Meski dapat sembuh dengan sendirinya, obat sariawan tetap diperlukan apabila sariawan tak kunjung sembuh dalam waktu lama dan rasa sakitnya mulai mengganggu. Ada berbagai jenis obat sariawan yang bisa Anda coba, mulai dari cara alami hingga obat-obatan medis.

Sariawan umumnya tampak seperti luka berwarna putih dengan tepian berwarna kemerahan. Kondisi ini dapat muncul di bibir, gusi, lidah, atau bagian dalam pipi. Siapa saja bisa mengalami sariawan, mulai dari anak kecil hingga lansia.

Berbagai Macam Obat Sariawan Alami dan Medis - Alodokter

Sariawan biasanya dapat hilang atau sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari hingga sekitar 1–2 minggu, sehingga tidak memerlukan perawatan khusus.

Namun, untuk mempercepat proses penyembuhannya, Anda bisa menggunakan berbagai pilihan obat sariawan, baik yang bersifat alami maupun medis.

Berbagai Jenis Obat Sariawan Alami

Ada beberapa pengobatan sariawan secara alami yang Anda dapat lakukan sendiri di rumah untuk meredakan atau menyembuhkan sariawan yang masih tergolong ringan. Berikut ini adalah beberapa caranya:

1. Berkumur dengan larutan garam atau baking soda

Meski terasa agak perih, berkumur dengan air garam atau baking soda merupakan obat sariawan alami yang cukup efektif. Larutan ini diketahui dapat membasmi bakteri, mengurangi peradangan, dan merangsang pemulihan jaringan gusi, lidah, bibir, atau mulut yang terkena sariawan.

Anda dapat membuat obat kumur alami ini dengan mencampurkan 1 sendok makan garam atau baking soda ke dalam ½ cangkir air. Selanjutnya, berkumurlah dengan larutan tersebut selama 15–30 detik. Ulangi setiap beberapa jam sekali bila dibutuhkan.

2. Menghindari makanan asam, pedas, asin, atau keras

Saat menderita sariawan, Anda sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang dapat menyebabkan iritasi atau luka di sariawan semakin parah, misalnya makanan yang terlalu asin, pedas, atau asam.

Selain itu, batasi pula makanan keras, seperti keripik, karena dapat melukai gusi dan memperparah sariawan.

3. Menjaga kebersihan mulut

Jangan lupa untuk menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari secara rutin menggunakan sikat gigi berbulu lembut.

Jika luka sariawan terasa nyeri sehingga tidak memungkinkan Anda menyikat gigi, gunakan obat kumur yang mengandung chlorhexidine. Hindari obat kumur yang mengandung alkohol karena dapat memicu sariawan semakin memburuk.

4. Mengoleskan madu

Menurut berbagai studi, madu bisa mengobati dan meredakan sariawan. Ini karena madu dikenal memiliki sifat antibakteri dan antiradang. Untuk menggunakan madu sebagai obat sariawan alami, Anda cukup mengoleskan madu di tempat munculnya sariawan sebanyak 3–4 kali sehari.

5. Menggunakan minyak kelapa

Minyak kelapa dipercaya bisa menjadi obat sariawan alami karena dapat mengurangi kemerahan dan rasa nyeri serta menyembuhkan sariawan yang disebabkan oleh bakteri. Anda hanya cukup mengoleskan minyak kelapa di lokasi sariawan beberapa kali sehari.

6. Mengoleskan gel lidah buaya

Lidah buaya sering digunakan untuk mengobati luka dan mengurangi rasa sakit karena memiliki efek antiradang. Menurut penelitian, mengoleskan gel lidah buaya diduga dapat menurunkan frekuensi terjadinya sariawan dan mengurangi ukuran luka sariawan dengan cepat.

7. Mengisap es batu

Nyeri sariawan sering kali membuat Anda kesulitan untuk makan, minum, atau berbicara. Mengisap es batu dipercaya dapat menghilangkan rasa nyeri dan menyebabkan area di sekitar luka sariawan menjadi mati rasa untuk sementara waktu. Dengan begitu, Anda pun dapat makan dan minum dengan lebih leluasa.

8. Mengompres dengan kantung teh chamomile

Chamomile juga dipercaya dapat mengobati sariawan karena memiliki sifat antiradang dan antioksidan. Anda dapat mencoba obat sariawan alami ini dengan merendam kantong teh chamomile ke dalam air, lalu menempelkan kantong teh tersebut ke luka sariawan.

Selain itu, Anda juga bisa berkumur dengan teh chamomile beberapa kali sehari. Namun, perlu diperhatikan bahwa efektivitas chamomile untuk mengobati sariawan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Jika obat sariawan alami di atas tidak mampu menyembuhkan atau justru memperparah sariawan, jangan ragu untuk pergi ke dokter guna mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Beberapa Pililhan Obat Sariawan Medis

Sariawan yang terjadi terus-menerus selama lebih dari 2 minggu, memiliki ukuran cukup besar, atau terasa sangat menyakitkan sehingga membuat Anda sulit makan atau minum, sering kali membutuhkan penanganan medis dari dokter. Beberapa jenis obat sariawan medis yang dapat diresepkan oleh dokter meliputi:

Obat antibiotik, antijamur, atau antivirus

Sariawan terkadang bisa disebabkan oleh infeksi, baik bakteri, jamur, atau virus. Oleh karena itu, untuk mengatasi sariawan yang disebabkan oleh infeksi, dokter dapat memberikan obat-obatan sesuai penyebab infeksi.

Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter dapat meresepkan obat antibiotik, sedangkan obat antijamur diberikan untuk mengatasi sariawan akibat infeksi jamur. Untuk mengobati sariawan akibat infeksi virus, misalnya herpes simpleks, dokter dapat meresepkan obat antivirus.

Obat-obatan tersebut bisa tersedia dalam bentuk obat tetes mulut, obat minum, atau obat kumur.

Obat kortikosteroid

Dokter juga dapat meresepkan obat kortikosteroid, baik dalam bentuk obat oles, obat minum, atau obat isap, untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan yang disebabkan oleh sariawan.

Obat pereda nyeri

Untuk menghilangkan rasa nyeri yang muncul akibat sariawan, dokter dapat memberikan obat pereda nyeri seperti paracetamol.

Selain obat minum, dokter juga dapat meresepkan obat antinyeri berupa obat bius lokal, misalnya lidokain atau benzokain. Obat ini biasanya diberikan jika sariawan menimbulkan nyeri berat yang membuat penderitanya sulit makan atau bicara.

Obat bius lokal tersebut tersedia dalam bentuk obat kumur, semprot, atau gel untuk dioles di tempat munculnya sariawan.

Suplemen

Selain obat-obatan, dokter juga akan meresepkan suplemen nutrisi tambahan, seperti asam folat, vitamin B6, vitamin B12, atau zinc, jika diperlukan. Suplemen tersebut umumnya diberikan pada kasus sariawan yang disebabkan oleh malnutrisi atau kekurangan nutrisi.

Kauterisasi

Kauterisasi bisa dilakukan dengan menggunakan laser atau bahan kimia, seperti debacterol atau silver nitrate untuk menghancurkan jaringan sariawan. Namun, langkah ini umumnya menjadi pilihan terakhir apabila sariawan tak kunjung sembuh atau tidak berhasil diatasi dengan obat-obatan.

Selama menderita sariawan, Anda dianjurkan untuk tidak menyentuh sariawan dengan tangan yang kotor karena dapat mengganggu proses penyembuhan dan menyebabkan infeksi semakin meluas.

Jika berbagai obat sariawan alami atau medis di atas tetap tidak mampu mengatasi sariawan yang Anda alami, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.