Jerawat di bawah hidung biasanya bukan hal yang serius, tetapi bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu penampilan. Kondisi yang disebabkan oleh berbagai hal ini bisa diatasi dengan cara-cara mudah. Dengan begitu, kulit wajah terbebas dari jerawat.

Jerawat bisa muncul di berbagai area tubuh, termasuk di hidung, bahkan hidung bagian bawah. Jerawat di hidung mudah terjadi karena area wajah ini memiliki pori-pori yang lebih besar dan cenderung berminyak.

Jerawat di Bawah Hidung, Ini Penyebab dan Cara Menanganinya - Alodokter

Jerawat di bawah hidung umumnya timbul akibat kebersihan kulit yang tidak terjaga, tetapi bisa pula karena hal lain, seperti kadar hormon yang tidak seimbang.

Penyebab Jerawat di Bawah Hidung

Jerawat di bawah hidung ditandai benjolan berwarna merah, bernanah, atau terasa nyeri ketika disentuh. Jerawat ini juga sering kali muncul disertai dengan adanya komedo putih atau komedo hitam.

Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab munculnya jerawat di bawah hidung, antara lain:

1. Pori-pori tersumbat

Area hidung memiliki pori-pori yang lebih besar, sehingga menjadi lebih mudah untuk tersumbat jika kebersihan wajah kurang terjaga. Debu, minyak atau sebum berlebih, dan sel-sel kulit mati bisa menumpuk di hidung dan menyumbat pori-pori yang ada di sana. Akibatnya, jerawat pun dapat muncul.

2. Infeksi bakteri

Selain tumpukan debu, sel kulit mati, dan minyak berlebih yang menyumbat pori-pori, jerawat di bawah hidung juga bisa muncul ketika terdapat infeksi bakteri.

Saat bakteri ikut terperangkap di pori-pori, peradangan akan terjadi sehingga memicu timbulnya jerawat di bawah hidung. Biasanya jerawat yang disertai infeksi bakteri akan tampak bernanah, bengkak, dan kemerahan.

3. Faktor genetik

Penyebab munculnya jerawat di bawah hidung bisa karena faktor genetik. Seseorang yang lahir dari orang tua yang berjerawat akan lebih rentan untuk memiliki kondisi kulit yang serupa.

4. Ketidakseimbangan hormon

Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh bisa memicu timbulnya jerawat. Pasalnya, kondisi ini bisa membuat kulit memproduksi minyak berlebih di wajah, termasuk di area hidung. Akibatnya, pori-pori menjadi lebih rentan untuk tersumbat sehingga jerawat di bawah hidung pun terbentuk.

Munculnya jerawat karena jumlah hormon yang kurang seimbang ini biasanya lebih banyak terjadi pada remaja yang masih pubertas, ibu hamil, wanita yang memasuki masa menopause, atau penderita penyakit tertentu, seperti PCOS.

5. Ingrown hair

Untuk jerawat di hidung bagian dalam, penyebabnya bisa karena ingrown hair. Kondisi ini dapat terjadi ketika Anda mencabut bulu hidung dengan cara yang kurang tepat, sehingga rambut atau bulu hidung tumbuh ke dalam. Akibatnya, jerawat di dalam hidung bisa muncul.

6. Pemakaian produk perawatan kulit yang tidak cocok

Pemakaian produk perawatan kulit yang memuat kandungan minyak dan bersifat comedogenic bisa membuat jerawat di bawah hidung timbul. Oleh karena itu, jelilah dalam memilih produk perawatan kulit supaya kulit tidak berjerawat.

Agar lebih aman, sebaiknya pilih produk skincare dan makeup yang bebas minyak atau berlabel noncomedogenic.

Selain karena berbagai penyebab di atas, jerawat di bawah hidung terkadang juga bisa disebabkan oleh rosacea. Kondisi ini dapat membuat wajah dan hidung tampak kemerahan serta banyak muncul jerawat.

Cara Mengatasi Jerawat di Bawah Hidung

Jerawat di bawah hidung dapat mengganggu penampilan dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Oleh karena itu, ketahui cara mengatasi jerawat di bawah hidung berikut ini:

Mencuci wajah secara rutin

Untuk mengatasi dan mencegah munculnya jerawat, Anda disarankan untuk mencuci wajah sebanyak 2 kali dalam sehari. Cucilah wajah dengan lembut dan gunakan pembersih wajah yang bebas minyak karena produk ini cenderung tidak menyumbat pori-pori.

Mengompres jerawat

Cobalah mengompres jerawat di bawah hidung dengan kompres hangat atau kompres dingin. Kompres hangat dapat membantu mengempiskan atau mengeringkan jerawat sehingga cocok digunakan untuk jerawat bernanah.

Sementara itu, kompres dingin dapat digunakan pada jerawat yang meradang atau memerah.

Mengoleskan obat jerawat

Untuk menghilangkan jerawat di bawah hidung, Anda dapat mengoleskan obat jerawat. Obat jerawat biasanya memuat kandungan tertentu yang dapat mengatasi jerawat, seperti asam salisilat dan benzoil peroksida.

Asam salisilat dapat mengangkat sel kulit mati, menekan produksi minyak berlebih, dan mengurangi kemerahan pada jerawat. Dengan demikian, jerawat di bawah hidung dapat lebih cepat hilang.

Sementara benzoil peroksida dapat membantu menekan produksi minyak berlebih, mengangkat sel kulit mati, serta membunuh bakteri yang menyebabkan jerawat.

Anda juga bisa menggunakan obat jerawat lain, seperti retinoid dan tretinoin, tetapi penggunaan obat ini sebaiknya dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu.

Menempelkan acne patch

Acne patch cukup manjur dalam menghilangkan jerawat di bawah hidung. Pasalnya, stiker berbentuk kecil dengan warna transparan ini dapat mengempiskan jerawat, mempercepat penyembuhan, dan meminimalkan terjadinya infeksi pada jerawat.

Apabila penanganan ala rumahan sudah diterapkan tetapi jerawat di bawah hidung tidak juga hilang atau menjadi makin parah, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut supaya bisa menentukan perawatan yang sesuai.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya ketidakseimbangan hormon, dokter akan meresepkan obat tertentu guna membantu menjaga keseimbangan hormon, sehingga jerawat di bawah hidung dan area tubuh lainnya tidak muncul.

Penanganan lain yang juga mungkin direkomendasikan untuk mengatasi jerawat di bawah hidung yaitu, terapi laser dan mikrodermabrasi. Kedua perawatan kulit ini juga efektif dalam menghilangkan jerawat.

Penting untuk menjaga kebersihan kulit dengan baik supaya jerawat di bawah hidung tak terus muncul. Apabila jerawat di bawah hidung telah mengganggu penampilan dan membuat Anda merasa tidak percayaan diri, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.