Blorec adalah obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi. Obat ini juga dapat mengatasi gagal jantung dan nyeri dada pada angina pektoris. Selain itu, Blorec juga digunakan untuk menurunkan risiko terjadinya komplikasi setelah serangan jantung.
Blorec mengandung bahan aktif 25 mg carvedilol dalam setiap tabletnya. Obat ini bekerja dengan cara merelaksasi otot pembuluh darah dan memperlambat denyut jantung. Mekanisme kerja tersebut membuat aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah juga dapat turun.

Apa Itu Blorec
| Bahan aktif | Carvedilol |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Penghambat beta |
| Manfaat | Mengatasi tekanan darah tinggi |
| Menangani gagal jantung | |
| Mengatasi angina stabil kronis | |
| Mencegah terjadinya komplikasi setelah serangan jantung | |
| Dikonsumsi oleh | Dewasa |
| Blorec untuk ibu hamil | Kategori C: Obat ini berisiko menyebabkan efek samping pada bayi baru lahir jika digunakan pada ibu hamil trimester 3. Obat ini tidak boleh digunakan selama kehamilan, kecuali dalam pengawasan dokter. |
| Penggunaan obat ini perlu dihentikan setidaknya 2–3 hari sebelum hari perkiraan melahirkan. | |
| Blorec untuk ibu menyusui | Ibu menyusui yang memiliki hipertensi disarankan tidak menggunakan Blorec. Obat ini sebaiknya hanya dikonsumsi bila pilihan obat lain tidak tersedia. Meski begitu, penggunaan Blorec tetap harus dikonsultasikan dengan dokter. |
| Bentuk obat | Tablet salut selaput |
Peringatan sebelum Menggunakan Blorec
Blorec hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Sebelum menggunakan obat ini, perhatikan beberapa hal berikut:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Blorec tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap kandungan di dalam obat ini.
- Jangan mengonsumsi Blorec jika Anda menderita asma, emfisema, bronkitis, bradikardia, penyakit hati, AV blok, atau syok kardiogenik.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita diabetes, sindrom Raynaud, penyakit tiroid, penyakit ginjal, pheochromocytoma, tekanan darah rendah, atau penyakit arteri perifer.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol atau merokok selama menjalani terapi dengan Blorec. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, mungkin hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Blorec. Obat ini dapat menyebabkan pusing.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Blorec.
Dosis dan Aturan Pakai Blorec
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Blorec berdasarkan kondisi pasien:
Kondisi: Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Dewasa: 25 mg, 1 kali sehari. Bila perlu, dosis bisa ditingkatkan secara bertahap tiap 2 minggu hingga maksimal 50 mg per hari.
Kondisi: Angina stabil kronis
- Dewasa: 25 mg, 2 kali sehari. Jika perlu, dosis dapat ditingkatkan secara bertahap tiap 2 minggu sampai maksimal 50 mg, 2 kali sehari.
- Lansia: 25 mg, 2 kali sehari.
Kondisi: Gagal jantung
- Dewasa: 25 mg, 2 kali sehari untuk berat badan (BB) <85 kg dan 50 mg, 2 kali sehari untuk BB >85 kg.
Kondisi: Perawatan setelah serangan jantung jika terdapat gangguan fungsi bilik kiri jantung
- Dewasa: 25 mg, 2 kali sehari.
Cara Menggunakan Blorec dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Blorec. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.
Perhatikan cara menggunakan Blorec yang benar di bawah ini agar Anda mendapat manfaat maksimal obat:
- Minumlah Blorec bersama makanan.
- Konsumsilah Blorec pada waktu yang sama setiap harinya agar hasil pengobatan maksimal. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu konsumsi obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan tidak perlu menggandakan dosis selanjutnya.
- Ikuti jadwal kontrol yang ditentukan oleh dokter. Selama mengonsumsi Blorec, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani pemeriksaan rutin agar kondisi dan respons tubuh terhadap obat terpantau.
- Jika memungkinkan, periksalah tekanan darah Anda secara mandiri di rumah.
- Penggunaan Blorec perlu diikuti dengan pola hidup yang sehat, seperti mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi garam, tidak merokok, serta berolahraga rutin. Tujuannya adalah agar efek pengobatan maksimal.
- Jangan menghentikan konsumsi Blorec secara tiba-tiba meski merasa sudah sehat atau tidak memiliki keluhan karena hal ini dapat memperburuk kondisi. Kebanyakan hipertensi tidak menimbulkan gejala sampai terjadi komplikasi.
- Simpan Blorec di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Blorec dengan Obat Lain
Ada interaksi yang mungkin terjadi jika obat yang mengandung carvedilol, seperti Blorec, digunakan bersama obat lain. Efek interaksi yang dapat terjadi bisa berupa:
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan insulin atau obat antiabetes
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping Blorec jika digunakan dengan antagonis kalsium, amiodarone, metildopa, ketoconazole, erythromycin, cimetidine, haloperidol, dan fluoxetine
- Peningkatan risiko terjadinya hipotensi atau efek samping pada jantung jika digunakan dengan obat bius
- Penurunan efektivitas Blorec jika digunakan dengan rifampicin atau barbiturat
- Penurunan detak jantung jika digunakan dengan digoxin
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping ciclosporin
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Blorec bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Blorec
Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Blorec antara lain:
- Pusing
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Mata kering
- Diare
- Berat badan meningkat
- Nyeri sendi
Berkonsultasilah dengan dokter melalui chat jika efek samping yang terjadi sangat mengganggu atau makin parah seiring berjalannya waktu. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk menangani keluhan tersebut.
Segera cari pertolongan medis jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Pusing berat seperti akan pingsan
- Jari-jari tangan dan kaki terasa dingin atau mati rasa
- Nyeri dada
- Detak jantung lambat atau tidak teratur
- Sesak napas
- Lelah berat
- Kejang
- Linglung atau perubahan suasana hati