V-Bloc adalah obat untuk menurunkan tekanan darah pada kondisi hipertensi. Obat ini juga dapat digunakan pada penderita gagal jantung. V-Bloc juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan risiko terjadinya komplikasi setelah serangan jantung.

V-Bloc tersedia dalam varian V-Bloc Tablet 6,25 mg dan V-Bloc Tablet 25 mg. Obat ini mengandung carvedilol, yang bekerja dengan cara memperlambat detak jantung serta merelaksasikan otot pembuluh darah. Cara kerja tersebut dapat menurunkan tekanan darah, melancarkan sirkulasi darah, dan meringankan kerja jantung.

V-Bloc

Agar serangan jantung atau stroke yang dipicu oleh tekanan darah tinggi bisa dicegah, penggunaan V-Bloc perlu diimbangi dengan pola makan sehat dan olahraga rutin. 

Apa Itu V-Bloc  

Bahan aktif Carvedilol 
Golongan  Obat resep
Kategori  Penghambat beta
Manfaat Mengobati hipertensi dan gagal jantung
Digunakan oleh Dewasa (usia ≥18 tahun)
V-Bloc untuk ibu hamil Kategori C: V-Bloc hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
V-Bloc dapat digunakan pada ibu hamil dengan PPCM atau hipertensi, guna menurunkan risiko preeklampsia atau komplikasi saat persalinan. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. 
V-Bloc untuk ibu menyusui Belum ada data terkait keamanan carvedilol di dalam V-Bloc untuk ibu menyusui. Untuk itu, konsultasikanlah ke dokter terkait obat yang aman selama menyusui, terutama untuk bayi yang belum genap 1 bulan atau lahir prematur.
Bentuk obat Tablet 

Peringatan sebelum Menggunakan V-Bloc 

V-Bloc harus digunakan sesuai saran dari dokter dan aturan pakai. Perhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi obat ini:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. V-Bloc tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap carvedilol.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika menderita bradikardia, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), syok kardiogenik, tensi darah rendah, atau gangguan fungsi hati. V-Bloc tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi tersebut.
  • Informasikan kepada dokter jika pernah atau sedang menderita diabetes, lemah otot akibat myasthenia gravis, gangguan fungsi tiroid, gangguan penglihatan, penyakit saraf, sindrom Raynaud, gula darah rendah, maupun penyakit ginjal.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini. V-Bloc dapat menyebabkan pusing.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan V-Bloc. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan V-Bloc jika direncanakan menjalani prosedur medis tertentu, termasuk operasi katarak.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan V-Bloc.

Dosis dan Aturan Pakai V-Bloc  

Dosis dan aturan pakai V-Bloc disesuaikan oleh dokter dengan kondisi pasien. Secara umum, berikut adalah dosis penggunaan V-Bloc:

Kondisi: Hipertensi 

  • Dewasa: 12,5 mg, 1 kali sehari selama 2 hari pertama. Dosis dapat ditingkatkan bertahap hingga 25 mg, 1 kali per hari. Dosis maksimal adalah 50 mg per hari.

Kondisi: Gagal jantung 

  • Dewasa: 3,125 mg, 1 kali sehari selama 2 minggu pertama. Dosis bisa ditingkatkan bertahap hingga 6,25 mg, 2 kali per hari, maksimal 50 mg per hari.

Cara Menggunakan V-Bloc dengan Benar 

Ikuti anjuran dokter dan baca aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi V-Bloc. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter. 

Supaya hasil pengobatan maksimal, patuhilah cara menggunakan V-Bloc berikut ini:

  • Konsumsilah V-Bloc bersama makanan dan sebelum tidur malam untuk meringankan keluhan pusing yang mungkin terjadi. Telan tablet obat dengan bantuan air putih.
  • Iringi penggunaan V-Bloc dengan gaya hidup sehat. Jaga pola makan rendah lemak dan garam, lakukan olahraga secara rutin, serta jauhi rokok agar hasil pengobatan maksimal.
  • Tetaplah mengonsumsi V-Bloc sesuai jangka waktu yang ditentukan dokter meski keluhan terasa membaik. Langsung berhenti minum obat ini dapat menyebabkan nyeri dada berat, gangguan irama jantung, atau serangan jantung.
  • Simpanlah V-Bloc di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi V-Bloc dengan Obat Lain 

Carvedilol yang terkandung dalam V-Bloc dapat menimbulkan efek interaksi bila digunakan bersama obat-obat tertentu. Interaksi yang mungkin terjadi meliputi:

Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter via chat jika hendak menggunakan V-Bloc bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya V-Bloc 

Efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi V-Bloc antara lain:

  • Pusing
  • Mengantuk 
  • Badan lemas
  • Detak jantung melambat
  • Tangan atau kaki terasa dingin
  • Mual 
  • Diare  

Lakukan konsultasi online dengan dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut. 

Meski jarang, reaksi alergi atau efek samping yang serius bisa terjadi akibat konsumsi obat dengan kandungan carvedilol. Segera ke dokter bila muncul keluhan di bawah ini:

  • Ruam, sesak napas, serta bengkak pada wajah, mata, atau mulut
  • Mudah memar atau mimisan
  • Gejala hipotensi (tekanan darah rendah), seperti pusing berat, pandangan kabur, dan linglung
  • Sesak napas dan batuk parah meski melakukan aktivitas ringan
  • Kaki bengkak disertai jarang buang air kecil 

Bila hal tersebut terjadi dan diperlukan pertolongan medis secepatnya, dokter dapat segera menyarankan Anda untuk ke IGD rumah sakit terdekat.