Cinnarizine adalah obat untuk mengatasi vertigo, telinga berdenging (tinnitus), nistagmus, serta muntah dan mual yang disebabkan oleh gangguan di telinga dalam, seperti pada penyakit Meniere. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mencegah mabuk perjalanan.

Cinnarizine bekerja dengan cara menghambat stimulus berlebihan di telinga bagian dalam yang dapat menyebabkan keluhan pusing dan mual. Obat ini juga dapat menyebabkan kantuk sehingga dapat mengalihkan seseorang dari stimulus-stimulus tersebut, termasuk selama perjalanan.

Cinnarizine - Alodokter

Cinnarizine juga bertindak sebagai antagonis kalsium yang dapat melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah, baik di telinga bagian dalam maupun di bagian tubuh lain. Oleh karena itu, cinnarizine juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan sirkulasi darah di otak, atau di perifer (tangan atau kaki).

Merek dagang Cinnarizine: Brazine, Goron, Merron 25, Narmig, Nariz, Perifas, Stugeron, Vertizine

Apa Itu Cinnarizine

Golongan Obat resep
Kategori Antivertigo
Manfaat Mengatasi vertigo, telinga berdenging (tinnitus), nistagmus, serta muntah dan mual yang disebabkan oleh gangguan pada telinga dalam, seperti penyakit Meniere

Mencegah mabuk perjalanan

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Cinnarizine untuk ibu hamil dan menyusui Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Jika Anda sedang hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini.

Belum diketahui apakah cinnarizine dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Namun, obat ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui.

Bentuk obat Kaplet dan tablet

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Cinnarizine

Cinnarizine hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Sebelum mengonsumsi obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Jangan mengonsumsi cinnarizine jika memiliki alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter riyawat alergi yang Anda miliki.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita porfiria, penyakit liver, penyakit Parkinson, penyakit ginjal, pembesaran prostat jinak, sulit buang air kecil, glaukoma, epilepsi, kejang, atau obstruksi usus.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang atau baru selesai mengonsumsi cinnarizine jika Anda direncanakan untuk menjalani tes alergi. Hentikan penggunaan obat setidaknya 4 hari sebelum Anda menjalani tes.
  • Informasikan kepada dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan cinnarizine.
  • Jangan langsung mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi cinnarizine, karena obat ini dapat menyebabkan pusing atau kantuk.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan cinnarizine pada anak-anak, karena obat ini dapat menimbulkan efek samping.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi cinnarizine

Dosis dan Aturan Pakai Cinnarizine

Dosis cinnarizine yang diberikan oleh dokter tergantung pada kondisi dan usia pasien. Berikut adalah penjelasannya:

Tujuan: Mengatasi gangguan telinga dalam, seperti pusing, vertigo, tinnitus, nystagmus, mual, atau muntah

  • Dewasa dan anak-anak usia >12 tahun: 75 mg, 1 kali sehari atau 25 mg, 3 kali sehari.

Tujuan: Mencegah mabuk perjalanan

  • Dewasa dan anak-anak usia >12 tahun: 25 mg, harus diminum setidaknya 30 menit sebelum perjalanan. Dosis dapat diulang setiap 6 jam jika perlu.
  • Anak-anak usia 6–12 tahun: 12,5 mg, harus diminum setidaknya 30 menit sebelum perjalanan, dosis dapat diulang setiap 6 jam jika perlu.

Tujuan: Menangani gejala akibat gangguan sirkulasi darah otak, termasuk mudah lupa dan sulit berkonsentrasi

  • Dewasa: 75 mg, 1 kali sehari atau 25 mg, 3 kali sehari.

Tujuan: Mengatasi gangguan peredaran darah perifer

  • Dewasa: 50–75 mg, 2–3 kali sehari. Dosis maksimal 225 mg tiap hari.

Cara Mengonsumsi Cinnarizine dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi cinnarizine. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Cinnarizine dapat dikonsumsi bersama makanan atau segera setelah makan. Cinnarizine tablet dapat diisap atau dikunyah baru ditelan, atau ditelan dengan bantuan segelas air.

Konsumsilah cinnarizine secara teratur pada waktu yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa mengonsumsi cinnarizine, segera minum obat ini bila belum mendekati jadwal konsumsi berikutnya. Jika sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Simpan cinnarizine di tempat bersuhu ruangan dan terlindung dari sinar matahari secara langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Cinnarizine dengan Obat Lain

Penggunaan cinnarizine dengan obat golongan barbiturat, analgesik opioid, antipsikotik, antiansietas, atau antidepresan trisiklik, dapat menyebabkan interaksi antarobat berupa peningkatan efek kantuk.

Efek Samping dan Bahaya Cinnarizine

Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi cinnarizine adalah:

  • Kantuk pada siang hari
  • Mual atau muntah
  • Berat badan bertambah
  • Sakit kepala
  • Nyeri ulu hati
  • Mulut kering
  • Kelelahan

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan yang disebutkan di atas tidak kunjung reda atau makin parah. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Gerakan tubuh menjadi lambat atau muncul gerakan yang tidak terkontrol, terutama pada lansia
  • Kaku otot, kedutan, gemetar, atau tremor
  • Gangguan hati, yang ditandai dengan penyakit kuning dan urine berwarna gelap
  • Nyeri sendi yang disertai ruam kemerahan pada area tubuh yang terpapar sinar matahari, seperti lengan, pipi, dan hidung