Insaar adalah obat untuk mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi. Obat dengan kandungan losartan ini bisa menurunkan risiko terjadinya stroke pada pasien hipertensi dan hipertrofi ventrikel kiri.  

Kandungan losartan dalam Insaar bekerja dengan cara menghambat aktivitas senyawa di dalam tubuh yang menyempitkan pembuluh darah. Berbekal cara kerja tersebut, pembuluh darah akan melebar sehingga darah mengalir dengan lebih mudah. Hasilnya, tekanan darah menurun dan kerja jantung dalam memompa darah juga lebih ringan.

Insaar

Apa Itu Insaar

Bahan aktif Losartan potassium 50 mg
Golongan  Obat resep
Kategori Angiotensin II receptor blocker (ARB)
Manfaat  Menangani hipertensi
Mengatasi gagal jantung dan nefropati diabetik
Dikonsumsi oleh Dewasa
Insaar untuk ibu hamil Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Insaar untuk ibu menyusui Obat dengan kandungan losartan umumnya tidak dianjurkan untuk ibu menyusui, terutama jika memiliki bayi prematur atau masih berusia di bawah 1 bulan.Konsultasikan dengan dokter mengenai obat yang tepat untuk dikonsumsi selama menyusui.
Bentuk obat Tablet salut film

Peringatan sebelum Menggunakan Insaar 

Insaar hanya boleh digunakan sesuai aturan pakai dan saran dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi obat ini:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Insaar tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap losartan.
  • Jangan mengonsumsi Insaar jika Anda menderita diabetes dan sedang menjalani pengobatan dengan aliskiren.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita kelebihan hormon aldosteron (aldosteronisme) atau asites akibat sirosis
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, gangguan elektrolit, angioedema, penyakit ginjal atau penyakit hati.
  • Diskusikan dengan dokter jika Anda mengalami dehidrasi atau kondisi yang dapat menyebabkan dehidrasi, seperti diare berat atau muntah-muntah, selama menjalani terapi dengan Insaar.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani cuci darah atau diet rendah garam.
  • Konsultasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Insaar. Obat ini dapat menyebabkan pusing.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Insaar.

Dosis dan Aturan Pakai Insaar

Dosis Insaar akan disesuaikan oleh dokter berdasarkan kondisi yang diderita pasien. Secara umum, berikut adalah rincian dosis dan aturan pakai Insaar:

Kondisi: Hipertensi

  • Dewasa: 50 mg, 1 kali sehari, selama 3–6 minggu. Setelah itu, dosis dapat ditingkatkan menjadi 100 mg, 1 kali sehari. 

Kondisi: Deplesi volume intravaskular dan gangguan ginjal sedang hingga berat

  • Dewasa: 25 mg, 1 kali sehari. 

Cara Menggunakan Insaar dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Insaar. Jangan menambah atau mengurangi dosis obat tanpa seizin dokter.

Pastikan untuk mengikuti panduan penggunaan Insaar yang benar di bawah ini agar hasil pengobatan maksimal:

  • Insaar bisa diminum sebelum atau sesudah makan. 
  • Telan tablet Insaar secara utuh dengan bantuan air putih. Jangan membelah, menggerus, atau mengunyah tablet sebelum ditelan.
  • Jika Anda lupa mengonsumsi Insaar, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
  • Pastikan untuk menjalani pola hidup sehat, misalnya dengan berolahraga rutin, membatasi makanan tinggi lemak dan tinggi garam, serta tidak merokok, selama menjalani pengobatan dengan Insaar. Hal ini untuk membantu mengontrol tekanan darah. 
  • Lakukan kontrol sesuai jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama menggunakan Insaar, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani tes darah atau tes urine secara rutin.
  • Bila memungkinkan, lakukan pemeriksaan tekanan darah secara mandiri di rumah. Hubungi dokter jika tekanan darah meningkat jauh dibandingkan biasanya.
  • Jangan menghentikan konsumsi Insaar secara tiba-tiba meskipun merasa sudah sehat atau tidak memiliki keluhan. Hal ini justru dapat memperburuk kondisi.
  • Simpan Insaar di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Insaar dengan Obat Lain

Losartan dalam Insaar dapat menyebabkan interaksi obat jika digunakan bersama obat-obat tertentu. Efek interaksi yang dapat terjadi berupa:

  • Peningkatan risiko terjadinya hipotensi, hiperkalemia, dan gangguan fungsi ginjal jika digunakan dengan ACE inhibitor atau aliskiren
  • Peningkatan kadar kalium di dalam tubuh (hiperkalemia) jika digunakan dengan obat diuretik hemat kalium, suplemen kalium, atau heparin
  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan ginjal dan penurunan efektivitas losartan jika digunakan dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
  • Penurunan efektivitas losartan jika digunakan dengan rifampicin dan fluconazole
  • Peningkatan risiko terjadinya hipotensi jika digunakan obat antipsikotik, seperti haloperidol
  • Peningkatan risiko terjadinya keracunan lithium
  • Peningkatan efek penurunan tekanan darah jika digunakan dengan obat antihipertensi lainnya

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, tanyakan kepada dokter via chat jika Anda berencana menggunakan Insaar bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun. 

Efek Samping dan Bahaya Insaar

Mengingat Insaar mengandung losartan, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah minum obat ini, antara lain:

  • Pusing 
  • Diare
  • Tubuh terasa lelah
  • Gula darah rendah (hipoglikemia)
  • Gejala pilek, yang ditandai dengan hidung tersumbat, bersin, dan sakit tenggorokan
  • Nyeri punggung

Sampaikan ke dokter melalui chat jika muncul keluhan di atas, terutama bila tidak segera mereda atau makin parah. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut.

Hentikan penggunaan Insaar dan segera cari pertolongan medis ke IGD rumah sakit terdekat jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:

  • Tekanan darah rendah (hipotensi)
  • Kadar kalium dalam darah tinggi (hiperkalemia), yang bisa ditandai dengan mual, lemah otot, kesemutan, mati rasa, nyeri dada, atau detak jantung tidak beraturan (aritmia)
  • Gejala gangguan ginjal, misalnya berkurangnya frekuensi buang air kecil atau jumlah urine, mudah lelah, hingga sesak napas