Flumin Plus adalah obat untuk meredakan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, bersin, dan pilek. Obat ini bisa digunakan oleh dewasa maupun anak-anak dengan flu ringan hingga sedang. Flumin Plus tersedia dalam bentuk sirup dan hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Flumin Plus mengandung paracetamol, phenylpropanolamine, chlorpheniramine maleate, guaifenesin, dan dextromethorphan. Paracetamol meredakan demam dan nyeri. Phenylpropanolamine melegakan hidung tersumbat, sedangkan chlorpheniramine maleate mengurangi bersin dan hidung meler. Guaifenesin membantu mengencerkan dahak, sementara dextromethorphan meredakan batuk agar tidur lebih nyaman saat flu.

Apa Itu Flumin Plus
| Bahan aktif | Paracetamol 125 mg, phenylpropanolamine 3,5 mg, dexchlorpheniramine maleate 0,5 mg, guaifenesin 50 mg, dextromethorphan 5 mg |
| Golongan | Obat bebas terbatas |
| Kategori | Kombinasi dekongestan (phenylpropanolamine), antitusif (dextromethorphan), antihistamin (dexchlorpheniramine maleate), ekspektoran (guaifenesin) dan analgetik-antipiretik (paracetamol) |
| Manfaat | Meringankan gejala flu yang disertai batuk |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Flumin Plus untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping dari kandungan obat ini terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
| Flumin Plus untuk ibu menyusui |
Kandungan paracetamol, phenylpropanolamine, dechlorpheniramine maleate, guaifenesin dan dextromethorphan dalam Flumin Plus dapat terserap ke dalam ASI. Jika Anda sedang menyusui, konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan obat ini. |
| Bentuk obat | Sirup |
Peringatan sebelum Menggunakan Flumin Plus
Sebelum menggunakan Flumin Plus, Anda perlu memahami hal-hal berikut:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Obat ini tidak boleh digunakan jika Anda memiliki alergi terhadap paracetamol, phenylpropanolamine dan chlorpheniramine.
- Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti penyakit liver, penyakit ginjal, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, gagal jantung, epilepsi, glaukoma, asma, emfisema, bronkitis kronis, diabetes, sakit maag, tukak lambung, varises esofagus, obstruksi usus, riwayat kolostomi atau ileostomi .
- Hindari penggunaan bersama MAOI seperti isocarboxazid atau phenelzine dalam 14 hari terakhir.
- Jangan konsumsi alkohol selama menjalani pengobatan, karena dapat meningkatkan risiko kerusakan hati, terutama saat menggunakan paracetamol.
- Beri tahu dokter jika Anda mengonsumsi alkohol secara rutin atau memiliki gangguan kecanduan alkohol.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beritahukan juga semua obat yang sedang Anda konsumsi, termasuk suplemen, maupun produk herbal, untuk mencegah interaksi obat yang berbahaya.
- Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi atau efek samping yang serius setelah menggunakan Flumin Plus.
Dosis dan Aturan Pakai Flumin Plus
Dokter akan menentukan dosis Flumin Plus berdasarkan usia dan kondisi pasien. Secara umum, berikut ini adalah dosis paracetamol, phenylpropanolamine, dechlorpheniramine maleate, guaifenesin dan dextromethorphan yang terkandung dalam Flumin Plus:
- Dewasa: 4 sendok takar diminum 3 kali sehari
- Anak usia 6-12 tahun: 2 sendok takar diminum 3 kali sehari
Cara Menggunakan Flumin Plus dengan Benar
Gunakan Flumin Plus sesuai dengan petunjuk yang tertera pada label kemasan atau sesuai anjuran dokter. Jangan menambah, menggandakan, atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Untuk mendapat manfaat maksimal obat dan terhindar dari efek samping, perhatikan cara penggunaannya yang benar berikut ini:
- Flumin Plus dapat dikonsumsi sebelum maupun sesudah makan. Minumlah obat dengan air putih.
- Konsumsilah Flumin Plus pada waktu yang sama setiap hari agar hasil pengobatan lebih efektif.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Flumin Plus, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, jika sudah dekat dengan jadwal berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.
- Pastikan botol Flumin Plus ditutup rapat setelah digunakan dan tidak boleh digunakan lebih dari 14 hari setelah kemasan dibuka.
- Flumin Plus tidak dianjurkan untuk penggunaan jangka panjang. Konsumsi bisa dihentikan setelah keluhan membaik.
- Segera periksakan diri ke dokter jika demam tidak membaik dalam 3 hari atau nyeri menetap lebih dari 7 hari. Pada anak-anak, konsultasi dokter diperlukan jika gejala serupa tidak membaik setelah 3–5 hari tergantung jenis keluhan.
- Simpan Flumin Plus di tempat sejuk dan kering, terlindung dari paparan sinar matahari langsung, dan pastikan jau dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Flumin Plus dengan Obat Lain
Interaksi yang dapat terjadi jika Flumin Plus digunakan bersama obat-obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati jika digunakan dengan isoniazid
- Peningkatan efek kantuk jika digunakan dengan obat antinyeri golongan opioid, obat barbiturat, obat tidur, atau obat antipsikotik
- Peningkatan risiko terjadinya hipertensi yang berakibat fatal jika digunakan bersama bromocriptine, atau obat MAOI, seperti phenelzine atau isocarboxazid
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari dextromethorphan jika digunakan dengan amiodarone atau haloperidol
- Peningkatan risiko terjadinya sindrom serotonin jika digunakan bersama antidepresan golongan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) atau trisiklik
Untuk menghindari efek interaksi yang tidak diinginkan, berkonsultasilah dengan dokter jika hendak menggunakan Flumin Plus bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Flumin Plus
Meskipun bermanfaat untuk mengobati gejala flu, penggunaan Flumin Plus bisa menimbulkan sejumlah efek samping. Beberapa efek samping yang ringan dan umum antara lain:
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Sulit tidur
- Nyeri lambung atau gejala sakit maag ringan
- Ruam kulit ringan
Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Memar atau perdarahan yang tidak biasa
- Nyeri di perut bagian kanan atas
- Urine berwarna gelap
- Feses berwarna pucat seperti tanah liat
- Kulit atau bagian putih mata menguning
- Batuk berdarah atau muntah yang tampak seperti bubuk kopi
- Nyeri dada, sesak napas, atau bunyi napas mengi
- Muntah yang terus-menerus dan semakin parah
Segera konsultasikan ke dokter jika keluhan atau efek samping di atas tidak juga mereda atau justru makin parah. Anda bisa menggunakan fitur Chat Bersama Dokter atau membuat janji konsultasi langsung melalui aplikasi Alodokter.