Ada beberapa obat diare untuk ibu menyusui yang aman. Hal ini penting untuk diketahui agar Bunda tidak salah memilih jenis obat yang digunakan untuk mengatasi diare saat sedang menyusui bayi.
Sakit diare seharusnya tidak menjadi alasan untuk berhenti memberikan Si Kecil ASI. Saat diare pun, Bunda tetap dapat menyusui. ASI justru akan membentuk antibodi atau zat pembentuk kekebalan tubuh untuk mencegah bayi terkena penyakit yang sama dengan Bunda.
Saat sedang diare, ibu menyusui perlu lebih banyak beristirahat dan minum air putih atau minuman untuk diare, termasuk minuman elektrolit yang cukup untuk mencegah dehidrasi akibat kehilangan banyak cairan tubuh. Jika diperlukan, Bunda juga dapat mengonsumsi obat diare untuk ibu menyusui.
Daftar Obat Diare untuk Ibu Menyusui
Diare paling sering disebabkan oleh infeksi virus. Diare yang disebabkan oleh infeksi virus ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari tanpa pengobatan apa pun. Oleh karena itu, ibu menyusui yang terkena diare sebaiknya hanya minum obat diare jika benar-benar membutuhkannya.
Jika Bunda memutuskan untuk minum obat, berikut adalah daftar obat diare untuk ibu menyusui:
Cairan rehidrasi oral
Obat diare ini penting diminum setiap kali ibu menyusui mencret atau muntah. Cairan rehidrasi oral adalah larutan yang mengandung elektrolit, garam, dan glukosa. Fungsi cairan ini untuk mengganti cairan, elektrolit, serta mineral tubuh yang hilang selama diare dan mencegah tubuh mengalami dehidrasi.
Loperamide
Loperamide tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirup. Obat mencret ini bekerja dengan cara memperlambat pergerakan saluran cerna, sehingga tubuh dapat menyerap lebih banyak cairan dan mineral.
Loperamide aman diminum oleh ibu menyusui. Sejumlah kecil loperamide memang dapat masuk ke dalam ASI, tetapi jumlahnya aman dan tidak berisiko membahayakan bayi.
Namun, jika diare yang dialami Bunda tidak kunjung membaik setelah menggunakan obat mencret, seperti loperamide hingga lebih dari dua hari, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut ke dokter.
Attapulgite
Attapulgite bekerja dengan cara mengikat sejumlah besar bakteri dan racun penyebab diare, serta mencegah hilangnya cairan tubuh. Attapulgite juga dapat mengurangi frekuensi buang air besar, memadatkan konsistensi tinja yang lembek atau berair, dan meringankan perut mulas saat diare.
Attapulgite tidak diserap oleh tubuh, sehingga kecil kemungkinannya masuk ke dalam ASI. Oleh karena itu, konsumsi obat attapulgite saat diare termasuk aman bagi ibu menyusui. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan sirup.
Selain dengan minum obat, Bunda juga dapat mencoba cara-cara alami dalam mengatasi diare, di antaranya:
- Mengonsumsi air putih atau minuman elektrolit. Minuman elektrolit dapat dibuat dengan cara mencampurkan segelas air putih, dua sendok makan air lemon, dan satu sendok teh garam dan gula
- Mengonsumsi probiotik. Beberapa studi menyatakan bahwa konsumsi probiotik cukup aman dan bermanfaat untuk membantu mengatasi diare
- Menghindari makanan pedas, asam, berbumbu tajam, berlemak, dan mengandung gas, karena dapat membuat perut terasa kurang nyaman
- Menghindari konsumsi susu, minuman berkafein atau bersoda, dan pemanis buatan, sampai diare sembuh
- Mengonsumsi makanan yang mudah dicerna atau berkuah untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, seperti bubur, pisang, nasi, roti, kraker atau biskuit, dan sup
Daftar obat diare untuk ibu menyusui di atas aman untuk dikonsumsi. Namun, jika Bunda masih ragu atau diare berlangsung selama lebih dari tiga hari hingga menimbulkan gejala dehidrasi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Tidak semua diare membutuhkan pengobatan dengan antibiotik. Obat antibiotik hanya dibutuhkan untuk mengatasi diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan parasit tertentu. Untuk menentukan obat antibiotik mana yang cocok dan aman dikonsumsi ibu menyusui, sebaiknya konsultasikan ke dokter lebih lanjut.