Elbasvir-grazoprevir adalah kombinasi obat antivirus untuk mengatasi infeksi hepatitis C kronis. Obat ini tidak boleh digunakan sembarangan dan harus disertai resep dokter.

Elbasvir-grazoprevir bekerja dengan cara mengurangi jumlah virus hepatitis C di dalam tubuh. Dengan begitu, obat ini dapat membantu sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan mendukung pemulihan liver. Namun, belum diketahui apakah obat ini bisa digunakan untuk mencegah penularan virus.

Elbasvir-Grazoprevir - Alodokter

Merek dagang elbasvir-grazoprevir: Zepatier

Apa Itu Elbasvir-Grazoprevir

Golongan Obat resep
Kategori Antivirus
Manfaat Mengatasi hepatitis C 
Dikonsumsi oleh Dewasa (usia >18 tahun)
Elbasvir-grazoprevir untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin.
Oleh karena itu, obat ini sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil, kecuali jika disarankan oleh dokter.
Belum diketahui apakah elbasvir-grazoprevir dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Bentuk obat Tablet

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Elbasvir-Grazoprevir

Perlu diketahui bahwa elbasvir-grazoprevir tidak dapat digunakan untuk mengatasi hepatitis C yang sudah menunjukkan gejala asites dan penyakit kuning. Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi elbasvir-grazoprevir adalah:

  • Jangan mengonsumsi elbasvir-grazoprevir jika memiliki alergi terhadap obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita diabetes, gangguan fungsi hati tanpa gejala, atau penyakit liver selain hepatitis C kronis, misalnya hepatitis B.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau berencana menjalani transplantasi hati.
  • Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan selama menjalani pengobatan dengan elbasvir-grazoprevir, karena obat ini dapat menyebabkan pusing atau lelah.
  • Jangan mengonsumsi elbasvir-grazoprevir jika Anda sedang menjalani pengobatan tuberkulosis, epilepsi, atau infeksi HIV. Beri tahu dokter semua obat yang sedang Anda gunakan, termasuk obat herbal atau suplemen, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi obat ini.

Dosis dan Aturan Pakai Elbasvir-Grazoprevir

Dosis umum penggunaan elbasvir-grazoprevir untuk mengatasi hepatitis C adalah elbasvir 50 mg dan grazoprevir 100 mg, 1 kali sehari. Pengobatan dilakukan selama 12–16 minggu.

Cara Mengonsumsi Elbasvir-Grazoprevir dengan Benar

Bacalah petunjuk pemakaian pada kemasan dan ikuti saran dokter sebelum mengonsumsi elbasvir-grazoprevir. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa sepengetahuan dokter.

Elbasvir-grazoprevir dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Usahakan mengonsumsi elbasvir-grazoprevir pada jam yang sama setiap harinya agar efek pengobatan maksimal.

Jika lupa mengonsumsi elbasvir-grazoprevir, segera konsumsi bila belum lewat 8 jam dari jadwal seharusnya. Jika sudah, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.

Jangan berhenti mengonsumsi obat sebelum waktu yang ditentukan meskipun Anda sudah merasa lebih baik, kecuali atas saran dari dokter.

Simpan elbasvir-grazoprevir dalam wadah tertutup di tempat bersuhu ruangan dan tidak terkena paparan sinar matahari. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Elbasvir-Grazoprevir dengan Obat Lain

Elbasvir-grazoprevir bisa menimbulkan beberapa interaksi antarobat jika digunakan dengan obat-obat lain, di antaranya:

Efek Samping dan Bahaya Elbasvir-Grazoprevir

Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi elbasvir-grazoprevir antara lain:

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan yang disebutkan di atas tidak kunjung reda atau makin parah. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Urin berwarna gelap
  • Penyakit kuning
  • Lelah yang tidak biasa
  • Nyeri perut kanan atas
  • Tidak nafsu makan
  • Bengkak di kaki atau pergelangan kaki