Diare yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius, terutama jika berlangsung lama atau terjadi pada bayi, anak-anak, lansia, serta orang dengan daya tahan tubuh lemah.
Komplikasi yang paling umum dan berbahaya dari diare adalah dehidrasi. Selain itu, ada juga beberapa gangguan lain yang bisa terjadi akibat kehilangan cairan dan elektrolit dari tubuh.
1. Dehidrasi berat
Diare membuat tubuh kehilangan cairan dan garam mineral penting dalam jumlah besar. Jika tidak segera digantikan, kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi berat yang berisiko mengancam nyawa, khususnya pada bayi, anak kecil, dan orang lanjut usia.
2. Syok hipovolemik
Ketika tubuh kehilangan banyak cairan dalam waktu singkat, tekanan darah akan menurun. Jika tekanan darah turun terlalu drastis, aliran darah ke organ vital menjadi terganggu. Kondisi ini bisa memicu terjadinya syok hipovolemik, yaitu komplikasi serius yang membutuhkan penanganan segera.
3. Kerusakan organ
Syok yang tidak segera ditangani dapat menghambat suplai oksigen dan nutrisi ke organ tubuh. Jika berlangsung lama, hal ini berisiko menimbulkan kerusakan pada organ penting, seperti gagal ginjal.
4. Koma
Pada kasus yang sangat parah, dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit dapat membuat fungsi tubuh terganggu hingga menimbulkan penurunan kesadaran, bahkan koma.
5. Gangguan keseimbangan elektrolit
Banyaknya cairan yang keluar saat diare atau muntah akan diikuti dengan hilangnya elektrolit dalam jumlah yang cukup besar. Kondisi ini dapat mengganggu keseimbangan kadar elektrolit dalam darah.
Kekurangan kalium (hipokalemia) dapat membuat otot terasa lemah hingga menimbulkan gangguan irama jantung (aritmia). Sementara itu, kekurangan bikarbonat darah, bisa memicu asidosis metabolik. Jika kadar magnesium terlalu rendah (hipomagnesemia), tubuh dapat mengalami kram otot hingga kejang.
6. Iritasi atau luka pada anus
Sering buang air besar membuat kulit sekitar anus menjadi lebih rentan mengalami iritasi, kemerahan, hingga luka.
Sebagian besar komplikasi diare sebenarnya dapat dicegah dengan penanganan yang tepat sejak awal, misalnya dengan mencukupi asupan cairan, minum oralit, serta segera mencari pertolongan medis ketika muncul tanda bahaya.
Jika diare tidak membaik, disertai darah pada feses, muntah hebat, tubuh terasa sangat lemah, penurunan kesadaran, atau jarang buang air kecil, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter agar komplikasi dapat dicegah sedini mungkin.