Burnazin adalah obat antibiotik oles untuk mengatasi infeksi bakteri pada kulit. Obat ini juga digunakan dalam pencegahan infeksi dan pengobatan luka bakar derajat 2 dan 3. Burnazin hadir dalam sediaan 35 mg, yang bisa dibeli dengan resep dokter.
Saat mengalami luka bakar, kulit mengalami kerusakan sehingga lebih rentan terinfeksi oleh bakteri atau jamur. Luka bakar yang mengalami infeksi akan lama sembuh dan dapat meninggalkan bekas luka berupa keloid. Oleh karena itu, dibutuhkan obat yang mampu mencegah terjadinya infeksi pada luka bakar.
Burnazin mengandung silver sulfadiazine, yang bekerja dengan cara menghambat perkembangan bakteri pada luka. Dengan begitu, kulit yang terbakar maupun terluka dapat lekas sembuh tanpa terinfeksi atau mengalami komplikasi lebih lanjut. Obat ini juga bisa digunakan pada luka yang telah mengalami infeksi.
Apa Itu Burnazin
Bahan aktif | 10 mg silver sulfadiazine |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antibiotik topikal golongan sulfonamida |
Manfaat | Mengobati luka bakar derajat 2 dan 3 |
Digunakan oleh | Dewasa dan bayi usia >2 bulan |
Burnazin untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Jika Anda sedang hamil, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan obat ini. |
Burnazin untuk ibu menyusui | Diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan Burnazin, terutama jika luka bakar berada di area payudara. |
Bentuk obat | Krim |
Peringatan sebelum Menggunakan Burnazin
Burnazin harus digunakan sesuai aturan pakai dan saran dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum menggunakan obat ini:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Burnazin tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap silver sulfadiazine.
- Informasikan kepada dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, defisiensi G6PD, gangguan fungsi hati, porfiria, atau kelainan darah, seperti anemia.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan Burnazin.
Dosis dan Aturan Pakai Burnazin
Dosis dan aturan pakai Burnazin ditentukan dokter sesuai kondisi pasien. Secara umum, berikut dosis penggunaan Burnazin:
- Dewasa: 1–2 kali sehari, dioleskan tipis-tipis ke seluruh area luka bakar.
- Anak usia >2 bulan: dosis ditentukan dokter.
Cara Menggunakan Burnazin dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakan Burnazin. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Supaya hasil pengobatan maksimal, ikutilah cara menggunakan Burnazin berikut ini:
- Bersihkan luka bakar di kulit sebelum mengoleskan obat ini. Gunakan sarung tangan steril untuk mengoleskan Burnazin.
- Bila perlu, dokter akan menganjurkan Anda untuk membalut luka dengan perban khusus setelah mengoleskan Burnazin.
- Gunakan Burnazin pada waktu yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa memakai obat ini, tidak perlu mengoleskan lebih banyak krim pada waktu pemakaian berikutnya.
- Jangan sampai obat ini mengenai mata, hidung, atau bagian dalam mulut. Jika area tersebut terkena obat, segera bersihkan dengan air mengalir.
- Tetap gunakan Burnazin sesuai jangka waktu yang ditentukan dokter meski kondisi telah membaik sebelum itu. Hal ini guna memaksimalkan pembentukan jaringan kulit baru.
- Obat ini dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap cahaya matahari. Gunakan tabir surya dan topi saat beraktivitas di luar ruangan.
- Bila luka bakar tidak kunjung membaik setelah 5 hari menggunakan Burnazin, konsultasikan dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- Simpan Burnazin di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Burnazin dengan Obat Lain
Meski jarang terjadi, silver sulfadiazine dalam Burnazin dengan obat-obatan tertentu dapat menimbulkan interaksi antarobat, di antaranya:
- Penurunan efektivitas obat oles yang mengandung minyak jarak (castor oil) atau collagenase
- Penurunan efektivitas phenytoin, bila Burnazin dioleskan pada area luka bakar yang luas
- Peningkatan risiko terjadinya methemoglobinemia bila digunakan bersama lidocaine, diphenhydramine, atau ambroxol
Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika hendak menggunakan Burnazin bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Burnazin
Efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan Burnazin antara lain:
- Gatal
- Kulit kemerahan
- Sensasi panas di kulit
Konsultasikan ke dokter via chat jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut.
Meski jarang, reaksi alergi atau efek samping yang serius seperti berikut dapat terjadi:
- Ruam, sesak napas, serta bengkak di wajah, mata, atau mulut
- Kulit kemerahan, melepuh, atau mengelupas, disertai demam menggigil
- Mudah memar atau berdarah tanpa sebab yang jelas
- Demam disertai radang tenggorokan
- Nyeri punggung bawah
- Tanda gangguan ginjal, meliputi jarang buang air kecil, kaki bengkak, serta nyeri dada
Bila hal tersebut terjadi dan diperlukan pertolongan medis secepatnya, dokter dapat segera menyarankan Anda untuk ke IGD terdekat.