Amandel bengkak terjadi ketika salah satu atau kedua amandel mengalami peradangan akibat infeksi virus maupun bakteri. Kondisi ini sering kali menimbulkan rasa nyeri di tenggorokan, terutama saat menelan makanan atau minuman. Amandel bengkak dapat diatasi dengan perawatan sederhana di rumah maupun penanganan medis oleh dokter.

Amandel adalah sepasang kelenjar kecil berbentuk oval yang terletak di kedua sisi tenggorokan. Organ ini merupakan bagian dari sistem limfatik yang bertugas untuk melawan kuman penyebab penyakit yang masuk ke dalam mulut.

Amandel Bengkak, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Meskipun berperan cukup penting dalam menjaga kesehatan tubuh, amandel rentan mengalami infeksi dan bengkak. Kondisi ini sering disebut dengan istilah tonsilitis atau radang amandel.

Amandel bengkak yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti penumpukan nanah di amandel (abses peritonsil), batu amandel, bahkan penyebaran infeksi ke jaringan atau organ lain.

Penyebab Amandel Bengkak

Sekitar 70% kasus amandel bengkak disebabkan oleh infeksi virus. Berikut ini adalah beberapa jenis virus yang paling sering menyebabkan amandel bengkak:

  • Adenovirus, yakni salah satu jenis virus yang menyebabkan pilek, sakit tenggorokan, dan bronkitis
  • Virus influenza, yaitu kelompok virus yang menyebabkan flu
  • Virus Epstein-Barr (EBV), yaitu virus yang menyebabkan mononukleosis atau kissing disease karena dapat menyebar melalui air liur orang yang terinfeksi
  • Cytomegalovirus (CMV, HHV-5), yakni kelompok virus herpes yang umumnya menetap di dalam tubuh dan akan aktif saat sistem kekebalan tubuh melemah
  • Virus campak, yaitu virus dari famili Paramyxoviridae yang menyerang sistem pernapasan dan menular melalui air liur atau lendir orang yang terinfeksi

Sekitar 15%–30% kasus amandel bengkak juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri. Jenis bakteri yang paling sering menyebabkan pembengkakan pada amandel adalah Streptococcus pyogenes (Streptococcus tipe A), yaitu jenis bakteri yang menyebabkan radang tenggorokan.

Walaupun bisa terjadi pada siapa saja, amandel bengkak lebih berisiko dialami oleh anak yang berusia lebih dari 2 tahun dan lansia.

Gejala Amandel Bengkak

Amandel bengkak dapat terjadi baik pada salah satu atau kedua amandel. Kondisi ini awalnya ditandai dengan sakit tenggorokan, sehingga membuat penderitanya merasakan nyeri saat menelan. Selain itu, amandel bengkak juga dapat disertai oleh gejala lainnya, seperti:

  • Demam
  • Lapisan atau bintik berwarna putih atau kuning pada amandel
  • Bengkak pada kelenjar getah bening di sekitar leher
  • Bau mulut
  • Suara serak
  • Kaku pada leher

Pada kondisi yang parah, amandel bengkak bahkan dapat membuat penderitanya mengalami kesulitan bernapas melalui mulut.

Cara Mengatasi Amandel Bengkak

Amandel bengkak memang akan hilang dengan sendirinya dalam 3–4 hari. Namun, mengatasi amandel bengkak segera saat gejala baru timbul dapat dilakukan agar kondisi amandel bengkak tidak berlarut-larut dan mengganggu kenyamanan maupun aktivitas.

Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi amandel bengkak yang bisa dilakukan:

Perawatan di rumah

Untuk mengurangi nyeri dan bengkak pada amandel, Anda bisa melakukan beberapa cara rumahan berikut ini:

  • Mengonsumsi air putih dingin
  • Mengonsumsi air hangat
  • Mengonsumsi teh jahe
  • Berkumur dengan air garam
  • Menghirup uap air untuk melembapkan tenggorokan
  • Menghisap permen pelega tenggorokan yang mengandung bahan-bahan alami yang memiliki sifat antiradang, seperti licorice dan buah-buahan

Obat-obatan

Selain melakukan perawatan di rumah, Anda juga bisa mengonsumsi obat antinyeri yang dijual bebas dan obat antibiotik yang diresepkan oleh dokter untuk mengatasi amandel bengkak.

Obat antinyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, juga dapat digunakan untuk mengatasi sakit tenggorokan dan demam yang diakibatkan oleh amandel bengkak. Obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi zat yang menyebabkan peradangan dan memicu munculnya rasa nyeri.

Sementara itu, obat antibiotik, seperti penisilin dan sefalosporin, digunakan jika amandel bengkak disebabkan oleh infeksi bakteri. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan atau membunuh sel bakteri sehingga infeksi bakteri yang menyebabkan amandel bengkak bisa teratasi.

Operasi

Jika amandel bengkak terjadi lebih dari 7 kali dalam setahun, tidak sembuh setelah mengonsumsi obat-obatan, atau terjadi komplikasi yang menyebabkan Anda kesulitan bernapas, satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan operasi.

Operasi yang disebut tonsilektomi ini dilakukan dengan cara memotong dan mengangkat amandel yang bengkak menggunakan pisau bedah maupun alat bedah khusus lainnya.

Untuk mendukung keberhasilan cara mengatasi amandel bengkak di atas dan mencegah amandel bengkak kembali muncul, Anda juga perlu melakukan langkah pencegahan dengan cara rajin mencuci tangan, tidak berbagi penggunaan alat makan, dan mengganti sikat gigi secara teratur.

Meskipun pada kondisi tertentu amandel bengkak bisa diatasi dengan penanganan mandiri di rumah, Anda sebaiknya tetap memeriksakan diri ke dokter bila mengalami beberapa gejala amandel bengkak di atas. Hal ini dilakukan agar Anda bisa segera mendapatkan penanganan yang sesuai, sehingga risiko terjadinya komplikasi amandel bengkak berkurang.