Di masa tumbuh kembangnya, anak harus diberikan makanan yang mengandung beragam nutrisi, termasuk zat besi. Untuk mencukupi asupan mineral ini, ada banyak pilihan makanan yang kaya akan zat besi untuk anak yang bisa Bunda sajikan bagi Si Kecil.

Zat besi merupakan mineral yang berperan untuk membentuk hemoglobin, yaitu protein pembawa oksigen di dalam sel darah merah. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anak mengalami anemia. Kondisi ini bisa membuatnya menjadi pucat, lesu, dan tidak bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Sederet Makanan yang Kaya akan Zat Besi untuk Anak - Alodokter

Dalam jangka waktu yang lama, anemia pada anak bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan motoriknya, meningkatkan risiko terkena infeksi karena daya tahan tubuh yang melemah, dan mungkin saja menurunkan pencapaian prestasinya di sekolah.

Makanan Kaya Zat Besi untuk Anak

Kebutuhan zat besi untuk anak-anak berbeda-beda, tergantung pada usia mereka. Berikut adalah asupan zat besi untuk anak berdasarkan usianya:

  • Usia 6–11 bulan: 11 mg per hari
  • Usia 1–3 tahun: 7 mg per hari
  • Usia 4–10 tahun: 10 mg per hari

Pada anak yang menerapkan pola makan vegetarian, pemberian zat besi harus dua kali lebih banyak dari yang disarankan, karena zat besi dari tumbuhan lebih sulit untuk diserap usus ketimbang zat besi dari hewan.

Selain itu, bayi yang lahir secara prematur atau dengan berat badan lahir rendah juga biasanya membutuhkan lebih banyak zat besi dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan sehat.

Makanan kaya zat besi sebenarnya sangat beragam. Namun, ada beberapa pilihan makanan tinggi zat besi yang cocok untuk dikonsumsi oleh anak, yaitu:

1. Daging tanpa lemak

Daging sapi atau ayam tanpa lemak merupakan sumber zat besi yang mudah diperoleh dan diolah. Pastikan Bunda memasak daging sampai benar-benar lembut agar mudah dikunyah oleh Si Kecil. Selain dagingnya, hati sapi juga merupakan makanan tinggi zat besi yang bisa diberikan pada Si Kecil.

2. Legum atau polong-polongan

Selain kaya akan zat besi, buncis, kedelai, kacang hijau, kacang merah, dan kacang polong adalah sumber protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk menunjang tumbuh kembang Si Kecil. Bunda bisa mengolahnya menjadi sup, bubur, atau camilan yang enak.

Namun, perlu Bunda ketahui bahwa tumbuhan dalam keluarga polong-polongan merupakan makanan yang dapat menyebabkan alergi. Jika Bunda ragu untuk memberikannya kepada Si Kecil, konsultasikan dengan dokter dahulu untuk memastikan reaksinya terhadap tubuh Si Kecil.

3. Sayuran hijau

Sayuran hijau, seperti kangkung, brokoli, dan bayam, termasuk pilihan makanan yang tinggi zat besi. Sayuran hijau bisa diolah dengan cara ditumis atau dikukus. Agar lebih nikmat disantap oleh Si Kecil, Bunda bisa menyajikannya bersama dengan telur yang juga kaya akan zat besi.

4. Tahu

Selain kaya akan zat besi, tahu juga mengandung protein, kalsium, dan beragam nutrisi penting bagi kesehatan Si Kecil. Makanan ini bisa menjadi alternatif bagi anak yang tidak mengonsumsi daging. Tahu dapat diolah menjadi banyak menu yang enak, misalnya nugget atau tumis tahu yang dicampur dengan sayuran lain.

5. Tuna

Ikan tuna, termasuk tuna kalengan yang banyak dijual di supermarket, merupakan sumber zat besi, protein, dan asam lemak omega-3 yang baik bagi pertumbuhan dan kesehatan otak Si Kecil. Tuna bisa Bunda olah dengan dicampur bersama bubur, nasi, atau sayuran.

Meski demikian, perlu Bunda catat. Sebaiknya berhati-hati dan perhatikan reaksi Si Kecil saat pertama kali makan ikan tuna, terutama jika di keluarga Bunda ada riwayat alergi terhadap makanan laut.

Itulah pilihan makanan yang kaya akan zat besi untuk anak. Ketika memberikan makanan tersebut kepada Si Kecil, sebaiknya barengi dengan pemberian makanan yang tinggi vitamin C, seperti jeruk, kiwi, tomat, stroberi, dan paprika. Hal ini karena vitamin C dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus.

Bunda juga bisa memberikan sereal atau oatmeal yang telah diperkaya zat besi sebagai menu sarapan atau camilan Si Kecil. Namun, konsumsi sereal pada anak setiap hari juga tidak disarankan, sebab biasanya sereal mengandung banyak gula.

Selain makanan yang kaya akan zat besi, pastikan Bunda juga memberikan Si Kecil beragam makanan sehat agar tumbuh kembangnya optimal. Jika Bunda masih memiliki pertanyaan terkait makanan yang kaya akan zat besi atau nutrisi lainnya yang baik untuk anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.