Text neck syndrome adalah nyeri pada leher akibat kebiasaan menunduk dalam waktu lama, misalnya ketika menggunakan ponsel, tablet, atau laptop. Kondisi ini biasanya ditandai dengan pegal-pegal, sakit, kaku pada leher serta pundak, dan kadang juga menyebabkan sakit kepala.
Tanpa disadari, kebiasaan menundukkan kepala terlalu lama saat menatap layar ponsel atau laptop, dapat memberikan tekanan berlebih pada otot, sendi, dan tulang leher. Tekanan ini lama-kelamaan bisa menimbulkan ketegangan otot dan gangguan pada leher, sehingga menimbulkan keluhan text neck syndrome.

Seiring meningkatkan penggunaan gawai dalam kegiatan sehari-hari, text neck syndrome banyak ditemukan pada anak-anak sampai orang dewasa. Jika tidak tertangani dengan baik, text neck syndrome dapat menyebabkan gangguan tidur, leher kaku kronis, hingga saraf terjepit.
Penyebab Text Neck Syndrome
Pada kondisi normal, otot leher hanya menopang berat kepala sekitar 4,5–5,5 kg. Namun, ketika posisi leher makin menunduk, beban tersebut dapat meningkat hampir dua kali lipat, bahkan bisa mencapai sekitar 27 kg saat dagu mendekati dada.
Tekanan berulang pada leher membuat otot dan sendi leher bekerja lebih keras daripada seharusnya, sehingga lama-kelamaan dapat menimbulkan keluhan text neck syndrome.
Selain postur menunduk terlalu lama, beberapa faktor berikut juga dapat memicu atau meningkatkan risiko terjadinya text neck syndrome:
- Penggunaan ponsel, tablet, atau laptop dalam waktu lama tanpa istirahat
- Posisi duduk atau berdiri yang tidak benar saat menggunakan perangkat elektronik
- Tidak menggunakan sandaran leher atau kursi ergonomis, yang mendukung postur tubuh saat bekerja
- Kurang olahraga atau peregangan leher, terutama saat duduk terlalu lama
- Kebiasaan membaca buku atau melihat layar komputer dengan posisi leher menunduk
Gejala Text Neck Syndrome
Gejala text neck syndrome dapat terjadi secara bertahap dan sangat beragam, tergantung pada seberapa sering dan lama posisi menunduk dilakukan. Berikut adalah tanda dan gejala yang umumnya dialami oleh penderita kondisi ini:
- Nyeri atau pegal-pegal pada leher, terutama di bagian belakang leher
- Kekakuan pada leher sehingga sulit digerakkan ke kanan, kiri, atau atas
- Nyeri yang menjalar ke pundak, punggung atas, atau lengan
- Sakit kepala tegang, terutama di bagian belakang kepala (tension headache)
- Sensasi kesemutan atau kebas di lengan akibat tekanan pada saraf leher
- Mudah lelah atau merasa tidak nyaman saat duduk atau berdiri lama
Kapan harus ke dokter
Sebagian besar kondisi text neck syndrome bisa membaik dengan istirahat yang cukup, perbaikan postur, dan peregangan ringan. Namun, Anda sebaiknya berkonsultasi lewat Chat Bersama Dokter bila keluhan tidak kunjung membaik setelah beberapa hari atau malah bertambah parah.
Segera buat janji konsultasi dengan dokter atau ke IGD rumah sakit terdekat jika Anda mengalami keluhan berikut:
- Nyeri leher tidak berkurang setelah beristirahat atau menggunakan obat pereda nyeri, misalnya Paramex atau Hot In Cream
- Sakit yang menjalar ke bahu, lengan, atau punggung
- Sensasi kesemutan, kebas, atau kelemahan pada lengan dan tangan
- Sakit kepala berat atau sering kambuh akibat nyeri leher
- Leher sulit digerakkan, misalnya untuk menoleh atau menunduk
- Otot lemah, gangguan keseimbangan, atau nyeri leher berat yang muncul tiba-tiba
Diagnosis Text Neck Syndrome
Pertama-tama, dokter akan melakukan tanya jawab bersama pasien untuk mendiagnosis text neck syndrome. Dokter akan menanyakan beberapa hal berikut:
- Gejala yang dialami pasien
- Penyakit yang pernah atau sedang dialami pasien
- Kegiatan atau kebiasaan yang dilakukan dengan posisi menunduk
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan memeriksa postur tubuh, kekuatan otot, serta pergerakan leher atau bahu. Tujuannya adalah untuk mendeteksi nyeri atau keterbatasan gerak.
Jika dicurigai ada gangguan lain, seperti saraf terjepit atau cedera tulang leher, dokter akan menyarankan pemeriksaan penunjang, seperti Rontgen, MRI, atau CT scan. Pemeriksaan tersebut untuk menilai kondisi tulang, sendi, dan jaringan lunak di sekitar leher.
Pengobatan Text Neck Syndrome
Penanganan text neck syndrome bertujuan untuk meringankan keluhan, memperbaiki postur tubuh, dan mencegah kekambuhan gejala. Pengobatannya dapat berupa penanganan mandiri atau pemberian obat resep dan terapi.
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing penanganan text neck syndrome:
Penanganan mandiri
Apabila text neck syndrome tergolong ringan, beberapa upaya berikut bisa dilakukan untuk meringankan gejala yang timbul:
- Posisikan layar ponsel atau laptop sejajar dengan pandangan mata, duduk tegak, dan gunakan sandaran punggung yang nyaman.
- Berikan jeda setiap 30–60 menit untuk berdiri, meregangkan tubuh, atau berjalan sebentar.
- Gunakan kompres hangat untuk mengurangi otot kaku, atau kompres dingin untuk meredakan nyeri, terutama setelah beraktivitas lama.
- Lakukan gerakan peregangan sederhana pada leher dan bahu secara rutin, misalnya menengok ke kanan atau kiri, atau menunduk dan mendongak perlahan selama beberapa detik.
- Konsumsilah obat pereda nyeri, seperti Sanmol atau Neo Rheumacyl, sesuai saran dokter bila diperlukan
Penggunaan obat resep atau terapi
Jika gejala tidak berkurang dengan perawatan mandiri atau disertai keluhan berat, dokter mungkin akan menyarankan pasien untuk menjalani terapi lanjutan di rumah sakit. Perawatan yang dapat dilakukan oleh dokter antara lain:
- Pemberian obat resep, seperti Cataflam, Xenifar, atau Myonal, untuk meredakan peradangan dan kekakuan otot
- Fisioterapi, untuk memperkuat otot leher dan bahu, memperbaiki postur tubuh, serta meningkatkan kelenturan sendi
- Terapi ultrasound, untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat pemulihan jaringan otot, yang dilakukan menggunakan gelombang suara berkekuatan tinggi
- Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS), untuk mengurangi nyeri tanpa penggunaan obat, dengan memberikan stimulasi listrik ringan pada saraf
- Traksi tulang belakang, untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang leher dan saraf, bila nyeri disebabkan oleh saraf terjepit
Komplikasi Text Neck Syndrome
Jika tidak ditangani dengan baik, text neck syndrome berisiko menimbulkan beberapa komplikasi berikut:
- Gangguan mobilitas leher jangka panjang, seperti leher kaku kronis
- Perubahan struktur tulang dan sendi leher, misalnya kelainan postur atau pengapuran
- Saraf terjepit (hernia nukleus pulposus), yang dapat menyebabkan nyeri hebat, kesemutan, hingga kelemahan otot lengan
- Gangguan tidur atau penurunan konsentrasi akibat nyeri yang terus-menerus
- Penurunan kualitas hidup dan produktivitas kerja
Pencegahan Text Neck Syndrome
Text neck syndrome bisa dicegah dengan menerapkan postur tubuh yang benar dan kebiasaan sehat saat menggunakan perangkat elektronik. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kondisi ini:
- Batasi waktu penggunaan ponsel, tablet, atau laptop, dan lakukan jeda setiap 30–60 menit untuk berdiri, berjalan, atau melakukan peregangan ringan.
- Posisikan layar ponsel atau laptop agar sejajar dengan pandangan mata sehingga leher tidak terus menunduk.
- Usahakan untuk duduk dengan punggung tegak dan bahu rileks, atau gunakan meja dan kursi ergonomis
- Lakukan peregangan leher dan bahu secara rutin, seperti memutar bahu, menundukkan kepala sampai dagu menyentuh dada, atau menengadahkan kepala perlahan
- Perkuat otot punggung dan leher dengan latihan, seperti yoga, pilates, atau peregangan isometrik