Diabit adalah obat untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Agar hasil pengobatan lebih efektif, konsumsi obat ini harus dibarengi dengan pola makan yang sehat dan olahraga teratur. Diabit mengandung bahan aktif metformin.
Kandungan metformin dalam Diabit merupakan kelompok obat antidiabetes jenis biguanide. Bahan aktif ini bekerja dengan cara meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin mengurangi penyerapan gula di usus, serta menekan produksi glukosa (gula darah) di hati. Alhasil, kadar gula yang tinggi di dalam darah pun berangsur turun.

Apa Itu Diabit
| Bahan aktif | Metformin 500 mg |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Antidiabetes golongan biguanide |
| Manfaat | Menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 |
| Digunakan oleh | Dewasa |
| Diabit untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan Diabit jika Anda sedang hamil. | |
| Diabit untuk ibu menyusui | Diabit umumnya aman dipakai oleh ibu menyusui selama sesuai dengan anjuran dokter. |
| Bentuk obat | Tablet salut selaput |
Peringatan sebelum Menggunakan Diabit
Diabit merupakan obat resep yang harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter. Beberapa hal yang perlu Anda perlu perhatikan sebelum mengonsumsi obat ini adalah:
- Informasikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Diabit tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap kandungan di dalam obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, ketoasidosis diabetik, penyakit jantung, penyakit liver, gangrene, gangguan pernapasan, kecanduan alkohol, anemia, malnutrisi, pankreatitis kronis, atau diabetes tipe 1.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Diabit jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Bicarakan dengan dokter mengenai penggunaan Diabit jika direncanakan untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk rontgen atau CT scan dengan cairan kontras yang disuntikkan ke pembuluh darah.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Diabit. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya asidosis laktat dan hipoglikemia.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Diabit.
Dosis dan Aturan Pakai Diabit
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Diabit untuk menurunkan kadar gula darah:
- Dewasa: Dosis awal 500 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap sebesar 500 mg tiap minggu. Dosis maksimal 2000 mg per hari.
Cara Menggunakan Diabit dengan Benar
Konsumsilah Diabit sesuai anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan sebelum Anda meminumnya. Jangan menambah atau mengurangi dosis, serta menghentikan penggunaan Diabit tanpa seizin dokter.
Berikut adalah cara menggunaakan Diabit yang benar:
- Konsumsilah Diabit bersama makanan atau segera sesudah makan.
- Telan tablet secara utuh. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau membelah obat ini karena dapat memengaruhi efektivitasnya.
- Minumlah Diabit pada jam yang sama setiap harinya agar efek pengobatan maksimal. Jika Anda lupa, konsumsilah obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Dampingi penggunaan Diabit dengan pola makan sehat sesuai anjuran dokter dan berolahraga secara rutin agar efek pengobatan maksimal.
- Patuhi jadwal kontrol yang diberikan oleh dokter. Selama menggunakan Diabit, Anda perlu menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala, seperti tes gula darah, tes fungsi ginjal, maupun tes fungsi hati.
- Simpan Diabit di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Interaksi Diabit dengan Obat Lain
Berdasarkan kandungan metformin di dalamnya, efek interaksi yang dapat terjadi jika Diabit digunakan bersama dengan obat lain meliputi:
- Peningkatan risiko terjadinya asidosis laktat jika digunakan dengan acetazolamide, topiramate, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), atau obat antihipertensi, seperti ACE inhibitor, diuretik loop, dan ARB
- Peningkatan risiko terjadinya hiperglikemia jika digunakan bersama pil KB, obat kortikosteroid, diuretik thiazide, estrogen, phenytoin, isoniazid, atau obat antagonis kalsium
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan ginjal dan asidosis laktat jika digunakan dengan zat kontras pada pemeriksaan radiologi tertentu
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping Diabit jika digunakan dengan dolutegravir, cimetidine, trimethoprim, ranolazine, atau rifampicin
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan insulin atau obat golongan sulfonilurea
Untuk menghindari efek interaksi yang tidak diinginkan, berkonsultasilah ke dokter jika hendak menggunakan Diabit bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Diabit
Penggunaan obat apa pun, termasuk Diabit, berisiko menimbulkan efek samping, terutama bila penggunaannya menyalahi dosis. Efek samping yang muncul bisa berupa:
- Mual atau muntah
- Sakit kepala
- Perut kembung
- Diare
- Sakit maag
- Hilang nafsu makan
Jika efek samping di atas tidak kunjung membaik atau malah memburuk, lakukan konsultasi melalui Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan penanganan medis. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.
Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang mengganggu, termasuk:
- Nyeri otot yang tidak biasa
- Tubuh terasa kedinginan
- Sesak napas
- Nyeri perut
- Detak jantung lambat atau tidak beraturan
- Lelah yang tidak biasa