Bodrexin adalah obat pereda demam, sakit kepala, dan sakit gigi untuk anak-anak. Beberapa varian Bodrexin juga bisa membantu meringankan batuk, hidung tersumbat, dan bersin-bersin.

Bodrexin penurun demam terdiri dari beberapa varian yang memiliki kandungan utama paracetamol, aspirin, atau ibuprofen. Selain menurunkan demam, kandungan ini juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri.

Bodrexin - Alodokter

Sementara itu, bodrexin pereda batuk dan pilek terdiri dari varian yang mengandung pengencer dahak, pereda batuk, antihistamin, dan dekongestan. Kombinasi zat-zat aktif tersebut dapat mengatasi gejala pada flu atau batuk pilek.

Produk Bodrexin

Ada 8 varian produk Bodrexin yang tersedia di Indonesia, yaitu:

1. Bodrexin Tablet

Bodrexin Tablet bermanfaat untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam, termasuk demam setelah imunisasi. Tiap tablet varian ini mengandung 80 mg aspirin. Aspirin bekerja dengan cara memblokir zat prostaglandin di dalam tubuh yang menjadi pemicu demam, nyeri, atau radang.

2. Bodrexin IBP

Bodrexin IBP dapat membantu meredakan nyeri dan mengatasi demam. Tiap 5 ml varian ini mengandung 100 mg ibuprofen. Ibuprofen bekerja menghambat prostaglandin yang diproduksi oleh tubuh sehingga mengurangi nyeri dan radang, serta menurunkan demam.

3. Bodrexin Demam Sirup

Bodrexin varian ini bisa menangani demam dan nyeri. Tiap 5 ml varian ini mengandung 160 mg paracetamol. Paracetamol bekerja pada pusat pengendalian suhu tubuh di otak sehingga meredakan demam. Selain itu, paracetamol juga dapat meredakan nyeri.

Varian ini diformulasikan untuk anak usia 0–6 tahun.

4. Bodrexin Demam Forte Sirup

Bodrexin Demam Forte Sirup bekerja dengan cara yang mirip seperti bodrexin demam sirup. Tiap 5 ml varian ini mengandung 250 mg paracetamol. Obat ini diperuntukkan bagi anak usia 6–12 tahun.

5. Bodrexin Pilek Alergi PE

Bodrexin Pilek Alergi PE bisa meringankan pilek alergi dan bersin-bersin. Tiap 5 ml varian ini mengandung phenylephrine 2,5 mg hydrochloride dan 1 mg chlorpheniramine maleate.

Phenylephrine hydrocloride merupakan dekongestan yang bekerja mengatasi hidung tersumbat dengan cara meredakan pembengkakan pada pembuluh darah di lubang hidung. Dengan begitu, penyumbatan teratasi dan napas menjadi lega.

Sementara chlorpheniramine maleate merupakan antihistamin yang bekerja dengan menghambat produksi histamin ketika mengalami reaksi alergi. Chlorpheniramine maleate juga meredakan hidung meler atau mata berair dengan menghambat produksi asetilkolin penyebab dua gejala ini.

6. Bodrexin Flu dan Batuk Berdahak PE

Bodrexin Flu dan Batuk Berdahak PE dapat meringankan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, bersin-bersin, dan hidung tersumbat yang disertai batuk berdahak.

Tiap 5 ml varian ini mengandung 2 mg bromhexine hydrochloride, 25 mg guaifenesin, 1 mg chlorpheniramine maleate, 2,5 mg phenylephrine hydrochloride, dan 120 mg paracetamol.

Bromhexine hydrochloriden dan guaifenesin bekerja dengan cara mengurai serat mukopolisakarida pada dahak sehingga dahak menjadi lebih encer dan mudah dikeluarkan.

7. Bodrexin Flu dan Batuk Tidak Berdahak DPH

Bodrexin Flu dan Batuk Tidak Berdahak DPH meredakan gejala flu, misalnya demam, sakit kepala, bersin-bersin, dan hidung tersumbat yang disertai batuk tidak berdahak (batuk kering).

Tiap 5 ml varian ini mengandung phenylephrine 2,5 mg hydrochloride, 1 mg chlorpheniramine maleate, 120 mg paracetamol, 7,5 mg dextromethorphan hydrobromide.

Dextromethorphan mengatasi batuk tidak berdahak dengan cara menekan pusat pengendalian batuk pada otak sehingga batuk mereda.

8. Bodrexin Herbal Batuk

Bodrexin Herbal Batuk membantu meredakan batuk dan melegakan tenggorokan. Tiap saset mengandung beberapa bahan alami, seperti Eugenia caryophyllata folium, Glycyrrhiza glabra radix, madu (mel Depuratum), Menthae arvensis folium, Piper betle folium, Thymus vulgaris herba, dan Zingiber officinale rhizoma.

Licorice (Glycyrrhiza glabra radix), madu (mel Depuratum), dan jahe (Zingiber officinale rhizoma) merupakan bahan-bahan alami utama dalam obat ini yang dipercaya bisa membantu meredakan batuk.

Selain itu, madu dan jahe yang terkandung di dalam Bodrexin herbal batuk juga dapat membantu mengurangi iritasi di tenggorokan sehingga tenggorokan terasa lega.

Apa Itu Bodrexin

Golongan Obat bebas dan obat bebas terbatas
Kategori Analgesik dan antipiretik
Manfaat Meredakan demam, nyeri, serta gejala flu dan batuk
Bentuk obat Tablet dan sirop

Bodrexin untuk ibu hamil dan menyusui

Jenis Bodrexin Kategori Kehamilan
Bodrexin Demam Sirup dan Bodrexin Demam Forte Sirup Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Kandungan paracetamol dalam Bodrexin Demam Sirup dan Bodrexin Demam Forte Sirup umumnya aman digunakan oleh ibu hamil. Namun, tetap konsultasikan dengan dokter terkait dosis yang tepat untuk ibu hamil.
Kandungan paracetamol dalam obat ini bisa terserap ke dalam ASI meski dalam jumlah sedikit. Obat aman untuk digunakan ibu menyusui selama digunakan sesuai dengan aturan pakai atau petunjuk dokter.
Bodrexin Tablet dan Bodrexin IBP Kategori C untuk usia kehamilan ≤30 minggu: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping dari kandungan aspirin dan ibuprofen dalam Bodrexin Tablet dan Bodrexin IBP terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.Obat golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS atau NSAID), seperti ibuprofen dan aspirin, yang diberikan pada usia kehamilan >30 minggu bisa meningkatkan risiko terjadinya cacat pada janin.
Obat yang mengandung aspirin atau ibuprofen dapat terserap ke dalam ASI. Bila sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.
Bodrexin Pilek Alergi PE, Bodrexin Flu dan Batuk Berdahak PE, serta Bodrexin Flu dan Batuk Tidak Berdahak DPH Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat yang mengandung phenylephrine hydrochloride hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Belum diketahui apakah phenylephrine hydrochloride dapat terserap ke dalam ASI. Jika Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa seizin dokter.
Bodrexin Herbal Batuk Kategori N: Belum dikategorikan.
Bodrexin Herbal Batuk mengandung bermacam bahan herbal yang belum dipastikan keamanannya bagi ibu hamil atau menyusui.
Jika sedang hamil atau menyusui, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan produk ini.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Bodrexin

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi Bodrexin, yaitu:

  • Beri tahu dokter jika anak Anda memiliki alergi. Bodrexin tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap kandungan di dalam obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Bodrexin Pilek Alergi PE, Bodrexin Flu dan Batuk Berdahak PE, atau Bodrexin Flu dan Batuk Tidak Berdahak DPH, karena obat ini bisa menyebabkan pusing, kantuk, serta penglihatan buram.
  • Beri tahu dokter sebelum anak Anda mengonsumsi Bodrexin Tablet dan Bodrexin IBP jika ia pernah atau sedang menderita asma, rhinitis alergi, tukak lambung, penyakit liver, penyakit ginjal, penyakit jantung, kelainan darah, gagal jantung, hipertensi, atau diabetes.
  • Beri tahu dokter sebelum anak Anda mengonsumsi Bodrexin Demam Sirup atau Bodrexin Demam Forte Sirup jika ia pernah atau sedang menderita penyakit liver, asma, atau anemia.
  • Beri tahu dokter sebelum anak Anda mengonsumsi Bodrexin Pilek Alergi PE, Bodrexin Flu dan Batuk Berdahak PE, atau Bodrexin Flu dan Batuk Tidak Berdahak DPH jika ia menderita tukak lambung, hipertensi, diabetes, penyakit jantung, obstruksi usus, ginjal, liver, tiroid, asma, epilepsi, atau fenilketonuria.
  • Beri tahu dokter jika anak Anda direncanakan untuk menjalani prosedur medis apa pun, termasuk operasi gigi, selama masih dalam pengobatan Bodrexin.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Bodrexin.

Dosis dan Aturan Pakai Bodrexin

Dosis penggunaan Bodrexin tergantung pada varian obatnya. Berikut adalah rinciannya:

1. Bodrexin Tablet

Kondisi: Demam dan nyeri

Usia Dosis
2–3 tahun 1 tablet
4–5 tahun 2 tablet
6−8 tahun 3 tablet

Semua dosis dapat diulang setiap 4 jam atau menurut petunjuk dokter

2. Bodrexin IBP

Kondisi: Demam dan nyeri

Usia Dosis
3–5 bulan dengan berat badan >5 kg ½ sendok takar (2,5 ml), maksimal 3 kali per hari
6−11 bulan ½ sendok takar (2,5 ml), 3−4 kali per hari
1–3 tahun 1 sendok takar (5 ml), 3 kali per hari
4−6 tahun 1 ½ sendok takar (7,5 ml), 3 kali per hari
7−9 tahun 2 sendok takar (10 ml), 3 kali per hari
10−11 tahun 3 sendok takar (15 ml), 3 kali per hari

 3. Bodrexin Demam Sirup

Kondisi: Demam, sakit gigi, sakit kepala, dan nyeri

Usia Dosis
0–3 bulan ¼ sendok takar (1,25 ml), 3–4 kali sehari
4–11 bulan ½ sendok takar (2,5 ml), 3–4 kali sehari
12–23 bulan ¾ sendok takar (3,75 ml), 3–4 kali sehari
2–3 tahun 1 sendok takar (5 ml), 3–4 kali sehari
4–5 tahun 1½ sendok takar (7,5 ml), 3–4 kali sehari
6–8 tahun 2 sendok takar (10 ml), 3–4 kali sehari
9–10 tahun 2½ sendok takar (12,5 ml), 3–4 kali sehari
11–12 tahun 3 sendok takar (15 ml), 3–4 kali sehari

4. Bodrexin Demam Forte Sirup

Kondisi: Demam, sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri otot

Usia Dosis
6–12 tahun 1 sendok takar (5 ml), 3–4 kali per hari atau sesuai anjuran dokter
>12 tahun 2 sendok takar (10 ml), 3–4 kali per hari atau sesuai anjuran dokter

5. Bodrexin Pilek Alergi PE

Kondisi: Pilek alergi dan bersin-bersin

Usia Dosis
2–5 tahun Sesuai petunjuk dokter
6–12 tahun 2 sendok takar (10 ml), 3 kali sehari

6. Bodrexin Flu dan Batuk Berdahak PE

Kondisi: Demam, sakit kepala, bersin-bersin, dan hidung tersumbat yang disertai batuk berdahak.

Usia Dosis
2–5 tahun Sesuai petunjuk dokter
6–12 tahun 2 sendok takar (10 ml), 3 kali sehari

7. Bodrexin Flu dan Batuk Tidak Berdahak DPH

Kondisi: demam, sakit kepala, bersin-bersin, dan hidung tersumbat yang disertai batuk tidak berdahak.

Usia Dosis
2–5 tahun Sesuai petunjuk dokter
6–12 tahun 2 sendok takar (10 ml), 3 kali sehari

8. Bodrexin Herbal Batuk

Kondisi: Batuk dan gangguan tenggorokan

Usia Dosis
2–<5 tahun ½ saset, 3 kali per hari
>5–12 tahun 1 saset, 3 kali per hari

Bila perlu, konsumsi obat dapat diulang setiap 4−6 jam atau sesuai petunjuk dokter. Dosis maksimal 4 saset sehari.

Cara Mengonsumsi Bodrexin dengan Benar

Baca keterangan pada label kemasan obat atau ikuti petunjuk dokter sebelum mengonsumsi Bodrexin. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter.

Bodrexin dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Varian Bodrexin Tablet boleh dikunyah atau diisap tanpa perlu minum air putih.

Untuk Bodrexin sediaan sirop, hanya gunakan sendok takar dalam kemasan agar dosis yang diberikan tepat.

Jika Anda lupa mengonsumsi Bodrexin, segera minum begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal konsumsi berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Hentikan konsumsi Bodrexin dan segera ke dokter jika gejala tidak mereda setelah 3 hari.

Simpan Bodrexin di wadah tertutup, terlindung dari panas, lembap, dan paparan sinar matahari langsung. Jangan menyimpan obat ini di lemari es. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Bodrexin dengan Obat Lain

Tergantung kandungan pada tiap varian, penggunaan Bodrexin bersama obat tertentu dapat menimbulkan interaksi obat, seperti:

  • Peningkatan risiko gangguan liver jika Bodrexin Demam Sirup, Bodrexin Demam Forte Sirup, Bodrexin Flu dan Batuk Berdahak PE, atau Bodrexin Flu dan Batuk Tidak Berdahak DPH digunakan bersama etanol atau leflunomide
  • Peningkatan risiko terjadinya memar atau pendarahan jika Bodrexin Tablet dan Bodrexin IBP digunakan bersama obat antidepresan
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping Bodrexin Pilek Alergi PE, Bodrexin Flu dan Batuk Berdahak PE, atau Bodrexin Flu dan Batuk Tidak Berdahak DPH digunakan dengan amitriptyline atau imipramine
  • Peningkatan risiko terjadinya hipertensi jika Bodrexin Pilek Alergi PE, Bodrexin Flu dan Batuk Berdahak PE, atau Bodrexin Flu dan Batuk Tidak Berdahak DPH digunakan bersama obat penghambat beta, misalnya atenolol
  • Peningkatan risiko terjadinya aritmia jika Bodrexin Pilek Alergi PE, Bodrexin Flu dan Batuk Berdahak PE, atau Bodrexin Flu dan Batuk Tidak Berdahak DPH digunakan dengan digoxin
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika Bodrexin Pilek Alergi PE, Bodrexin Flu dan Batuk Berdahak PE, atau Bodrexin Flu dan Batuk Tidak Berdahak DPH digunakan bersama ketamine
  • Peningkatan risiko terjadinya heatstroke jika Bodrexin Pilek Alergi PE, Bodrexin Flu dan Batuk Berdahak PE, atau Bodrexin Flu dan Batuk Tidak Berdahak DPH  digunakan dengan zonisamide
  • Peningkatan efek samping obat antibiotik, seperti amoxicillin, erythromycin, atau cefuroxime jika digunakan bersama Bodrexin Flu dan Batuk Berdahak PE
  • Peningkatan risiko terjadinya sindrom serotonin jika Bodrexin Flu dan Batuk Tidak Berdahak DPH digunakan bersama fentanyl atau doxepine topikal
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika kandungan Bodrexin Flu dan Batuk Tidak Berdahak DPH digunakan dengan ketamine atau fluoxetine

Efek Samping dan Bahaya Bodrexin

Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Bodrexin Tablet dan Bodrexin IBP antara lain:

  • Mual, muntah, dan sering bersendawa atau buang angin
  • Gusi berdarah atau mimisan
  • Pusing atau sakit kepala
  • Nyeri ulu hati
  • Rasa perih atau panas di dada (heartburn)
  • Kantuk

Berdasarkan kandungannya, ada berbagai efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi Bodrexin Pilek Alergi PE, Bodrexin Flu dan Batuk Berdahak PE, serta Bodrexin Flu dan Batuk Tidak Berdahak DPH. Efek samping tersebut adalah:

  • Hilang nafsu makan
  • Gelisah
  • Pusing atau kantuk
  • Mulut, hidung, atau tenggorokan kering
  • Sembelit
  • Penglihatan buram
  • Gelisah
  • Sakit kepala
  • Nyeri ulu hati
  • Diare
  • Mual atau muntah

Periksakan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau malah memburuk. Segera cari pertolongan medis bila mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Sesak napas
  • Ruam kulit
  • Kantuk berat
  • Linglung
  • Sakit perut, mual, atau muntah yang parah
  • Tinja berwarna hitam seperti kopi
  • Muntah darah
  • Kulit dan mata menguning (penyakit kuning)
  • Jantung berdenyut kencang atau tidak teratur (aritmia)
  • Gangguan tidur
  • Tremor
  • Kejang
  • Urine yang lebih sedikit dari biasanya atau berwarna gelap
  • Gangguan kecemasan
  • Halusinasi