Escipra merupakan obat yang digunakan untuk menangani depresi. Selain itu, obat ini juga bermanfaat dalam mengatasi gangguan panik, gangguan obsesif kompulsif, kecemasan berlebihan, maupun fobia sosial. Escipra mengandung escitalopram sebagai bahan aktifnya.

Escitalopram dalam Escipra bekerja dengan menyeimbangkan serotonin, yaitu zat kimia otak yang berperan dalam mengatur emosi. Efek ini membantu menstabilkan suasana hati sehingga keluhan depresi perlahan membaik. Escipra termasuk obat resep dan harus digunakan sesuai petunjuk dokter.

Escipra

Produk Escipra

Escipra tersedia dalam 2 varian, yaitu:

  • Escipra 10 mg tablet, dengan kandungan 10 mg escitalopram tiap tablet.
  • Escipra 20 mg tablet, yang mengandung 20 mg escitalopram tiap tablet.

Apa Itu Escipra

Bahan aktif  Escitalopram 
Golongan Obat resep
Kategori Antidepresan jenis selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs)
Manfaat Mengatasi gejala depresi, gangguan kecemasan, gangguan obsesif kompulsif, serangan panik, atau fobia sosial 
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak usia ≥12 tahun
Escipra untuk ibu hamil  Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Escipra untuk ibu menyusui Escipra bisa dikonsumsi oleh ibu menyusui selama digunakan sesuai dengan anjuran dokter. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terkait pilihan obat yang lebih aman, terutama jika bayi lahir prematur atau usianya belum genap 1 bulan.
Bentuk obat Tablet salut selaput

Peringatan sebelum Menggunakan Escipra

Escipra hanya bisa dibeli dengan resep, yang bisa didapatkan melalui Chat Bersama Dokter. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat ini, antara lain:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Escipra tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
  • Jangan memberikan Escipra kepada anak usia di bawah 12 tahun.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika dalam 14 hari terakhir Anda baru saja menggunakan obat golongan MAOI, seperti isocarboxazid. Escipra tidak boleh dikonsumsi oleh pasien yang baru saja menjalani pengobatan dengan obat tersebut. 
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati, penyakit ginjal, hiponatremia, glaukoma, kejang, tukak lambung atau ulkus duodenum, gangguan perdarahan, hipertensi, atau stroke.
  • Informasikan kepada dokter jika menderita gangguan bipolar, pernah berpikiran untuk bunuh diri atau menyakiti diri sendiri, atau memiliki riwayat penyalahgunaan NAPZA.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki aritmia, kelainan hasil EKG, atau jika ada anggota keluarga Anda yang mengalami henti jantung mendadak pada usia muda.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Escipra jika Anda sedang menyusui, hamil, atau sedang merencanakan kehamilan. 
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
  • Segera ke dokter jika kondisi Anda tidak membaik, makin memburuk, atau muncul keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol selama mengonsumsi Escipra. Konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami kecanduan alkohol atau kesulitan menghentikan konsumsi minuman beralkohol.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Escipra. Obat ini dapat menyebabkan pusing atau kantuk. 
  • Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Escipra.

Dosis dan Aturan Pakai Escipra

Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Escipra berdasarkan kondisi pasien:

Kondisi: Depresi, gangguan kecemasan, atau obsessive compulsive disorder (OCD)

  • Dewasa: 10 mg 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan setelah 7 hari penggunaan sampai maksimal 20 mg 1 kali sehari, tergantung respons pasien terhadap obat. 
  • Anak usia ≥12 tahun: 10 mg 1 kali sehari. Jika perlu, dosis dapat ditingkatkan setelah 3 minggu penggunaan sampai maksimal 20 mg 1 kali sehari.
  • Lansia: 10 mg 1 kali sehari.

Kondisi: Fobia sosial 

  • Dewasa: 10 mg 1 kali sehari. Dosis dapat dikurangi atau ditingkatkan sampai maksimal 20 mg 1 kali sehari, setelah 7 hari penggunaan, tergantung respons pasien terhadap obat. 
  • Lansia: 10 mg 1 kali sehari.

Kondisi: Gangguan panik dengan disertai atau tanpa disertai agoraphobia

  • Dewasa: 10–20 mg per hari, tergantung respons pasien terhadap obat. 
  • Lansia: 10 mg 1 kali sehari.

Cara Menggunakan Escipra dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Escipra. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter. 

Berikut ini adalah cara mengonsumsi Escipra dengan benar yang perlu Anda perhatikan:

  • Minumlah Escipra sebelum atau sesudah makan. 
  • Usahakan untuk mengonsumsi Escipra pada waktu yang sama setiap harinya agar manfaatnya maksimal. Jika Anda menderita gangguan tidur, disarankan untuk meminum Escipra pada pagi hari.
  • Jika Anda lupa mengonsumsi Escipra, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jeda waktu dengan dosis selanjutnya sudah dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Jangan menghentikan konsumsi Escipra secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini dapat menyebabkan gejala putus obat yang dapat ditandai dengan pusing, mual, insomnia, sakit kepala, atau tremor.
  • Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter selama menjalani pengobatan dengan Escipra agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau.
  • Simpan Escipra di tempat kering dan sejuk yang terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Escipra dengan Obat Lain

Ada beberapa efek interaksi yang bisa terjadi jika Escipra digunakan bersama obat lain, yaitu:

  • Peningkatan risiko terjadinya aritmia atau henti jantung mendadak jika digunakan bersama obat antiaritmia, obat antimalaria, atau moxifloxacin 
  • Peningkatan risiko perdarahan jika digunakan bersama obat antikoagulan, obat antiplatelet, antipsikotik, atau OAINS 
  • Peningkatan risiko sindrom serotonin jika digunakan bersama buspirone, lithium, atau obat golongan MAOI
  • Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan bersama tramadol, antipsikotik, atau antidepresan lain 
  • Peningkatan efek samping Escipra jika digunakan bersama cimetidine, fluconazole, fluvoxamine, atau omeprazole
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping metoprolol

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana mengonsumsi Escipra bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Escipra

Berikut ini adalah efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Escipra: 

  • Kantuk
  • Mulut kering
  • Pusing
  • Keringat berlebih
  • Lemas
  • Mual
  • Sembelit 
  • Diare
  • Insomnia
  • Penurunan gairah seksual 

Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika terjadi efek samping yang tidak segera mereda atau makin parah. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk menangani keluhan tersebut. 

Segera periksakan diri ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:

  • Penglihatan kabur, nyeri di mata, atau melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu
  • Otot kaku, tremor, demam tinggi, atau merasa seperti akan pingsan
  • Sakit kepala, muntah-muntah, rasa lelah yang tidak biasa, atau gangguan keseimbangan tubuh
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur, nyeri dada, atau sulit bernapas
  • Gelisah, linglung, atau halusinasi
  • Muncul keinginan untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri