Diapet adalah obat herbal yang bermanfaat untuk mengatasi diare. Obat ini dapat mengurangi frekuensi buang air besar, memadatkan tinja yang cair, dan meredakan mulas akibat diare.  

Diapet mengandung ekstrak daun jambu biji, kunyit, buah mojokeling, dan kulit buah delima. Kombinasi bahan herbal tersebut dipercaya dapat meredakan diare.

Diapet

Produk Diapet

Ada tiga varian Diapet yang tersedia di Indonesia, yaitu:

Diapet

Tiap kapsul Diapet mengandung 240 mg daun jambu biji, 204 mg rimpang kunyit, 84 mg buah mojokeling, dan 72 mg kulit buah delima. Obat ini hanya boleh digunakan oleh orang dewasa.

Diapet Anak

Tiap 10 ml Diapet Anak mengandung 140 mg daun jambu biji, 120 mg rimpang kunyit, 50 mg buah mojokeling, dan 40 mg kulit buah delima. Obat ini hanya dapat digunakan oleh anak usia 5 tahun ke atas.

Diapet NR

Tiap kapsul Diapet NR mengandung 200 mg attapulgite, 54,35 mg karbon aktif, 80 mg daun jambu biji, 67,92 mg rimpang kunyit, 27,92 mg buah mojokeling, dan 24,16 mg kulit buah delima.

Selain mengatasi diare, Diapet NR dapat menyerap racun akibat infeksi bakteri atau keracunan makanan. Obat ini bisa digunakan untuk orang dewasa dan anak usia 5 tahun ke atas.

Apa Itu Diapet

Bahan aktif Diapet dan Diapet Anak: Daun jambu biji, kunyit, buah mojokeling, dan kulit buah delima
Diapet NR: Attapulgite, karbon aktif, daun jambu biji, kunyit, buah mojokeling, dan kulit buah delima
Golongan Obat bebas
Kategori Antidiare
Manfaat Mengatasi diare
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak usia ≥5 tahun
Diapet dan Diapet NR untuk ibu hamil Kategori N: Belum dikategorikan.
Kandungan daun jambu biji, buah mojokeling, kulit buah delima, attapulgite, dan karbon aktif dalam Diapet dan Diapet NR umumnya aman untuk dikonsumsi ibu hamil dan menyusui.
Namun, dalam dosis tinggi, kandungan kunyit dalam Diapet dapat menyebabkan kontraksi rahim dan perdarahan yang berisiko membahayakan kehamilan.
Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi Diapet jika Anda sedang hamil.
Diapet dan Diapet NR untuk ibu menyusui Belum diketahui apakah kandungan daun jambu, kunyit, buah mojokeling, kulit buah delima, attapulgite, dan karbon aktif dalam Diapet dan Diapet NR dapat terserap ke dalam ASI atau tidak.
Jika Anda sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan Diapet atau Diapet NR.
Bentuk obat Kapsul dan sirup

Peringatan sebelum Mengonsumsi Diapet 

Meski dijual bebas, Diapet tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Berikut ini adalah hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Diapet:

  • Jangan mengonsumsi Diapet jika memiliki alergi terhadap setidaknya satu dari bahan-bahan di dalam obat herbal ini.
  • Jangan memberikan Diapet varian apa pun kepada anak usia di bawah 5 tahun.
  • Konsultasikan ke dokter jika mengalami diare yang disertai demam, kram perut yang berat, atau darah pada tinja, sebelum mengonsumsi Diapet.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi Diapet jika mengalami dehidrasi, buang air kecil lebih sedikit, mulut kering, atau tubuh terasa lemah.
  • Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan Diapet atau Diapet Anak jika Anda atau anak Anda pernah atau sedang menderita eksim, gangguan perdarahan, penyakit kantung empedu, penyakit liver, atau tekanan darah rendah (hipotensi).
  • Konsultasikan ke dokter perihal penggunaan Diapet NR jika pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, asma, pembesaran prostat, atau perdarahan saluran pencernaan.
  • Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang atau baru saja mengonsumsi Diapet jika direncanakan untuk menjalani operasi. Penggunaan Diapet mungkin perlu dihentikan setidaknya 2 minggu sebelum operasi dilakukan.
  • Hindari penggunaan Diapet varian apa pun lebih dari 3 hari. Jika diare tidak kunjung membaik, lakukan pemeriksaan ke dokter.
  • Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan Diapet jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan ke dokter terkait penggunaan Diapet jika sedang menggunakan obat-obat tertentu, termasuk suplemen atau produk herbal lain, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
  • Pisahkan konsumsi Diapet atau Diapet NR selama 2–3 jam dengan obat lain, karena Diapet dapat memengaruhi penyerapan atau kerja dari obat lain.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Diapet.

Dosis dan Aturan Pakai Diapet

Secara umum, berikut adalah dosis Diapet untuk meredakan diare berdasarkan jenis produknya:

Diapet

  • Dewasa: 2 kapsul, 2 kali sehari. Untuk diare akut, dosisnya 2 kapsul, 2 kali sehari dengan selang waktu 1 jam.

Diapet Anak

  • Anak usia ≥5 tahun: 2 sendok teh atau 1 saset (10 ml), 2 kali sehari.

Diapet NR

  • Dewasa dan anak usia ≥5 tahun: 2 kapsul, 2 kali sehari. Untuk diare akut, dosisnya 2 kapsul, 2 kali sehari dengan selang waktu 1 jam.

Cara Mengonsumsi Diapet dengan Benar 

Konsumsilah Diapet sesuai keterangan pada kemasan atau ikuti anjuran dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis, dan jangan menggunakan obat melebihi jangka waktu yang dianjurkan.

Diapet biasanya dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Jika ragu, tanyakan kepada dokter.

Selama mengalami diare, penting untuk mencegah terjadinya dehidrasi dengan mencukupi asupan cairan, misalnya dengan minum air putih atau mengonsumsi makanan berkuah.

Hindari konsumsi makanan dan minuman yang dapat memperburuk diare, seperti gorengan, makanan yang terlalu berminyak atau berlemak, makanan pedas,  minuman bersoda, atau minuman berkafein seperti kopi.

Untuk sementara, hindari konsumsi makanan tinggi serat tidak larut, seperti gandum, kacang-kacangan, polong-polongan, kol, wortel, kentang, atau buncis. Makanan yang mengandung serat tidak larut merupakan pencahar alami sehingga dapat memperparah diare.

Diapet hanya digunakan untuk mengatasi diare dalam jangka pendek. Segera konsultasikan ke dokter jika timbul tanda dan gejala dehidrasi atau bila diare tidak kunjung reda dalam 3 hari.

Simpan Diapet di tempat bersuhu ruangan dan di dalam wadah tertutup agar tidak terkena paparan sinar matahari. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Diapet dengan Obat Lain

Kandungan daun jambu biji, kunyit, buah mojokeling, dan kulit buah delima pada Diapet, dapat menyebabkan interaksi dengan obat-obatan tertentu. Interaksi yang dapat terjadi adalah:

  • Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan obat antidiabetes, seperti glimepiride, insulin, atau pioglitazone
  • Peningkatan risiko terjadinya memar dan perdarahan jika digunakan dengan obat pengencer darah, seperti aspirin atau warfarin
  • Peningkatan efek samping dari sulfasalazine dan amlodipine
  • Penurunan efektivitas obat antikanker, seperti busulfan atau bleomycin

Sementara Diapet NR yang mengandung attapulgite dan karbon aktif juga dapat menyebabkan interaksi obat jika digunakan dengan obat-obat lain. Interaksi tersebut antara lain:

  • Penurunan efektivitas obat dolutegravir untuk menangani infeksi HIV
  • Penurunan efektivitas obat trihexyphenidyl
  • Peningkatan risiko terjadinya sembelit parah jika digunakan bersama obat obat golongan opioid, seperti loperamide
  • Penurunan penyerapan obat lain di saluran pencernaan
  • Penurunan efektivitas karbon aktif jika dikonsumsi bersama susu atau produk yang mengandung susu

Efek Samping dan Bahaya Diapet

Jika dikonsumsi sesuai aturan pakai, Diapet jarang menimbulkan efek samping. Namun, pada beberapa orang, kandungan daun jambu biji, kunyit, buah mojokeling, kulit buah delima, dan attapulgite dalam Diapet, dapat menyebabkan efek samping, seperti

  • Mual
  • Pusing
  • Sakit perut
  • Sembelit
  • Perut kembung
  • Sering buang angin

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping yang disebutkan di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat yang berat, seperti ruam yang gatal dan luas, bengkak di bibir dan kelopak mata, atau kesulitan bernapas.