Kalcinol N

Kalcinol N adalah obat berbentuk krim untuk mengatasi radang kulit atau dermatitis yang disertai infeksi bakteri. Kalcinol N mengandung kombinasi fluocinolone dan neomycin. 

Fluocinolone dalam Kalcinol N bekerja dengan cara menghambat senyawa penyebab radang dan alergi pada kulit, sedangkan neomycin membasmi bakteri penyebab infeksi. Berkat cara kerjanya, obat ini dapat mengatasi gejala dermatitis dengan infeksi, misalnya luka basah dan bernanah, serta keropeng kekuningan.

Kalcinol N tersedia dalam kemasan tube 5 gr. Kalcinol N krim 5 gr dapat diperoleh di apotek dengan resep dokter.

Apa Itu Kalcinol N

Peringatan sebelum Menggunakan Kalcinol N

Sebelum menjalani pengobatan dengan Kalcinol N, penting bagi Anda untuk memperhatikan hal-hal berikut:

• Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami iritasi atau alergi terhadap obat oles. Bila memungkinkan, sebutkan juga jenis obatnya. Kalcinol N tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap kandungan produk ini.
• Informasikan kepada dokter jika Anda pernah mengalami alergi atau iritasi kulit setelah menggunakan obat oles yang mengandung gentamicin, kanamycin, atau obat lain dari golongan kortikosteroid topikal, seperti clobetasol.
• Jangan menggunakan obat oles berbahan aktif fluocinolone dan neomycin untuk mengobati ruam popok, jerawat, rosacea, atau dermatitis perioral. Agar penggunaan Kalcinol N tepat guna, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter melalui chat jika memiliki keluhan tertentu pada kulit.
• Sampaikan kepada dokter jika Anda sedang mengalami gendang telinga pecah. Kalcinol N tidak boleh digunakan pada telinga yang mengalami kondisi tersebut.
• Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan Kalcinol N jika Anda sedang mengalami infeksi kulit, seperti tuberkulosis kulit, cacar, kandidiasis kulit, atau herpes.
• Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan Kalcinol N jika Anda memiliki penyakit ginjal, diabetes, atau gangguan kelenjar adrenal, seperti sindrom Cushing.
• Mintalah saran dokter sebelum menggunakan Kalcinol N jika terdapat luka yang besar, luka tusuk, atau luka bakar yang luas di area kulit yang akan diobati.
• Pastikan Anda berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan Kalcinol N jika sedang hamil atau sedang dalam masa menyusui.
• Beri tahu dokter mengenai semua obat yang sedang digunakan, termasuk obat oles lain. Tujuannya untuk mencegah terjadinya interaksi antarobat.
• Jangan memakai obat lain pada kulit yang sedang diobati dengan Kalcinol N kecuali jika disarankan oleh dokter.
• Hindari penggunaan Kalcinol N pada anak, kecuali atas arahan dokter. Hal ini karena anak-anak lebih mudah mengalami efek samping dari kandungan obat ini.
• Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang mengganggu setelah memakai Kalcinol N.

Dosis dan Aturan Pakai Kalcinol N

Kalcinol N umumnya digunakan dalam pengobatan radang kulit yang disertai infeksi bakteri, termasuk eksim, psoriasis, dan lichen planus. Oleskan krim Kalcinol N secara merata pada area kulit yang perlu diobati, 2–4 kali sehari. Lama pengobatan 5–7 hari atau sesuai petunjuk dokter.

Cara Menggunakan Kalcinol N dengan Benar

Gunakanlah Kalcinol N sesuai anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan. Jangan menggunakan krim ini terlalu banyak atau terlalu sering, tetapi secukupnya saja sesuai aturan pakai. Penggunaan krim kortikosteroid secara berlebihan dan dalam waktu yang lama bisa menimbulkan sindrom Cushing.

Agar pengobatan efektif dan aman, gunakanlah Kalcinol N sesuai panduan berikut:

• Pastikan untuk mencuci tangan dan mengeringkannya sebelum menggunakan Kalcinol N. Bersihkan dan keringkan area kulit yang akan diobati.
• Oleskan krim Kalcinol N tipis-tipis di area kulit yang perlu diobati hingga merata.
• Jangan menutup atau membalut area yang diolesi krim Kalcinol N dengan perban, kecuali atas saran dokter.
• Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah menggunakan Kalcinol N, kecuali jika yang diobati area tangan.
• Simpan Kalcinol N di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari panas serta lembap. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
• Jika lupa menggunakan Kalcinol N, segera pakai obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal pemakaian berikutnya, tidak perlu mengoleskan obat ini lebih banyak pada pemakaian selanjutnya.
• Kalcinol N hanya boleh digunakan di kulit. Bila obat tidak sengaja mengenai mata, atau bagian dalam hidung, mulut, vagina, maupun anus, segera bilas area tersebut dengan air bersih.
• Lakukan konsultasi online dengan dokter jika keluhan radang kulit belum mereda meski sudah memakai Kalcinol N sesuai lama pengobatan yang dianjurkan dokter. Tujuannya untuk memastikan kondisi kulit dan mendapat penanganan yang cepat.
• Segera ke dokter jika gejala radang kulit makin parah meski waktu pengobatan belum beres.
• Jangan gunakan Kalcinol N yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Obat oles ini tidak boleh digunakan lebih dari 3 bulan setelah kemasan dibuka.

Interaksi Kalcinol N dengan Obat Lain

Efek samping bisa terjadi bila Kalcinol N dipakai bersamaan dengan produk perawatan kulit atau obat oles yang bersifat iritatif, seperti sabun antiseptik, obat jerawat dengan bahan aktif kuat, atau obat lain yang tergolong kortikosteroid topikal.

Selain itu, penggunaan obat oles lain yang mengandung antibiotik di area kulit yang sama dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi. 

Agar aman, jangan memakai Kalcinol N bersamaan dengan produk perawatan kulit atau obat oles lain pada area kulit yang sama, kecuali disarankan oleh dokter.

Efek Samping dan Bahaya Kalcinol N

Pemakaian Kalcinol N dapat menimbulkan iritasi, seperti kering dan rasa panas pada kulit yang diolesi obat. Efek samping tersebut biasanya hanya muncul pada awal pemakaian dan bisa hilang dalam beberapa hari. Berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter jika keluhan tersebut tidak berkurang atau malah bertambah berat.

Segera temui dokter jika penggunaan obat oles berisi fluocinolone dan neomycin, seperti Kalcinol N, menimbulkan keluhan serius, termasuk:

• Ruam kulit yang parah, mengi, bengkak di wajah atau kelopak mata, sesak napas, pusing berat seperti akan pingsan
• Gejala infeksi kulit, seperti kemerahan, bengkak, dan benjolan berisi nanah
• Telinga berdenging (tinnitus), penurunan kemampuan mendengar
• Jerawat yang banyak, stretch mark, biang keringat, atau folikulitis
• Tumbuh bulu badan yang banyak atau hypertrichosis
• Perubahan warna pada area kulit yang diobati
• Gejala gangguan ginjal, seperti nyeri saat buang air kecil, urine keruh atau bercampur darah, urine yang keluar saat buang air kecil makin sedikit atau tidak keluar sama sekali
• Gangguan fungsi kelenjar adrenal, yang gejalanya bisa berupa mual, muntah, hilang nafsu makan, lemas atau lelah tanpa sebab yang jelas, atau hipotensi
• Penumpukan lemak, terutama di bahu (buffalo hump) dan wajah (moon face)
• Gejala hiperglikemia, seperti mudah haus dan lapar, buang air kecil lebih sering dari biasanya, linglung, napas bau buah

Janji temu dengan dokter kini bisa dilakukan secara online dari mana saja. Lewat ALODOKTER, Anda dapat melihat jadwal praktik dokter dari berbagai daerah, mengetahui estimasi biaya dokter, melihat review dari jutaan pengguna, dan langsung atur janji dalam hitungan menit.