Ramucirumab adalah obat kemoterapi untuk mengatasi kanker paru-paru jenis non-small cell, kanker lambung, kanker usus besar, dan kanker hati. Ramucirumab dapat diberikan sebagai terapi tunggal atau dikombinasikan dengan obat kanker lain.

Ramucirumab dapat digunakan untuk mengobati kanker yang sudah mencapai stadium lanjut atau yang tidak bisa lagi diatasi dengan obat lain. Obat ini bekerja menghambat pembentukan pembuluh darah penyuplai oksigen dan nutrisi yang diperlukan oleh sel kanker. Dengan begitu, pertumbuhan sel kanker bisa terhambat.

Ramucirumab - Alodokter

Merek dagang ramucirumab: Cyramza

Apa Itu Ramucirumab

Golongan Obat resep
Kategori Obat antikanker/kemoterapi
Manfaat Mengobati kanker lambung, kanker paru jenis non-small cell (NSCLC), serta kanker hati jenis hepatocellular carcinoma (HCC) stadium lanjut
Digunakan oleh Dewasa
Ramucirumab untuk ibu hamil Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Ramucirumab untuk ibu menyusui Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan oleh ibu menyusui. Jangan menyusui selama menjalani pengobatan dengan obat ini hingga 3 bulan setelah dosis terakhir.
Bentuk obat Infus

Peringatan Sebelum Menggunakan Ramucirumab

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait penggunaan ramucirumab:

  • Beri tahu dokter riwayat alergi yang Anda miliki. Ramucirumab tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit tiroid, gangguan perdarahan, hipertensi, penyakit liver, atau kelainan pada pembuluh darah, seperti aneurisma atau malformasi arteri vena.
  • Beri tahu dokter jika Anda baru saja mengalami stroke atau serangan jantung.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, mungkin hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.
  • Gunakan alat kontrasepsi setidaknya selama menggunakan obat ini hingga 3 bulan setelah dosis terakhir. Konsultasikan dengan dokter mengenai kontrasepsi yang tepat untuk Anda.
  • Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan ramucirumab jika direncanakan untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan ramucirumab jika Anda berencana memiliki keturunan. Obat ini dapat menurunkan kesuburan.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan ramucirumab.

Dosis dan Aturan Pakai Ramucirumab

Berikut ini dosis ramucirumab untuk orang dewasa berdasarkan kondisi yang akan diobati:

Kondisi: Kanker paru non-small cell (NSCLC) yang sudah menyebar

  • Bila obat ini dikombinasikan dengan erlotinib, dosisnya 10 mg/kgBB tiap 2 minggu.
  • Bila obat ini dikombinasikan dengan docetaxel, dosisnya 10mg/kgBB diberikan setiap 21 hari.

Kondisi: Kanker lambung stadium lanjut

  • Dosisnya 8 mg/kgBB diberikan 2 kali dengan jarak 2 minggu.
  • Dosis tersebut akan diulangi tiap 28 hari. Obat ini akan dikombinasikan dengan paclitaxel.

Kondisi: Kanker usus besar (kolon) atau rektum yang telah menyebar

  • Dosisnya 8 mg/kgBB, 1 kali tiap 2 minggu. Obat ini akan dikombinasikan dengan kemoterapi jenis lain.

Kondisi: Kanker liver hepatocellular carcinoma stadium lanjut

Dosisnya 8 mg/kgBB tiap 2 minggu. Obat digunakan jika pengobatan dengan sorafenib tidak efektif.

Cara Menggunakan Ramucirumab dengan Benar

Ramucirumab diberikan oleh dokter melalui infus. Oleh sebab itu, ikuti jadwal pemberian obat dari dokter agar efek pengobatan maksimal.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan ramucirumab:

  • Gunakan pakaian yang longgar agar infus mudah untuk dipasang
  • Batasi gerakan pada lengan yang dipasang infus agar obat mengalir dengan baik. Infus harus diberikan secara perlahan, kira-kira 30 menit hingga 1 jam.
  • Pastikan untuk selalu menepati jadwal infus ramucirumab dan kontrol rutin. Hal ini agar respons tubuh terhadap ramucirumab terpantau.

Segera hubungi dokter jika lupa atau melewatkan jadwal infus ramucirumab. Dengan begitu, dokter dapat mengatur pemberian obat selanjutnya.

Interaksi Ramucirumab dengan Obat Lain

Belum diketahui secara pasti interaksi antarobat yang bisa terjadi jika kandungan ramucirumab digunakan dengan obat lain. Untuk menghindari interaksi antarobat yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter bila hendak menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal bersama dengan ramucirumab.

Efek Samping dan Bahaya Ramucirumab

Berikut adalah beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah menggunakan ramucirumab:

  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah
  • Diare
  • Sariawan
  • Tubuh terasa lelah terus-menerus

Periksakan ke dokter jika keluhan di atas tidak juga membaik atau malah memburuk. Anda juga perlu mencari pertolongan medis bila mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:

  • Gangguan ginjal, seperti urine berkurang atau malah lebih banyak, serta bengkak di tangan dan kaki
  • Nyeri, kemerahan, atau lepuh pada telapak tangan
  • Gangguan bicara atau penglihatan yang terjadi tiba-tiba
  • Linglung
  • Lemah pada salah satu sisi tubuh
  • Nyeri dada yang menyebar ke dagu atau lengan kiri, keringat dingin, dan sesak napas
  • Sakit perut yang parah, disertai muntah berwarna hitam seperti bubuk kopi
  • Batuk darah
  • Kejang