Indacaterol atau indacaterol maleate adalah obat untuk meredakan gejala penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Dua penyakit yang termasuk dalam PPOK adalah emfisema atau bronkitis kronis.

Indaceterol termasuk dalam golongan bronkodilator jenis agonis beta ultra-long acting. Obat ini bekerja dengan cara merelaksasi otot pada saluran pernapasan. Dengan begitu, saluran pernapasan dapat melebar, aliran udara dapat lebih lancar, dan keluhan dapat mereda.

Indacaterol - Alodokter

Perlu diketahui bahwa indaceterol tidak dapat menyembuhkan PPOK dan tidak bisa digunakan untuk mengobati asma atau serangan penyempitan saluran pernapasan (bronkospasme) yang akut.

Merek dagang indacaterol: Onbrez Breezhaler, Ultibro Breezhaler

Apa Itu Indacaterol

Kategori Obat resep
Golongan  Bronkodilator jenis beta2-agonist ultra-long acting
Manfaat Meredakan gejala PPOK
Dikonsumsi oleh Dewasa
Indacaterol untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Indacaterol belum diketahui dapat diserap melalui ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter.

Bentuk obat Serbuk hirup (inhaler)

Peringatan Sebelum Menggunakan Indacaterol

Indacaterol hanya boleh digunakan sesuai resep dokter. Perhatikan beberapa hal berikut sebelum menggunakan indacaterol:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Indacaterol tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi terhadap obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, hipertensi, diabetes, kejang, hipertiroidisme, intoleransi galaktosa, atau intoleransi laktosa.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang merencanakan operasi, termasuk operasi gigi.
  • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah menggunakan indacaterol.

Dosis dan Aturan Pakai Indacaterol

Dosis indacaterol yang diberikan oleh dokter akan disesuaikan dengan kondisi pasien.

Secara umum, dosis indacaterol untuk meredakan gejala penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah 150 mcg, via inhaler, 1 kali sehari.

Untuk kondisi yang berat, dosisnya adalah 300 mcg, 1 kali sehari. Dosis maksimal adalah 300 mcg per hari.

Cara Menggunakan Indacaterol dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan selalu baca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakan indacaterol. Obat ini digunakan dengan cara dihirup lewat mulut dengan bantuan alat hirup (inhaler).

Jika Anda lupa menggunakan indacaterol, disarankan untuk segera melakukannya bila jeda dengan jadwal penggunaan berikutnya belum terlalu dekat. Jika jadwal sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Jangan menghentikan penggunaan indacaterol tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, karena dapat memperburuk kondisi Anda.

Simpan indacaterol dalam kemasannya di tempat yang kering dan sejuk. Hindarkan obat dari suhu panas dan paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Indacaterol dengan Obat Lain

Berikut ini adalah efek interaksi obat yang dapat terjadi jika indacaterol digunakan bersama obat tertentu:

  • Peningkatan risiko terjadinya hipokalemia jika digunakan dengan obat golongan diuretik hemat kalium, kortikosteroid, atau obat turunan xanthine, seperti teofilin
  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung (aritmia) jika digunakan dengan obat penghambat monoamin oksidase (MAOI) dan antidepresan trisiklik
  • Penurunan efektivitas indacaterol dan munculnya gejala penyempitan saluran pernapasan yang berat jika digunakan dengan obat penghambat beta, seperti carvedilol atau labetalol
  • Peningkatan kadar indacaterol jika digunakan dengan ketoconazole, erythromycin, verapamil, atau ritonavir

Efek Samping dan Bahaya Indacaterol

Beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan indacaterol adalah:

  • Pilek
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Mual
  • Sakit kepala

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat yang bisa ditandai dengan munculnya gejala tertentu, seperti ruam yang gatal dan bengkak, mata dan bibir yang membengkak, atau kesulitan bernapas.

Selain itu, Anda juga harus segera ke dokter jika mengalami efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Lemah otot atau kram tungkai
  • Sering haus, sering berkemih, mulut kering
  • Tremor
  • Nyeri dada
  • Gelisah
  • Gejala sulit bernapas atau mengi muncul kembali atau justru memberat
  • Jantung berdebar, denyut jantung cepat, atau tidak teratur