Fungsi mineral sangat beragam, tergantung jenisnya. Contohnya kalsium yang bermanfaat untuk menjaga tulang agar tetap sehat dan kuat, atau yodium untuk mencegah penyakit gondok. Manfaat mineral tersebut bisa diperoleh dengan mengonsumsi makanan atau suplemen sesuai saran dokter.

Mineral adalah senyawa yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh, produksi energi, serta menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh.

Fungsi Mineral Berdasarkan Jenis-Jenisnya - Alodokter

Mengingat fungsi mineral begitu banyak dan dibutuhkan oleh tubuh, Anda perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi tersebut, mulai dari buah, sayur, biji-bijian, daging tanpa lemak, ikan, hingga produk susu rendah lemak.

Berbagai Fungsi Mineral

Mineral terbagi menjadi dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah besar, seperti kalsium, fosfat, kalium, natrium, klorida, dan magnesium. 

Sementara itu, mineral mikro hanya dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit. Meski sedikit, peranannya penting lho dalam memastikan fungsi tubuh berjalan dengan lancar. Beberapa contoh mineral mikro adalah yodium, besi, seng, tembaga, mangan, belerang, dan selenium.

Berikut ini adalah beberapa fungsi mineral berdasarkan jenisnya:

1. Kalsium

Kalsium terkenal akan peranannya dalam menjaga kesehatan dan kekuatan tulang serta gigi. Namun, tidak hanya itu, kalsium juga berperan dalam proses pembekuan darah dan mengatur kontraksi otot, termasuk detak jantung.

Dalam 1 hari, orang dewasa membutuhkan setidaknya asupan kalsium sebanyak 1.000–1.200 miligram (mg). Fungsi mineral ini bisa didapatkan dengan mengonsumsi susu, yoghurt, keju, ikan yang bisa dimakan dengan tulangnya, buncis, kacang polong, dan sayuran berdaun hijau.

2. Fosfor

Sama seperti kalsium, fungsi utama fosfor adalah membentuk tulang dan gigi. Selain itu, fosfor juga berperan dalam pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan sel serta jaringan. 

Rata-rata orang dewasa membutuhkan 700 mg fosfor sehari. Untuk memenuhi kebutuhan fosfor ini, Anda dapat mengonsumsi daging, daging ayam, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk olahan susu. 

3. Kalium

Kalium memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh. Karena perannya tersebut, kalium dapat menjaga fungsi jantung, kontraksi otot, dan sistem saraf dalam tubuh. Berbagai buah dan sayur, seperti pisang, alpukat, kentang, dan bit, perlu dikonsumsi agar fungsi tubuh berjalan dengan baik. 

Banyaknya jumlah kalium yang dibutuhkan setiap hari berbeda-beda untuk setiap orang. Wanita dewasa memerlukan 4.700 mg, sedangkan pria dewasa membutuhkan 4.700-5.300 mg.

4. Natrium

Salah satu jenis mineral penting bagi tubuh adalah natrium. Fungsi mineral natrium adalah mengontrol tekanan dan volume darah. Tubuh juga membutuhkan natrium agar otot dan saraf dapat berfungsi dengan baik. Meski memberikan manfaat untuk tubuh, konsumsi natrium yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Oleh karena itu, Anda tidak boleh mengonsumsi natrium lebih 1.500 mg per hari. Natrium yang paling umum ditemukan adalah garam dapur. Selain itu, produk olahan, seperti sosis, sup kaleng, dan makanan cepat saji juga memiliki kandungan natrium yang tinggi.

5. Klorida

Klorida diperlukan tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan. Jenis mineral ini juga menjadi bagian penting dalam sistem pencernaan. Sama seperti natrium, klorida dapat ditemukan dalam garam dapur.

Rata-rata kebutuhan harian klorida untuk orang dewasa adalah 2.300 mg per hari. Kekurangan klorida dapat membuat tubuh kehilangan banyak cairan, sedangkan kelebihan klorida bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, pastikan Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

6. Magnesium

Magnesium merupakan jenis mineral yang memiliki peran penting untuk mengubah makanan menjadi energi. Selain itu, magnesium juga mendukung fungsi kekebalan tubuh dan paru-paru, serta membantu mengatur tekanan darah. 

Sumber makanan yang mengandung magnesium, antara lain kacang-kacangan, bayam, dan cokelat. Dalam satu hari, kebutuhan magnesium untuk pria dewasa sebanyak 360 mg, sedangkan wanita dewasa sebanyak 340 mg.

7. Yodium

Fungsi mineral yodium adalah menghasilkan hormon tiroid. Jenis hormon ini sangat diperlukan dalam metabolisme tubuh dan perkembangan fisik serta mental. 

Kurangnya asupan yodium dapat menyebabkan penyakit gondok dan meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental. Untuk mencegah hal tersebut, Anda dapat memenuhi kebutuhan harian yodium sekitar 150 mikrogram dengan mengonsumsi makanan, seperti susu, telur, ikan laut, dan kerang.

8. Zat Besi

Sama seperti beberapa jenis mineral lainnya, fungsi mineral zat besi juga sangat penting. Mineral ini dapat memproduksi sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, menyediakan energi untuk sel-sel tubuh, serta membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi.

Rata-rata kebutuhan pria dewasa akan zat besi adalah 9 mg, sedangkan wanita membutuhkan 18 mg zat besi per hari. Kebutuhan zat besi ini dapat diperoleh dengan mengonsumsi daging merah, kacang-kacangan, ikan, telur, dan sereal.

9. Zinc

Zinc berperan dalam sistem metabolisme tubuh manusia, seperti pembentukan protein, pembentukan DNA, penyembuhan luka, dan peningkatan kekebalan tubuh. Jenis mineral ini juga penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang janin, anak-anak, dan remaja.

Dalam 1 hari, jumlah zinc yang dibutuhkan oleh pria dewasa adalah 11 mg, sedangkan wanita hanya membutuhkan 8 mg. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan mineral ini, Anda dapat mengonsumsi daging merah, kerang, keju, biji-bijian, dan sereal.

10. Tembaga

Seperti zat besi, tembaga dapat membantu tubuh memproduksi sel darah merah. Selain itu, fungsi mineral yang satu ini juga bisa menjaga kesehatan pembuluh darah, sistem saraf, sistem kekebalan tubuh, dan tulang.

Kurangnya asupan tembaga dapat menyebabkan anemia atau osteoporosis. Oleh karena itu, Anda sebaiknya mencukupi asupan tembaga sebanyak 900 mikrogram per hari dengan mengonsumsi kerang, kacang-kacangan, kentang, dan hati sapi.

11. Mangan

Mangan dapat mengaktifkan beberapa enzim yang berfungsi memecah makanan. Selain itu, bersama vitamin K, mangan juga membantu proses pembekuan darah.

Pria dewasa membutuhkan 2,3 mg mangan setiap harinya, sedangkan wanita memerlukan 1,8 mg. Anda dapat memenuhi kebutuhan mangan dengan mengonsumsi biji-bijian dan kacang kedelai.

12. Belerang (sulfur)

Belerang memiliki sifat antibakteri yang bisa melawan bakteri penyebab jerawat. Tidak hanya itu, tubuh juga memerlukan belerang untuk memperbaiki kerusakan DNA dan melindungi sel dari kerusakan yang berkontribusi dalam menyebabkan penyakit serius, seperti kanker.

Untuk mendapatkan manfaat dari belerang, Anda dapat mengonsumsi daging sapi, daging ayam, telur, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran berdaun hijau. Selama asupan protein tercukupi, maka kebutuhan belerang pun bisa terpenuhi dengan baik.

13. Selenium

Jenis mineral yang terakhir adalah selenium. Meskipun dalam satu hari tubuh hanya membutuhkan 25–30 mikrogram selenium, fungsi mineral ini sangatlah penting. Selenium dapat membantu tubuh memproduksi protein khusus yang disebut enzim antioksidan

Antioksidan berperan dalam mencegah kerusakan sel, sehingga berpotensi mencegah kanker serta melindungi tubuh dari efek racun logam berat dan zat berbahaya lain. Namun, manfaat ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya.

Umumnya kandungan selenium bisa didapatkan dari sayuran. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi ikan, kerang, daging merah, biji-bijian, telur, daging ayam, dan bawang putih.

Untuk memastikan kebutuhan mineral dalam tubuh tetap terpenuhi, Anda dapat menerapkan pola makan sehat dan bergizi seimbang. Namun, jika kebingungan dalam menentukan jumlah mineral yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ya. 

Itulah beberapa fungsi mineral bagi tubuh. Namun, jika Anda mengalami gejala kekurangan mineral, seperti rambut rontok dan rapuh, sariawan, gusi berdarah, atau gangguan penglihatan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.