Doxazosin adalah obat untuk meredakan keluhan dan gejala pembesaran prostat jinak (benign prostate hyperplasia/BPH). Obat ini juga bisa digunakan untuk mengobati hipertensi.
Doxazosin termasuk dalam golongan obat penghambat alfa. Obat ini bekerja dengan cara menghambat reseptor alfa yang ada di kandung kemih dan kelenjar prostat, sehingga ketegangan otot bisa berkurang dan aliran urine lebih lancar.
Sebagai antihipertensi, doxazosin akan melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah bisa lebih lancar dan tekanan darah pun turun.
Merek dagang doxazosin: Cardura, Doxazosin Mesilate, Tensidox
Apa Itu Doxazosin
Golongan | Obat resep |
Kategori | Penghambat alfa (alpha-1 adrenergic blockers) |
Manfaat | Meredakan gejala pembesaran prostat jinak dan mengobati hipertensi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Doxazosin untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Doxazosin bisa terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Doxazosin
Doxazosin hanya boleh dikonsumsi sesuai resep dokter. Sebelum Anda mengonsumsi doxazosin, perhatikan beberapa hal berikut:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Obat ini tidak boleh diberikan kepada pasien yang alergi terhadap doxazosin dan obat penghambat alfa lain, seperti alfuzosin.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau baru saja mengalami tekanan darah rendah (hipotensi), nyeri dada (angina), atau serangan jantung.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita konstipasi, penyakit saluran pencernaan, glaukoma, gagal jantung, penyakit ginjal, atau gangguan berkemih, seperti sulit atau tidak bisa berkemih.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi doxazosin jika berencana menjalani operasi, termasuk operasi gigi dan mata.
- Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan selama menjalani pengobatan dengan doxazosin, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping serius, atau overdosis setelah mengonsumsi doxazosin.
Dosis dan Aturan Pakai Doxazosin
Dosis doxazosin yang diberikan dokter bisa berbeda pada tiap pasien, tergantung kondisi yang ingin ditangani. Namun secara umum, berikut adalah dosis doxazosin untuk orang dewasa:
Kondisi: Pembesaran kelenjar prostat atau benign prostatic hyperplasia (BPH)
- Dosis awal: 1 mg, 1 kali sehari, dikonsumsi sebelum tidur. Dosis dapat ditingkatkan setelah 1–2 minggu, tergantung pada respons tubuh.
- Dosis pemeliharaan: 2–4 mg per hari. Dosis maksimal 8 mg per hari.
Kondisi: Hipertensi
- Dosis awal: 1 mg, 1 kali sehari dikonsumsi sebelum tidur. Dosis dapat digandakan setelah 1–2 minggu, tergantung pada respons tubuh.
- Dosis pemeliharaan: 1–4 mg, 1 kali sehari. Dosis maksimal 16 mg per hari.
Cara Mengonsumsi Doxazosin dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk pada kemasan obat sebelum mengonsumsi doxazosin. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Konsumsi doxazosin secara teratur pada waktu yang sama setiap harinya agar efek obat lebih maksimal. Doxazosin dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Jika lupa mengonsumsi doxazosin, segera konsumsi apabila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Bila sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Terkadang, konsumsi doxazosin dapat mengakibatkan pusing. Oleh karena itu, jangan terburu-buru berdiri setelah Anda mengonsumsi doxazosin.
Untuk membantu mengendalikan tekanan darah, Anda juga dianjurkan untuk menerapkan gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga, membatasi konsumsi makanan tinggi garam dan lemak, dan menjaga berat badan agar ideal.
Simpan doxazosin dalam wadah tertutup di tempat sejuk dan kering yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Doxazosin dengan Obat Lain
Berikut adalah interaksi obat yang dapat terjadi bila doxazosin digunakan bersama obat tertentu:
- Peningkatan risiko terjadinya hipotensi yang berat jika digunakan dengan phosphodiesterase type 5 (PDE5) inhibitors, seperti sildenafil, vardenafil, tadalavil, atau avanafil
- Peningkatan efek penurunan tekanan darah jika digunakan dengan obat jenis penghambat alfa yang lain, seperti prazosin
Efek Samping dan Bahaya Doxazosin
Efek samping yang bisa timbul setelah mengonsumsi doxazosin adalah:
- Pusing dan rasa melayang
- Kantuk
- Sakit kepala
- Rasa lelah yang tidak biasa
- Berat badan meningkat
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping yang telah disebutkan di atas tidak kunjung membaik atau semakin parah. Segera temui dokter bila mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Sesak napas, tangan dan kaki bengkak, denyut jantung tidak teratur, atau nyeri dada
- Mata dan kulit berwarna kekuningan (penyakit kuning), urine berwarna gelap, atau sakit perut yang berat
- Demam atau sakit tenggorokan yang tidak kunjung membaik
- Mudah memar
- Pusing yang sangat berat hingga ingin pingsan
- Ereksi yang berkepanjangan dan terasa nyeri