Dexto adalah obat golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga berat. Obat berbahan aktif dexketoprofen ini diresepkan untuk mengatasi nyeri akibat sakit gigi, nyeri haid, nyeri otot, nyeri sendi, atau nyeri setelah operasi.
Dexketoprofen dalam Dexto bekerja dengan cara menekan produksi prostaglandin, zat dalam tubuh yang berperan menimbulkan peradangan, nyeri, dan bengkak. Saat jumlah prostaglandin berkurang, keluhan nyeri dan peradangan pun dapat berangsur membaik.

Produk Dexto
- Dexto tablet, yang mengandung 25 mg dexketoprofen tiap tabletnya
- Dexto suntik, yang mengandung 25 mg dexketoprofen per 2 ml
Apa Itu Dexto
| Bahan aktif | Dexketoprofen |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) |
| Manfaat | Meredakan nyeri ringan hingga berat, misalnya sakit gigi, nyeri haid, nyeri otot, nyeri sendi, atau nyeri pascaoperasi |
| Digunakan oleh | Dewasa |
| Dexto untuk ibu hamil | Usia kehamilan <20 minggu |
| Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
| Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
| Usia kehamilan ≥20 minggu | |
| Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. | |
| Dexto untuk ibu menyusui | Sebaiknya diskusikan dengan dokter mengenai pilihan obat lain yang bisa digunakan saat menyusui, terutama jika bayi lahir prematur atau usianya belum genap 1 bulan. |
| Bentuk obat | Tablet salut selaput dan suntik |
Peringatan sebelum Menggunakan Dexto
Sebelum menggunakan Dexto, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang dimiliki. Dexto tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap dexketoprofen atau obat lain dari golongan OAINS, seperti ibuprofen atau asam mefenamat.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda baru saja direncanakan menjalani prosedur operasi bypass jantung. Dexto tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi tersebut.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini jika Anda pernah atau sedang menderita asma, tukak lambung, perdarahan saluran cerna, radang usus, anemia, polip hidung, gangguan pembekuan darah, penyakit liver, dan penyakit ginjal.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung maupun stroke, atau kondisi lain yang bisa menyebabkan penyakit tersebut, seperti hiperlipidemia, kebiasaan merokok, hipertensi, atau diabetes.
- Konsultasikan ke dokter perihal penggunaan Dexto jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan Dexto jika direncanakan untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Dexto. Hal ini bisa meningkatkan efek samping dari obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari efek interaksi obat.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan Dexto. Obat ini dapat menyebabkan kantuk dan pandangan buram.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Dexto.
Dosis dan Aturan Pakai Dexto
Dosis dan aturan pakai Dexto ditentukan dokter sesuai kondisi pasien. Secara umum, berikut adalah dosis penggunaan Dexto:
Dexto tablet
- Dewasa: 12,5 mg, 4–6 kali sehari atau 25 mg, 3 kali sehari. Dosis maksimal 75 mg per hari
Dexto suntik
Dexto suntik digunakan untuk mengatasi nyeri dengan skala sedang hingga berat, misalnya nyeri yang timbul setelah operasi atau prosedur medis. Dosis Dexto suntik akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi pasien.
Cara Menggunakan Dexto dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Dexto. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar hasil pengobatan maksimal, ikuti panduan menggunakan Dexto berikut ini:
- Minumlah Dexto tablet 15–30 menit sebelum makan. Namun, jika Anda memiliki sakit maag, konsumsilah Dexto saat atau segera setelah makan.
- Telan Dexto tablet secara utuh dengan bantuan air putih. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau membelah tablet.
- Jika Anda lupa minum Dexto, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Anda bisa berhenti menggunakan Dexto jika gejala sudah membaik. Bila keluhan belum membaik meski telah 10 hari menggunakan obat ini, hentikan pengobatan dan pergilah ke dokter. Obat yang mengandung dexketoprofen tidak boleh digunakan dalam jangka panjang kecuali jika disarankan oleh dokter.
- Bila memungkinkan, periksalah tekanan darah Anda setiap hari dengan tensimeter. Penggunaan Dexto dalam jangka panjang dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk hipertensi.
- Jika Anda menggunakan Dexto dalam jangka panjang, ikuti jadwal konsultasi yang diberikan dokter agar kondisi dan hasil terapi dapat terpantau dengan baik.
- Simpan Dexto di tempat sejuk dan kering, serta terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan Dexto dari jangkauan anak-anak.
Sementara itu, Dexto suntik akan diberikan secara langsung oleh dokter atau petugas medis yang diberi instruksi oleh dokter. Obat dapat disuntikkan ke dalam otot (intramuskular/IM) atau melalui infus ke pembuluh darah (intravena/IV) secara perlahan.
Interaksi Dexto dengan Obat Lain
Mengingat Dexto mengandung dexketoprofen, interaksi yang bisa terjadi jika produk ini digunakan secara bersamaan dengan obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan fungsi ginjal jika digunakan dengan ACE inhibitor atau tacrolimus
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari lithium, methotrexate, digoxin, atau sulfonamida, seperti kotrimoksazol
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan pada saluran pencernaan jika digunakan bersama OAINS lain, pentoxifylline, antiplatelet, kortikosteroid, antidepresan golongan SSRIs, atau antikoagulan, seperti warfarin.
- Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan bersama obat antibiotik quinolone, seperti levofloxacin atau ciprofloxacin
- Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia jika digunakan dengan obat diuretik hemat kalium, seperti spironolactone
- Penurunan efektivitas obat diuretik atau antihipertensi dalam menurunkan tekanan darah
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dexketoprofen jika digunakan dengan probenecid
Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika hendak menggunakan Dexto bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Dexto
Sejumlah efek samping yang bisa timbul setelah mengonsumsi Dexto adalah:
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Kantuk
- Nyeri perut
- Perut kembung
- Diare atau konstipasi
Bila keluhan di atas tidak kunjung membaik atau malah memburuk, berkonsultasilah ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Untuk konsultasi yang nyaman dan cepat, Anda bisa melakukan konsultasi online melalui aplikasi Alodokter tanpa harus keluar rumah.
Akan tetapi, jangan tunda ke IGD rumah sakit jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang mengganggu, termasuk:
- Reaksi alergi, seperti gatal, bengkak di wajah, mata, bibir, lidah, atau tenggorokan, dan sesak napas.
- Bengkak di tangan dan kaki
- Nyeri dada yang menjalar ke lengan, leher, atau punggung
- Lemah atau mati rasa pada salah satu sisi tubuh secara mendadak
- Gejala perdarahan saluran pencernaan, seperti BAB berdarah, batuk darah, atau muntah dengan ampas yang terlihat seperti bubuk kopi
- Jumlah urine yang keluar sedikit, nyeri saat buang air kecil, atau muncul darah dalam urine