Tahu kuning merupakan salah satu makanan yang digemari oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang lezat. Selain itu, mengonsumsi tahu ini secara rutin bisa membuat Anda menjadi sehat dan bugar berkat berbagai kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti protein dan kalsium.

Tahu adalah salah satu olahan biji kedelai yang sering dikonsumsi. Di Indonesia, ada banyak jenis tahu yang mudah ditemui di pasar, seperti tahu susu, tahu sutera, tahu putih, dan tahu kuning.

Tahu Kuning, Olahan Kedelai yang Kaya Nutrisi dan Manfaat - Alodokter

Tahu kuning mendapatkan warnanya melalui proses perendaman dalam air kunyit. Tidak hanya sebagai pewarna alami, kunyit juga digunakan sebagai pengawet alami pada tahu.

Beberapa Kandungan Nutrisi di Dalam Tahu Kuning

Ada berbagai macam kandungan nutrisi yang tersimpan di dalam 100 gram tahu kuning, seperti 80 kalori, 4,7 gram lemak, dan 1 gram karbohidrat. Selain itu, tahu kuning juga mengandung nutrisi-nutrisi berikut ini:

  • 11 gram protein
  • 223 miligram kalsium
  • 183 miligram fosfor
  • 58 miligram magnesium
  • 51 miligram kalium
  • 3,4 miligram zat besi
  • 1 miligram zinc

Tahu kuning juga mengandung kurkumin, vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, equol, dan asam amino. Tidak hanya itu, tahu kuning juga mengandung isoflavon yang mampu meniru cara kerja hormon estrogen dan bersifat antioksidan dan antiradang sehingga mampu mencegah kerusakan sel di dalam tubuh.

Tahu Kuning, Makanan yang Kaya akan Manfaat

Berkat berbagai kandungan nutrisi di atas, tahu kuning bisa memberikan manfaat yang melimpah bagi tubuh, seperti menguatkan tulang sampai mencegah penyakit kanker. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Mencegah penyakit kanker

Untuk mencegah kanker payudara, Anda bisa rutin mengonsumsi rutin tahu kuning. Pasalnya, kedelai yang dipakai dalam pembuatan tahu kuning mengandung isoflavon yang mampu berperan sebagai antikanker. Tidak hanya itu, kandungan kunyit di dalam tahu kuning memiliki sifat antikanker yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh. 

2. Mencegah penyakit jantung

Rutin makan tahu kuning dipercaya mampu menjaga kesehatan jantung. Hal ini karena kombinasi serat, protein, dan isoflavon pada tahu kuning mampu membantu menurunkan tekanan darah di dalam tubuh. Dengan begitu, berbagai komplikasi akibat hipertensi, termasuk penyakit jantung, bisa dicegah.

3. Mencegah osteoporosis

Kandungan kalsium, magnesium, dan isoflavon yang tinggi di dalam tahu kuning mampu merangsang pembentukan tulang dan membuat tulang menjadi lebih kokoh. Tak hanya itu, kalsium dan magnesium mampu mengurangi pengeroposan tulang akibat menopause dan mengurangi proses pelepasan mineral di dalam tulang.

4. Mengatasi radang sendi

Kandungan kunyit yang ada di dalam tahu kuning mampu mengatasi berbagai gejala radang sendi, seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan. Hal ini karena kunyit memiliki sifat antiradang dan antinyeri alami.

5. Mencegah diabetes

Menurut penelitian, makan tahu, termasuk tahu kuning, secara rutin selama 6 minggu mampu mencegah diabetes. Hal ini karena produk olahan kedelai ini mengandung protein dan isoflavon yang ampuh menurunkan kadar gula darah dan insulin di dalam tubuh. Meski begitu, manfaat ini masih perlu penelitian lebih lanjut.

6. Meningkatkan kemampuan otak

Anda juga bisa meningkatkan kemampuan otak dengan rutin mengonsumsi tahu kuning. Sebuah penelitian mengatakan bahwa kandungan isoflavon di dalam produk olahan biji kedelai ini bisa meningkatkan daya ingat dan fungsi otak.

7. Mencegah demensia

Mengonsumsi makanan yang terbuat dari kacang kedelai, termasuk tahu kuning, dipercaya membantu meningkatkan daya ingat dan keterampilan memecahkan masalah.

Selain itu, tahu kuning mengandung senyawa yang berasal dari biji kedelai, yakni equol. Nah, kandungan equol ini mampu membantu mengurangi risiko terkena demensia dan mencegah penyakit Alzheimer.

8. Mengobati gejala menopause

Sebelum mengalami menopause, jumlah hormon estrogen di dalam tubuh akan menurun. Kondisi tersebut akan membuat Anda merasa beberapa gejala, seperti tubuh terasa panas (hot flashes), menstruasi tidak teratur, dan mood sering berubah.

Untuk mengatasi gejala-gejala tersebut, makan tahu kuning secara rutin bisa menjadi solusinya. Jenis tahu ini mengandung isoflavon yang mampu berperan persis seperti hormon estrogen di dalam tubuh. Dengan begitu, beberapa gejala menopause yang membuat tubuh menjadi tidak nyaman bisa teratasi.

9. Menurunkan berat badan berlebih

Tahu kuning juga bisa dimasukkan ke dalam menu diet untuk menurunkan berat badan. Hal ini karena tahu kuning mengandung protein yang tinggi tetapi rendah karbohidrat. Asalkan diolah dengan benar, tahu kuning mampu membuat Anda merasa kenyang lebih lama. 

Selain itu, tingginya kandungan protein di dalam tahu kuning membuat makanan ini mampu mencukupi kebutuhan harian tubuh akan protein.

Cara Mengolah Tahu Kuning

Anda bisa mendapatkan tahu kuning dengan membelinya di pasar atau warung sayur terdekat. Jika ingin Anda ingin mengolahnya nanti, rendamlah tahu kuning dengan air bersih dan simpan dalam kulkas. Jangan lupa untuk mengganti air rendaman tahu setiap hari. Tahu kuning hanya bisa disimpan selama 3⎼5 hari.

Tahu kuning bisa Anda oleh menjadi berbagai masakan yang lezat dan nikmat, seperti semur, pepes, dan botok. Meski begitu, tahu kuning tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita tumor payudara yang sensitif terhadap estrogen. Pasalnya, makanan ini mengandung senyawa isoflavon yang mirip dengan estrogen.

Tak hanya itu, tahu kuning juga bisa menyebabkan alergi bagi sebagian orang, seperti hidung meler, ruam kulit, bibir bengkak, dan nyeri perut. 

Jika mengalami gejala alergi setelah makan tahu kuning, alangkah baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter melalui. Konsultasi bisa Anda lakukan melalui  chat agar mendapat perawatan yang tepat dan cepat tanpa harus ke klinik atau rumah sakit.