KSR adalah suplemen kalium untuk mencegah dan mengobati kekurangan kalium atau hipokalemia. KSR dapat ditemukan dalam sediaan tablet lepas lambat yang bisa dibeli tanpa resep dokter.
Kalium merupakan mineral yang berperan dalam mengatur kadar cairan di dalam tubuh, serta mengoptimalkan fungsi saraf, otot, jantung, dan ginjal. Kekurangan kalium bisa menyebabkan masalah kesehatan, mulai dari sembelit, lemas, kram otot, gangguan irama jantung, hingga batu ginjal.
Suplemen kalium, seperti KSR, diperlukan ketika terlalu banyak kalium yang hilang dari dalam tubuh atau kurang konsumsi makanan berkalium. Kekurangan kalium berisiko dialami oleh orang yang mengonsumsi obat diuretik, atau mengalami muntah-muntah, diare berkepanjangan, Crohn’s disease, maupun bulimia nervosa.
Dalam satu tablet KSR, terkandung 600 mg kalium dalam bentuk potassium chloride. KSR 600 mg Tablet hanya bisa didapatkan dengan resep tertulis atau e-resep yang diperoleh dari konsultasi online dengan dokter.
Apa Itu KSR
Bahan aktif | Potassium chloride (kalium) |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Suplemen kalium |
Manfaat | Mengobati dan mencegah kekurangan kalium (hipokalemia) |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
KSR untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Suplemen kalium hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
KSR untuk ibu menyusui | Suplemen kalium, seperti KSR, umumnya aman untuk ibu menyusui. |
Namun, sebaiknya tetap konsultasikan penggunaan suplemen ini ke dokter jika Anda sedang menyusui. | |
Bentuk obat | Tablet lepas lambat |
Peringatan sebelum Menggunakan KSR
Kelebihan kalium dalam tubuh dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan. Karenanya, penggunaan suplemen kalium sebaiknya atas anjuran dokter.
Hal penting lain yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan KSR meliputi:
- Jangan menggunakan KSR jika Anda alergi terhadap kandungan suplemen ini. Bila perlu, beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki sebelum menggunakan KSR.
- Hindari konsumsi KSR jika Anda menderita penyakit Addison, gagal ginjal, hiperkalemia, atau obstruksi usus.
- Konsultasikan mengenai penggunaan suplemen kalium ke dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami tukak lambung, dehidrasi berat, perdarahan saluran cerna, diabetes, penyakit ginjal, atau penyakit jantung, termasuk gagal jantung.
- Jangan mengonsumsi KSR jika sedang menjalani terapi dengan obat diuretik hemat kalium.
- Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan KSR jika Anda sedang hamil atau menyusui.
- Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan KSR jika sedang menjalani terapi dengan obat, suplemen, dan produk herbal tertentu. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi KSR.
Dosis dan Aturan Pakai KSR
Dosis KSR yang dianjurkan adalah 1–2 tablet, dikonsumsi 2–3 kali sehari.
Cara Menggunakan KSR dengan Benar
Pastikan untuk menggunakan KSR sesuai petunjuk yang tertera pada kemasannya atau ikuti anjuran dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang dianjurkan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Berikut adalah panduan penggunaan KSR yang bisa Anda ikuti:
- Konsumsilah KSR pada waktu makan guna mencegah timbulnya sakit perut.
- Telan tablet KSR secara utuh dengan air putih, tanpa dibelah, dikunyah, atau digerus terlebih dahulu.
- Jika Anda lupa mengonsumsi KSR, segera minum suplemen ini bila masih pada hari yang sama. Bila sudah beda hari, abaikan dosis yang terlewat dan lanjutkan minum suplemen ini seperti biasa tanpa menggandakan dosis.
- Jika Anda diresepkan KSR oleh dokter, jangan berhenti menggunakan suplemen ini tanpa seizin dokter. Lakukan kontrol sesuai jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama menjalani terapi dengan KSR, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani tes darah dan EKG secara berkala.
- Simpan KSR di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan minum KSR yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi KSR dengan Obat Lain
Mengingat KSR mengandung kalium, efek interaksi yang bisa terjadi jika suplemen ini digunakan bersama obat tertentu adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia yang bisa berakibat fatal jika digunakan bersama ACE inhibitor, ARB, ciclosporin, aliskiren, atau diuretik hemat kalium, seperti amiloride maupun spironolactone
- Peningkatan risiko terjadinya iritasi di saluran pencernaan jika digunakan bersama obat yang memiliki efek antikolinergik, seperti atropin, dan amitriptyline
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari obat antiaritmia quinidine
- Penurunan kadar kalium dalam darah jika digunakan bersama infus glukosa
Agar aman, konsultasikan ke dokter jika akan menggunakan KSR bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Bila perlu, konsultasikan dengan dokter mengenai pola makan selama menjalani terapi dengan KSR. Hal ini karena penggunaan suplemen kalium bersama makanan yang juga kaya akan kalium dapat meningkatkan risiko terjadinya hiperkalemia.
Efek Samping dan Bahaya KSR
Efek samping yang terjadi akibat konsumsi suplemen kalium, seperti KSR, bisa berupa mual, muntah, sakit perut, atau diare. Jika efek samping tersebut tidak membaik atau malah memburuk, lakukan konsultasi melalui Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Melalui chat, dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping. Segeralah ke IGD rumah sakit jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang mengganggu, termasuk:
- Badan lemas hingga sulit bergerak atau terasa seperti akan pingsan
- Nyeri dada, denyut jantung tidak teratur
- Batuk darah, muntah darah, muntah hitam seperti ampas kopi
- BAB berdarah atau berwarna hitam
- Mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki
- Linglung