Tak hanya di wajah, jerawat di dalam hidung juga bisa terjadi. Jerawat di dalam hidung bisa menimbulkan rasa tidak nyaman akibat pembengkakan dan nyeri yang timbul. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui penyebab munculnya jerawat di dalam hidung agar dapat diatasi dengan cara yang tepat. 

Jerawat di dalam hidung ditandai dengan benjolan kemerahan yang terkadang disertai nanah di bagian tengahnya. Meskipun tidak berbahaya, jerawat dan benjolan di hidung tetap perlu diatasi dengan cara yang tepat untuk mencegah berlanjutnya infeksi.

Jerawat di Dalam Hidung, Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Pada sebagian orang dengan sistem imun yang lemah atau riwayat diabetes melitus, jerawat di dalam hidung yang disebabkan oleh infeksi terkadang bisa memberat hingga menyebabkan selulitis.

Penyebab Jerawat di Dalam Hidung

Hampir sama dengan jerawat pada umumnya, jerawat di dalam hidung terjadi ketika minyak berlebih atau sel-sel kulit mati menyumbat pori-pori kulit. Selain minyak dan kulit mati, bakteri juga dapat masuk dan menyebabkan infeksi sehingga kulit akan mengalami peradangan dan menimbulkan jerawat.

Tak hanya infeksi bakteri, terdapat beberapa kondisi yang bisa memicu kemunculan jerawat dan benjolan mirip jerawat di dalam hidung, antara lain:

Folikulitis hidung

Folikulitis hidung merupakan peradangan yang terjadi pada folikel rambut di dalam hidung. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus.

Namun, sering mengeluarkan ingus terlalu keras, mengorek-ngorek hidung dengan tangan yang tidak bersih, mencabut bulu hidung, atau melakukan tindik hidung, juga  bisa makin meningkatkan risiko terjadinya folikulitis hidung.

Folikulitis hidung dapat menyebabkan timbulnya benjolan berisi nanah yang menyerupai jerawat di bagian ujung lubang hidung. Selain terasa perih ketika disentuh, benjolan tersebut juga akan menimbulkan rasa gatal serta kemerahan pada kulit di sekitar terjadinya benjolan.

Bisul

Bisul (nasal furuncles) sebenarnya adalah bentuk infeksi yang lebih parah dari folikulitis hidung sehingga benjolan yang terbentuk berukuran lebih besar. Meski begitu, gejala awal penyakit ini adalah munculnya benjolan menyerupai jerawat.

Bisul yang terjadi di dalam hidung dan tidak ditangani, apalagi terjadi pada seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau menderita diabetes melitus, bisa memicu timbulnya selulitis.

Selulitis sendiri adalah jenis infeksi kulit yang sudah meluas ke lapisan kulit lebih dalam dan menyebabkan kemerahan, bengkak, hingga nyeri yang lebih luas.

Selulitis yang terjadi di area hidung tergolong berbahaya. Hal ini karena infeksi bisa meluas dan mencapai otak sehingga menyebabkan infeksi otak, bahkan kematian. Oleh sebab itu, bisul di dalam hidung harus segera ditangani dengan tepat.

Ingrown hair

Penyebab jerawat di dalam hidung lainnya adalah ingrown hair atau rambut yang tumbuh ke dalam. Kondisi ini umumnya terjadi ketika Anda mencabut bulu hidung dengan cara yang salah.

Pasalnya, hal tersebut dapat memicu peradangan pada folikel rambut di dalam hidung yang akhirnya menimbulkan benjolan seperti jerawat.

Cara Mengatasi Jerawat di Dalam Hidung

Jerawat di dalam hidung sebenarnya bisa membaik dan hilang dengan sendirinya. Namun, kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman terutama saat bernapas. Untuk membantu mengatasi jerawat di dalam hidung lebih cepat, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, yaitu:

1. Melakukan kompres hangat

Kompres hangat merupakan salah satu cara yang mudah dilakukan untuk mengatasi jerawat di dalam hidung. Selain dapat mengurangi rasa nyeri, melakukan kompres hangat juga bisa membantu mengeluarkan isi jerawat.

Untuk melakukannya, Anda bisa menggunakan kain atau handuk bersih yang sudah direndam air hangat. Lalu, letakkan pada bagian hidung selama 10–15 menit.

2. Mengoleskan minyak esensial

Penggunaan minyak esensial juga dapat mengatasi nyeri akibat jerawat di dalam hidung. Selain itu, minyak esensial juga bisa memberikan rasa nyaman pada saluran pernapasan karena memiliki sifat aromaterapi. Namun, sebelum menggunakannya, pastikan bahwa Anda tidak alergi terhadap jenis minyak yang akan digunakan.

Minyak esensial juga tidak boleh digunakan di area dalam hidung. Jadi, gunakan minyak esensial hanya jika jerawat di dalam hidung letaknya mendekati lubang hidung dan bisa dilihat secara langsung.

Sebelum menggunakannya, larutkan terlebih dahulu minyak esensial ke dalam carrier oil. Selanjutnya, oleskan pada jerawat atau di ujung lubang hidung, mirip dengan cara penggunaan obat totol.

Adapun jenis minyak esensial yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi jerawat di dalam hidung, yaitu thyme, rosemary, tea tree oil, minyak zaitun, dan minyak kelapa.

3. Mengonsumsi obat pereda nyeri

Apabila rasa nyeri akibat jerawat di dalam hidung tidak kunjung membaik setelah melakukan kompres hangat atau mengoleskan minyak esensial, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan paracetamol, sesuai dengan dosis yang tertera pada label kemasan.

4. Mengonsumsi antibiotik

Seperti yang sudah disebutkan, jerawat di dalam hidung umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Oleh sebab itu, pemberian antibiotik juga bisa menjadi pilihan untuk mengatasinya.

Dokter biasanya akan memberikan antibiotik dalam bentuk salep, seperti bacitracin atau mupirocin, yang dioleskan langsung pada benjolan jerawat di dalam hidung. Selain itu, dokter mungkin akan memberikan antibiotik minum, contohnya azithromycin, tergantung kondisi dan tingkat keparahan jerawat di dalam hidung yang dialami.

Jerawat di dalam hidung dapat menimbulkan rasa gatal dan nyeri sehingga membuat Anda ingin menyentuhnya. Namun, jangan pernah sekali pun menyentuh atau memencet jerawat di dalam hidung karena bisa mempercepat penyebaran infeksi sehingga jerawat makin parah.

Selain itu, tidak sering menyentuh jerawat di dalam hidung juga akan membuat proses penyembuhannya menjadi lebih cepat.

Jika sudah melakukan berbagai cara penanganan di atas, tetapi jerawat di dalam hidung yang Anda alami tidak kunjung menghilang atau justru bertambah parah, segeralah periksakan diri ke dokter.

Dengan melakukan pemeriksaan, dokter dapat memastikan penyebab dan memberikan penanganan yang sesuai untuk jerawat di dalam hidung yang Anda alami.