Pengobatan batu empedu tergantung pada ada atau tidaknya gejala. Pada pasien yang tidak mengalami gejala, penanganan medis tidak perlu dilakukan karena batu empedu dapat keluar bersama dengan urine. Namun, dokter tetap akan memantau perkembangan gejala yang dialami pasien.
Jika muncul gejala, terutama nyeri di bagian kanan atas perut, maka dokter akan melakukan tindakan untuk mengatasi gejala dan mencegah komplikasi. Metode pengobatan batu empedu meliputi:
Operasi
Dokter akan melakukan operasi untuk mengangkat kantung empedu. Operasi ini dikenal dengan prosedur kolesistektomi (cholecystectomy).
Kolesistektomi terbagi menjadi dua jenis, yaitu kolesistektomi laparoskopi dan kolesistektomi terbuka.Untuk lebih jelas, berikut penjelasannya:
-
Kolesistektomi laparoskopi
Metode pengangkatan kantung empedu ini dilakukan dengan menggunakan laparoskop, yaitu selang tipis yang dilengkapi kamera dan lampu. Pengobatan ini juga disebut sebagai ‘operasi lubang kunci’. -
Kolesistektomi terbuka
Kolesistektomi terbuka dilakukan jika metode laparoskopi tidak dapat mengeluarkan kantung empedu, misalnya karena pasien sedang hamil, menderita obesitas, atau karena letak kantung empedu sulit dijangkau.
Saat tindakan kolesistektomi, dokter bedah juga dapat melakukan eksplorasi pada saluran empedu untuk melihat batu yang menyumbat di saluran empedu.
Meski tidak lagi memiliki kantung empedu, penderita tetap dapat beraktivitas secara normal. Hal ini karena pengangkatan kantung empedu tidak akan memengaruhi kemampuan tubuh untuk mencerna makanan. Penderita hanya akan lebih sering buang air kecil dan mengalami diare ringan selama beberapa waktu.
Obat-obatan
Dokter akan meresepkan pasien obat-obatan tertentu, seperti ursodeoxycholic acid pada kasus batu empedu berukuran kecil atau hanya gejala ringan saja yang dikeluhkan. Obat ini juga kemungkinan akan diresepkan kepada pasien yang tidak bisa menjalani operasi, misalnya karena menderita obesitas morbid.
Obat dengan kandungan ursodeoxycholic acid, seperti Ursolic dan Urlicon dapat membantu melarutkan batu empedu melalui urine. Namun, pemberian obat jarang dilakukan karena beberapa alasan berikut:
- Butuh waktu sekitar 6-12 bulan untuk melarutkan sebagian besar batu empedu
- Batu empedu dapat muncul kembali jika konsumsi obat dihentikan
- Obat hanya dapat digunakan untuk batu empedu yang disebabkan kolesterol
- Obat dapat menyebabkan diare ringan
Pengobatan batu empedu pada setiap orang bisa berbeda, sehingga penting untuk berdiskusi dengan dokter sebelum memilih metode pengobatan yang tepat. Konsultasi mengenai pengobatan batu empedu bisa dilakukan secara langsung di klinik atau rumah sakit, maupun melalui layanan Chat Bersama Dokter.
Dengan berkonsultasi, Anda bisa mendapatkan penjelasan lengkap mengenai prosedur pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.