Pyrexin adalah obat untuk menurunkan demam, misalnya saat flu dan pilek atau setelah vaksinasi. Pyrexin juga bermanfaat sebagai obat pereda nyeri untuk meringankan sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, sampai nyeri punggung. Pyrexin mengandung bahan aktif paracetamol.
Kandungan paracetamol dalam Pyrexin masuk dalam daftar obat pereda nyeri dan penurun demam (analgetik-antipiretik). Paracetamol bekerja langsung pada otak, tepatnya di pusat pengaturan suhu tubuh dan nyeri. Alhasil, nyeri hilang dan panas tubuh saat demam berangsur turun dengan relatif cepat.
Produk Pyrexin
Pyrexin tersedia dalam 3 varian, yaitu:
- Pyrexin Tablet, yang mengandung 500 mg paracetamol per tablet.
- Pyrexin Sirup Anak, dengan kandungan 120 mg paracetamol per 5 ml.
- Pyrexin Infus, yang memiliki kandungan 10 mg paracetamol per 1 ml.
Selain 3 varian tersebut, tersedia pula Pyrexin Suppositoria yang digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam dubur.
Pyrexin sediaan tablet dan sirop merupakan obat bebas yang bisa dibeli tanpa perlu ke dokter terlebih dahulu. Sementara itu, Pyrexin Infus dan Pyrexin Suppositoria tergolong sebagai obat resep.
Artikel ini khusus membahas Pyrexin sediaan tablet, sirop, dan infus.
Apa Itu Pyrexin
Bahan aktif | Paracetamol |
Golongan | Obat bebas untuk Pyrexin Tablet dan Pyrexin Sirup Anak |
Obat resep untuk Pyrexin Infus | |
Kategori | Analgesik antipiretik |
Manfaat | Meredakan nyeri ringan hingga sedang |
Menurunkan demam | |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Pyrexin untuk ibu hamil | Pyrexin Tablet, Pyrexin Sirup Anak |
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko paracetamol terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
Pyrexin dalam bentuk obat minum umumnya aman untuk digunakan selama hamil. Namun, sebaiknya tetap konsultasikan kepada dokter mengenai dosis yang tepat untuk ibu hamil. | |
Pyrexin Infus | |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Pyrexin untuk ibu menyusui | Pyrexin Tablet, Pyrexin Sirup Anak |
Obat yang mengandung paracetamol, seperti Pyrexin, aman digunakan oleh ibu menyusui, selama sesuai dengan aturan pakai produk maupun anjuran dokter. | |
Pyrexin Infus | |
Pyrexin Infus umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui jika sesuai dengan rekomendasi dokter. | |
Bentuk obat | Tablet, sirop, infus |
Peringatan sebelum Menggunakan Pyrexin
Pyrexin tidak boleh digunakan sembarangan. Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Pyrexin:
- Jangan menggunakan Pyrexin jika Anda alergi terhadap paracetamol. Jika ragu, beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang dimiliki sebelum menggunakan obat ini.
- Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan Pyrexin jika pernah atau sedang menderita defisiensi G6PD, penyakit ginjal, malnutrisi kronis, anemia hemolitik, atau penyakit liver, termasuk hepatitis dan sirosis.
- Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan Pyrexin varian apa pun jika Anda mengonsumsi minuman beralkohol setiap hari atau menderita kecanduan alkohol.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Pyrexin Sirup Anak pada anak yang menderita diabetes. Produk paracetamol sirup umumnya mengandung gula sehingga penggunaannya perlu dibatasi atau dihindari oleh penderita diabetes.
- Konsultasikan ke dokter perihal penggunaan Pyrexin jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi antarobat.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Pyrexin. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya kerusakan hati.
- Beri tahu dokter bahwa Anda atau anak Anda sedang menggunakan Pyrexin jika ia direncanakan untuk menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Segera ke dokter jika Anda atau anak Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang berat setelah minum Pyrexin.
Dosis dan Aturan Pakai Pyrexin
Berikut adalah rincian dosis Pyrexin berdasarkan varian produknya:
Pyrexin Tablet
- Dewasa: 1–2 tablet, 3 kali sehari. Maksimal 8 tablet sehari.
Pyrexin Sirup Anak
- Bayi baru lahir sampai usia 1 tahun: ½ sendok takar (2,5 ml), 3–4 kali sehari.
- Anak 1–2 tahun: 1 sendok takar (5 ml), 3–4 kali sehari.
- Anak 2–6 tahun: 1–2 sendok takar (5–10 ml), 3–4 kali sehari.
- Anak 6–9 tahun: 2–3 sendok takar (10–15 ml), 3–4 kali sehari.
- Anak 9–12 tahun: 3–4 sendok takar (15–20 ml), 3–4 kali sehari.
Dosis paracetamol untuk anak sebaiknya disesuaikan dengan berat badannya. Konsultasikan ke dokter anak untuk mendapatkan dosis paracetamol yang sesuai dengan berat badan anak Anda.
Pyrexin Infus
Pyrexin Infus biasanya diberikan untuk mengatasi demam atau nyeri pada pasien yang tidak bisa minum obat atau tidak dapat menggunakan Pyrexin Suppositoria. Dosis Pyrexin infus akan ditentukan oleh dokter berdasarkan usia, berat badan, dan kondisi pasien.
Cara Menggunakan Pyrexin dengan Benar
Gunakan Pyrexin Tablet atau Pyrexin Sirup Anak sesuai petunjuk pada kemasan obat, atau ikuti anjuran dokter. Jangan menggunakan Pyrexin melebihi dosis yang dianjurkan atau menggunakannya bersama obat lain yang juga mengandung paracetamol.
Berikut adalah cara menggunakan Pyrexin yang benar:
- Pyrexin sediaan tablet atau sirop dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
- Telan tablet Pyrexin dengan air putih.
- Jika hendak memberikan Pyrexin Sirup kepada anak, kocoklah botol sebelum obat dikonsumsi. Gunakan alat takar yang disertakan dalam kemasan agar dosisnya akurat.
- Apabila anak muntah dalam waktu kurang dari 20 menit setelah minum Pyrexin Sirup, berikan kembali Pyrexin Sirup Anak dalam dosis yang sama. Namun, bila muntah terjadi 30 menit setelah anak minum obat, Anda tidak perlu memberinya obat ini lagi.
- Obat penurun panas dan pereda nyeri, seperti Pyrexin, tidak untuk dikonsumsi dalam jangka panjang. Penggunaan obat ini bisa segera dihentikan begitu keluhan demam mereda.
- Bila demam belum membaik setelah 3 hari atau nyeri belum mereda setelah 7 hari, hentikan konsumsi Pyrexin Tablet dan konsultasikan ke dokter.
- Pada anak-anak, segera bawa ia ke dokter jika demam belum turun setelah 3 hari, atau nyeri belum membaik meski telah 5 hari diberikan Pyrexin Sirup Anak.
- Simpan Pyrexin sediaan tablet atau sirop di tempat bersuhu ruangan. Jangan menyimpannya di tempat yang lembap atau panas. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan gunakan Pyrexin Tablet atau Pyrexin Sirup Anak yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Pyrexin Sirup Anak tidak boleh digunakan lebih dari 14 hari setelah kemasan dibuka.
Pyrexin Infus akan diberikan oleh dokter atau petugas medis melalui infus ke pembuluh darah vena. Gunakan pakaian yang bagian lengannya mudah digulung agar infus mudah dipasang.
Interaksi Pyrexin dengan Obat Lain
Mengingat Pyrexin mengandung paracetamol, efek interaksi yang bisa terjadi jika obat ini digunakan bersama obat-obat tertentu adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati jika digunakan dengan obat golongan barbiturat, seperti phenobarbital
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping paracetamol jika digunakan bersama metoclopramide, domperidone, probenecid, atau isoniazid
- Peningkatan kadar chloramphenicol atau busulfan di dalam darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping
- Penurunan efektivitas obat lamotrigine dalam mencegah kejang
- Penurunan efektivitas paracetamol jika digunakan dengan cholestyramine
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter jika hendak menggunakan obat lain bersama Pyrexin.
Efek Samping dan Bahaya Pyrexin
Produk paracetamol, seperti Pyrexin, jarang menimbulkan efek samping jika digunakan sesuai aturan pakai atau petunjuk dokter. Namun, jika digunakan secara berlebihan, paracetamol dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, yang gejalanya meliputi:
- Muntah-muntah
- Lemas, tidak berselera makan
- Sakit di perut bagian kanan atas
- Tinja berwarna pucat atau keabu-abuan
- Urine berwarna gelap
- Penyakit kuning
Segera laporkan ke dokter jika muncul efek samping di atas, atau timbul reaksi alergi obat, seperti ruam kulit, gatal-gatal, bengkak di bibir maupun lidah, atau sesak napas, setelah menggunakan Pyrexin.