Aclonac adalah obat untuk menangani seperti nyeri haid, radang sendi (arthritis), dan nyeri setelah operasi. Obat ini mengandung natrium diclofenac dan harus dipakai berdasarkan anjuran dari dokter. Aclonac tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.
Aclonac mengandung natrium diclofenac, yang tergolong kelompok obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Cara kerja obat ini dalam meredakan nyeri, demam, dan pembengkakan pada tubuh adalah dengan menekan produksi prostaglandin. Prostaglandin merupakan zat alami di tubuh yang memicu peradangan.

Tak hanya digunakan untuk meredakan nyeri haid, nyeri sendi, dan nyeri pascaoperasi, Aclonac juga sering diresepkan dokter untuk menangani migrain, nyeri punggung, serta ankylosing spondylitis. Dokter dapat meresepkan obat ini setelah pasien berkonsultasi secara langsung atau melalui Chat Bersama Dokter.
Produk Aclonac
Aclonac tersedia dalam 2 varian, yaitu
- Aclonac 25 mg 10 Tablet, yang setiap tabletnya mengandung 25 mg natrium diclofenac
- Aclonac 50 mg 10 Tablet, dengan kandungan 50 mg natrium diclofenac pada setiap tabletnya
Apa Itu Aclonac
| Bahan aktif | Natrium diclofenac 25 mg |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) |
| Manfaat | Menangani peradangan, seperti nyeri dan bengkak pada kondisi nyeri haid, radang sendi, atau nyeri setelah operasi |
| Meredakan gejala migrain, sakit punggung, dan ankylosing spondylitis | |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia >14 tahun |
| Aclonac untuk ibu hamil | Usia kehamilan <20 minggu: |
| Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
| Obat ini hanya bisa digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
| Usia kehamilan ≥20 minggu:Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. | |
| Aclonac untuk ibu menyusui | Konsumsi Aclonac pada ibu menyusui harus berada di bawah pengawasan dokter. |
| Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Aclonac
Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi Aclonac:
- Sampaikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Jangan gunakan Aclonac, jika ada riwayat alergi terhadap diclofenac, aspirin, atau OAINS lain.
- Informasikan kepada dokter apabila Anda pernah atau sedang mengidap penyakit asma, jantung, hipertensi, perdarahan pada saluran cerna, tukak lambung, gangguan pembekuan darah, penyakit hati, penyakit ginjal, stroke, fenilketonuria, atau edema.
- Beri tahu dokter jika Anda baru atau berencana untuk menjalani operasi bypass jantung. Jangan minum obat ini ketika sedang dalam rencana atau kondisi tersebut.
- Jika Anda merokok atau memiliki riwayat kecanduaan alkohol, sampaikan hal ini kepada dokter. Kebiasaan tersebut dapat memicu peningkatan efek samping Aclonac.
- Konsultasikan dengan dokter apabila Anda sedang hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil. Ibu hamil tidak boleh minum obat ini, terutama saat memasuki trimester ketiga.
- Informasikan kepada dokter mengenai obat, suplemen, atau produk herbal apa pun yang sedang atau akan digunakan bersama Aclonac. Tujuannya untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Hindari mengemudi atau menjalankan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi setelah minum Aclonac. Efek samping kantuk atau pusing dapat muncul setelah mengonsumsi obat ini.
- Pastikan untuk tidak menggunakan obat ini dalam jangka panjang, kecuali dokter yang menyarankan.
- Segera cari bantuan medis jika muncul tanda-tanda reaksi alergi atau efek samping berat setelah minum Aclonac.
Dosis dan Aturan Pakai Aclonac
Dosis Aclonac akan disesuaikan oleh dokter dengan kondisi dan usia pasien, serta responsnya terhadap pengobatan. Berikut ini adalah dosis umum Aclonac berdasarkan usia:
- Dewasa: 100-150 mg, 2–3 kali per hari
- Anak usia >14 tahun: 75–100 mg per hari
Cara Menggunakan Aclonac dengan Benar
Aclonac harus dipakai sesuai petunjuk dokter dan aturan yang tercantum pada label kemasan. Jangan mengubah dosis, seperti baik menambah maupun mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam meredakan nyeri dan peradangan, ikuti cara penggunaan Aclonac berikut ini dengan saksama:
- Aclonac sebaiknya dikonsumsi sesudah makan agar terhindar dari sakit perut.
- Telan Aclonac secara utuh dengan bantuan air putih. Jangan membelah, mengunyah, atau menghancurkan obat ini sebelum diminum.
- Hindari langsung berbaring setelah mengonsumsi Aclonac. Beri jeda setidaknya 15 menit.
- Jika dokter menyarankan Anda untuk minum obat ini dalam durasi tertentu, pastikan untuk mengonsumsi obat ini pada jam yang sama setiap harinya.
- .Jika Anda lupa minum Aclonac, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosisnya pada jadwal berikutnya.
- Simpan Aclonac di dalam wadah tertutup, kemudian letakkan di tempat bersuhu ruang, sejuk, dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Aclonac dengan Obat Lain
Ketika obat dengan kandungan natrium diclofenac, seperti Aclonac dikonsumsi bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun tanpa seizin dokter, risiko terjadinya interaksi obat ada.
Berikut adalah efek interaksi obat Aclonac:
- Penurunan penyerapan Aclonac, saat dipakai dengan cholestyramine atau colestipol
- Peningkatan risiko perdarahan, ketika diminum bersama warfarin, kortikosteroid, atau obat Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs)
- Penurunan efektivitas ACE inhibitor atau obat penghambat beta
- Peningkatan kadar atau efek samping Aclonac, jika dikonsumsi dengan captopril, glukosamin, enalapril, atau vitamin E
- Peningkatan risiko terjadinya kejang, apabila digunakan dengan quinolone
- Peningkatan risiko kerusakan ginjal, bila diminum bersama tacrolimus dan cyclosporin
- Peningkatan kadar fenitoin, metotreksat, digoksin, atau lithium
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati, saat dikonsumsi dengan zidovudine
- Peningkatan risiko munculnya efek samping baclofen atau pemetrexed
Agar terhindar dari efek interaksi di atas, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter jika hendak mengonsumsi Aclonac bersama dengan obat lain, suplemen, atau produk herbal.
Efek Samping dan Bahaya Aclonac
Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan Aclonac
- Gangguan pencernaan, perut kembung, mual, muntah, atau sakit perut
- Sakit kepala, pusing, atau mengantuk
- Hidung tersumbat
- Diare atau sembelit
- Berkeringat
- Tekanan darah meningkat
- Bengkak atau nyeri pada lengan atau kaki
Efek samping Aclonac tersebut biasanya akan membaik seiring waktu tanpa perlu penanganan khusus. Namun, jika keluhan terus berlangsung, makin berat, atau terasa mengganggu aktivitas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Agar cepat, lakukan konsultasi via chat.
Segera kunjungi IGD terdekat ketika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, misalnya:
- Tubuh terasa sangat lelah atau lemas tanpa sebab yang jelas
- Berat badan bertambah secara tiba-tiba
- Nyeri di perut bagian kanan atas
- Warna urine menjadi keruh
- Nyeri atau rasa tidak nyaman di punggung
- Rasa nyeri atau kesulitan saat buang air kecil
- Kulit terlihat pucat
- Demam
- Detak jantung terasa lebih cepat dari biasanya
- Bengkak pada perut, kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah
- Kulit atau bagian putih mata tampak menguning
- Sesak napas atau napas terasa berat
- Napas menjadi cepat atau tidak teratur
- Muncul ruam parah atau kulit melepuh
- Feses berwarna hitam, berdarah, atau berlendir
- Muntah darah atau muntah berwarna seperti bubuk kopi
- Pusing hebat seperti akan pingsan
- Penurunan kesadaran