Daya tahan tubuh atau imunitas memiliki peranan penting dalam menjaga tubuh tetap sehat dan mencegah terjadinya infeksi. Karena perannya yang penting ini, daya tahan tubuh harus selalu dijaga agar dapat melawan berbagai penyakit, seperti COVID-19, hepatitis misterius, atau cacar monyet.
Virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, Tiongkok, lalu menyebar dan menyebabkan pandemi di seluruh dunia. Pada awal tahun 2021, Indonesia memulai program vaksinasi massal secara bertahap sebagai upaya memutus mata rantai penularan virus Corona.
Berkat vaksin COVID-19, penyebaran virus Corona memang sudah lebih terkendali. Namun, kini muncul virus hepatitis misterius dan cacar monyet yang mulai mewabah di berbagai negara. Agar Anda terhindar dari serangan penyakit-penyakit tersebut, penting untuk menjaga dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
Peran Sistem Daya Tahan Tubuh dan Reaksinya terhadap Infeksi Virus
Sistem daya tahan tubuh merupakan hasil kerja sama dari berbagai sel, jaringan, protein, dan organ tubuh. Bagian utama dari sistem kekebalan adalah:
- Sel darah putih, terdiri dari neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil yang masing-masing memiliki peran berbeda dalam memerangi penyakit
- Antibodi, yaitu protein yang dibuat oleh sel darah putih. Antibodi bekerja dengan cara menempel pada benda asing yang dianggap berbahaya oleh sistem kekebalan tubuh
- Sistem limfatik terdiri dari kelenjar dan pembuluh getah bening, sumsum tulang, kelenjar timus, limpa, dan amandel
Sistem daya tahan tubuh bekerja dengan cara mengenali zat asing (antigen) yang masuk ke tubuh, seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur. Setelah dikenali, sel darah putih lalu membentuk antibodi untuk mengingat antigen tersebut.
Jika antigen yang sama kembali masuk ke dalam tubuh atau menyerang tubuh, antibodi yang sudah terbentuk akan mengenali dan menguncinya. Zat asing yang bisa membahayakan tubuh ini kemudian dihancurkan oleh limfosit T yang merupakan bagian dari sel darah putih.
Faktor yang Memengaruhi Sistem Daya Tahan Tubuh
Ketika daya tahan tubuh menurun, tubuh menjadi lebih rentan terserang penyakit. Kemampuan daya tahan tubuh cenderung menjadi kurang optimal jika Anda berada dalam kondisi berikut:
- Kekurangan nutrisi, seperti vitamin D
- Kurang makan sayur dan buah
- Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak
- Kurang tidur
- Stres
- Merokok
- Sering minum minuman beralkohol
- Kurang olahraga
- Jarang terkena sinar matahari
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Cara Meningkatkan Sistem Imun untuk Melawan Infeksi Virus
Agar daya tahan tubuh Anda dapat bekerja dengan optimal, penting untuk menerapkan pola hidup sehat. Berikut beberapa cara untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh Anda:
1. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi
Sistem daya tahan tubuh tergantung pada makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, dengan jenis yang beragam.
Mengonsumsi makanan sehat yang bervariasi dapat menentukan komposisi mikroba di dalam usus yang selanjutnya membentuk respons imun tubuh.
Anda dapat mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung zinc, zat besi, serta vitamin A, B12, B6, C, dan E untuk memelihara dan meningkatkan daya tahan tubuh.
2. Memperbanyak konsumsi sayur dan buah
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi sayur dan buah dapat membuat daya tahan tubuh lebih baik. Hal ini karena sayur dan buah mengandung vitamin dan mineral yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.
Vitamin C merupakan salah satu nutrisi yang terdapat dalam banyak sayur dan buah, seperti jeruk, mangga, apel, dan jambu biji merah. Vitamin ini berperan dalam menjaga atau meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain dikonsumsi secara langsung, Anda juga dapat mengolah sayur dan buah menjadi jus. Cara ini sangat praktis dan berguna, terutama untuk menyiasati anak yang cenderung lebih sulit mengonsumsi buah dan sayur.
Selain membuat jus sendiri, Anda juga dapat membeli jus kemasan yang tersedia di warung, pasar, atau pasar swalayan. Namun, pastikan jus kemasan yang Anda pilih terbuat dari buah asli serta tanpa tambahan pemanis, pengawet, dan pewarna sintetis.
3. Cukup beristirahat
Sitokin merupakan protein yang membantu sistem kekebalan tubuh. Protein ini diproduksi tubuh hanya ketika Anda tidur. Kurang tidur membuat Anda lebih mudah terserang penyakit, karena tubuh tidak memproduksi antibodi seperti seharusnya.
Umumnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7–9 jam per hari sedangkan remaja dianjurkan untuk tidur selama 8–10 jam sehari.
4. Menghindari stres
Saat stres, tubuh memproduksi lebih banyak hormon kortisol. Peningkatan kortisol dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penurunan fungsi kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk bisa mengurangi dan mengendalikan stres dengan baik. Anda dapat melakukan yoga, meditasi, atau kegiatan lain yang Anda gemari untuk mengendalikan stres.
5. Rutin berolahraga
Rutin berolahraga terbukti dapat meningkatkan komponen-komponen yang berperan dalam menjaga atau meningkatkan daya tahan tubuh. Untuk merasakan manfaat olahraga ini, Anda perlu rutin berolahraga selama 30 menit, sebanyak 5 hari dalam 1 minggu.
Untuk memaksimalkan efeknya terhadap daya tahan tubuh, Anda bisa melakukan olahraga di luar rumah saat pagi hari. Paparan sinar matahari di pagi hari dapat merangsang produksi vitamin D yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
6. Berhenti rokok
Nikotin yang berasal dari rokok dapat menurunkan daya tahan tubuh. Merokok membuat tubuh menjadi lebih rentan terserang infeksi, seperti flu dan pneumonia, serta membuat penyembuhan jadi lebih lama saat terserang penyakit.
7. Membatasi konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Alkohol juga merusak sel-sel tubuh yang berperan untuk melawan infeksi serta membunuh mikroba usus yang menunjang fungsi imunitas.
Selain menerapkan cara-cara di atas, Anda juga sebaiknya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, baik ketika beraktivitas di dalam maupun di luar rumah untuk menjaga daya tahan tubuh.
Selain itu, jangan lupa untuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga kebersihan makanan dan minuman yang Anda konsumsi, guna mencegah penularan penyakit.
Bila Anda atau anggota keluarga mengalami keluhan yang bisa mengarah ke penyakit infeksi, seperti demam, batuk, pilek, muntah, diare, atau muncul ruam di kulit yang tidak kunjung membaik dalam 3 hari, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang sesuai.