Catapres adalah obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Obat ini juga bisa digunakan untuk meredakan gejala hot flashes pada wanita menopause, mencegah sakit kepala atau migrain, serta mengatasi nyeri kronis akibat kanker.
Catapres mengandung bahan aktif clonidine, yang bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah. Cara kerja ini membuat darah mengalir lebih lancar dan tekanan darah menurun secara bertahap.
Produk Catapres
Catapres dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain. Obat ini tersedia dalam 2 varian, yaitu:
- Catapres 75 mcg 10 Tablet, dengan kandungan 75 mcg clonidine tiap tabletnya.
- Catapres 150 mcg 10 Tablet, yang tiap tabletnya mengandung 150 mcg clonidine.
- Catapres suntik, dengan kandungan 150 mcg clonidine tiap ml.
Apa Itu Catapres
Bahan aktif | Clonidine |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antihipertensi |
Manfaat | Menurunkan tekanan darah tinggi |
Meredakan gejala hot flashes pada wanita menopause | |
Mencegah sakit kepala atau migrain | |
Mengatasi nyeri kronis akibat kanker | |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Catapres untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Catapres untuk ibu menyusui | Dalam kadar yang tinggi, clonidine dapat terserap ke dalam ASI sehingga berisiko untuk bayi yang disusui. |
Konsultasikan dengan dokter terkait obat antihipertensi yang lebih aman bagi ibu menyusui, terutama apabila bayi lahir prematur atau usianya belum genap 1 bulan. | |
Bentuk obat | Tablet dan suntik |
Peringatan sebelum Menggunakan Catapres
Catapres hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Sebelum mengonsumsi obat ini, perhatikan beberapa hal berikut:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Catapres tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap clonidine.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita gangguan irama jantung, penyakit jantung koroner, tekanan darah rendah, serangan jantung, stroke, pheochromocytoma, penyakit ginjal, penyakit Raynaud, atau depresi.
- Jangan memberikan Catapres kepada anak usia di bawah 18 tahun.
- Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan Catapres jika Anda sedang hamil, menyusui, mungkin hamil, atau merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Catapres sebelum menjalani prosedur medis atau operasi, termasuk operasi gigi.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan Catapres. Obat ini dapat menyebabkan kantuk dan pusing.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Catapres.
Dosis dan Aturan Pakai Catapres
Catapres tersedia dalam bentuk tablet dan suntik. Catapres suntik akan diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Obat bisa disuntikkan ke dalam pembuluh darah (intravena/IV) atau melalui saraf di bagian punggung bawah (epidural).
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Catapres berdasarkan tujuan pengobatan:
Bentuk: tablet
Tujuan: Menangani hipertensi
- Dewasa: Dosis awal 75–150 mcg, 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan setiap 2–3 hari, sesuai respons tubuh pasien. Dosis pemeliharaan 300–1200 mcg per hari yang diberikan dalam dosis terbagi. Dosis maksimal 2400 mcg per hari.
Tujuan: Mengatasi gejala hot flashes pada wanita menopause, mencegah sakit kepala atau migrain
- Dewasa: 75 mcg, 2 kali sehari.
Bentuk: suntikan intravena
Tujuan: Menangani krisis hipertensi
- Dewasa: 150–300 mcg, yang diberikan melalui suntikan IV lambat (selama 10–15 menit). Dosis dapat diulangi hingga maksimal 750 mcg selama 24 jam.
Bentuk: suntikan epidural
Tujuan: Meredakan nyeri kronis akibat kanker
- Dewasa: Dosis awal 30 mcg per jam melalui infus, dikombinasikan dengan obat pereda nyeri golongan opioid. Dosis dapat disesuaikan berdasarkan respons pasien terhadap obat.
Cara Menggunakan Catapres dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Catapres. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.
Untuk Catapres bentuk tablet, perhatikan cara penggunaan yang benar berikut ini::
- Konsumsilah Catapres sebelum atau sesudah makan.
- Minumlah tablet pada waktu yang sama setiap harinya agar hasil pengobatan lebih optimal. Jika Anda lupa, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Ikuti jadwal pemeriksaan yang ditentukan oleh dokter. Selama menggunakan Catapres, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani pemeriksaan rutin agar kondisi dan respons tubuh terhadap obat bisa terpantau.
- Bila memungkinkan, periksalah tekanan darah Anda secara mandiri di rumah dengan tensimeter. Hubungi dokter jika tekanan darah Anda masih tinggi atau malah terlalu rendah.
- Pastikan untuk berolahraga rutin, membatasi konsumsi makanan yang tinggi lemak dan tinggi garam, serta tidak merokok. Hal ini untuk membantu mengontrol tekanan darah.
- Jangan menghentikan penggunaan Catapres secara tiba-tiba meskipun merasa sudah sehat atau tidak memiliki keluhan. Hipertensi umumnya tidak menimbulkan gejala, kecuali jika sudah terjadi komplikasi.
- Simpan Catapres di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Catapres dengan Obat Lain
Interaksi antarobat yang dapat terjadi bila Catapres digunakan bersama obat tertentu adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya henti jantung mendadak karena aritmia jika digunakan dengan methylphenidate
- Peningkatan risiko penurunan tekanan darah berlebih jika digunakan dengan obat antihipertensi lainnya, seperti diuretik, antagonis kalsium, vasodilator, penghambat beta, atau ACE inhibitor
- Peningkatan risiko terjadinya kantuk berat, linglung, atau kesulitan berpikir jika digunakan dengan obat golongan barbiturat atau obat penenang jenis lainnya
- Penurunan efektivitas Catapres dan peningkatan risiko terjadinya hipotensi ortostatik jika digunakan dengan antidepresan trisiklik atau obat golongan phenothiazine
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung jika digunakan dengan haloperidol suntik dosis tinggi atau obat glikosida jantung, seperti digoxin
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Catapres bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Catapres
Mengingat Catapres mengandung clonidine, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi obat ini, antara lain:
- Kantuk
- Pusing
- Mulut kering
- Rasa lelah
- Hilang nafsu makan
- Sembelit
- Sulit tidur atau mimpi buruk
Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas terjadi dan tidak kunjung membaik. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.
Kandungan clonidine dalam obat ini juga dapat menyebabkan reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:
- Nyeri dada yang parah
- Detak jantung tidak teratur atau sangat lambat
- Sesak napas
- Pusing berat seperti akan pingsan
- Linglung
- Halusinasi
Bila hal tersebut terjadi, segeralah ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis secepatnya.