Dapoxetine adalah obat untuk mengatasi ejakulasi dini. Obat ini diresepkan kepada pasien yang berulang kali mengalami ejakulasi dini, sulit mengontrol ejakulasi, dan mengalami dampak psikis yang signifikan karenanya.

Dapoxetine termasuk ke dalam antidepresan golongan obat short-acting selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI). Obat ini bekerja dengan cara memperlama waktu yang dibutuhkan untuk ejakulasi. Selain itu, dapoxetine juga membantu pasien untuk mengontrol agar ejakulasi dapat terjadi sesuai keinginannya.

Dapoxetine - Alodokter

Merek dagang dopaxetine: Priligy

Apa Itu Dapoxetine

Golongan Obat resep
Kategori Antidepresan golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRIs)
Manfaat Mengatasi ejakulasi dini
Dikonsumsi oleh Pria dewasa usia 18–64 tahun
Dapoxetine untuk ibu hamil dan menyusui Kategori N: Belum dikategorikan.

Dapoxetine tidak ditujukan untuk wanita atau anak-anak.

Bentuk obat Tablet

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Dapoxetine

Dapoxetine tidak boleh digunakan secara sembarangan. Perhatikan beberapa hal berikut sebelum mengonsumsi dapoxetine:

  • Jangan mengonsumsi dapoxetine jika memiliki alergi terhadap obat ini.
  • Beri tahu dokter jika pernah atau sedang menderita hipotensi ortostatik, gangguan perdarahan atau pembekuan darah, epilepsi atau kejang, glaukoma, penyakit ginjal, penyakit hati, atau intoleransi laktosa.
  • Beri tahu dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit jantung koroner, gagal jantung, gangguan irama jantung, penyakit katup jantung, angina, atau memiliki riwayat serangan jantung.
  • Beri tahu dokter jika sedang mengalami kondisi yang meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi, seperti muntah-muntah dan diare, baik sebelum maupun saat mengonsumsi dapoxetine.
  • Beri tahu dokter jika Anda sering pingsan atau memiliki kondisi yang berisiko menyebabkan pingsan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menderita disfungsi ereksi dan menjalani pengobatan dengan obat penghambat phosphodiesterase-5 (PDE5), seperti sildenafil.
  • Beri tahu dokter jika Anda mengalami gangguan mental, termasuk depresi, atau mengonsumsi antidepresan.
  • Jangan memberikan dapoxetine kepada anak-anak usia di bawah 18 tahun.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan dapoxetine.
  • Jangan langsung mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi dapoxetine, karena obat ini dapat menyebabkan pusing, kantuk, atau penglihatan kabur.
  • Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
  • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah mengonsumsi dapoxetine.

Dosis dan Aturan Pakai Dapoxetine

Dosis umum dapoxetine untuk menangani ejakulasi dini pada pasien dewasa adalah 30 mg, yang dikonsumsi 1–3 jam sebelum melakukan hubungan seksual.

Jika dosis awal tidak cukup efektif, dokter akan meningkatkan dosis dapoxetine menjadi 60 mg (dosis maksimal). Akan tetapi, peningkatan dosis ini hanya boleh dilakukan jika pasien tidak mengalami efek samping.

Cara Mengonsumsi Dapoxetine dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk yang terdapat pada kemasan sebelum mengonsumsi dapoxetine. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Dapoxetine dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Telan tablet secara utuh dengan bantuan segelas air putih. Dapoxetine hanya boleh digunakan sekali sehari dalam kurun waktu 24 jam dan sebaiknya tidak dikonsumsi tiap hari.

Pengobatan dengan dapoxetine dilakukan selama 4 minggu atau sebanyak 6 dosis penggunaan obat. Setelah itu, dokter akan memeriksa kondisi pasien untuk menentukan apakah pengobatan dilanjutkan atau tidak.

Jika pengobatan berlanjut, Anda akan diminta untuk melakukan kontrol rutin tiap 6 bulan atau sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter. Hal ini bertujuan untuk melihat kondisi dan respons tubuh pasien terhadap obat.

Jangan menghentikan pengobatan secara mendadak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Hal ini dapat menimbulkan gejala putus obat, seperti rasa sedih dan cemas yang mendalam, emosi tidak stabil, mudah marah, pusing, kesemutan, bingung, sakit kepala, lesu, insomnia, atau hipomania.

Simpan dapoxetine pada suhu ruangan dan terlindung dari sinar matahari secara langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Dapoxetine dengan Obat Lain

Berikut ini adalah sejumlah interaksi yang dapat terjadi jika dapoxatine digunakan dengan obat-obatan lain:

  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dapoxetine jika digunakan dengan ritonavir, verapamil, clarithromycin, atau obat antijamur, seperti ketoconazole atau fluconazole
  • Peningkatan risiko terjadinya sindrom serotonin jika digunakan dengan antidepresan (MAOIs, SNRIs, antidepresan trisiklik, dan SSRIs lainnya), triptofan, tramadol, lithium, atau obat triptan
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan warfarin, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), antiplatelet, atau antipsikotik atipikal
  • Peningkatan risiko terjadinya hipotensi ortostatik jika digunakan dengan penghambat alfa, obat golongan nitrat, atau penghambat phosphodiesterase-5 (PDE5)

Efek Samping dan Bahaya Dapoxetine

Dapoxetine bisa menyebabkan tekanan darah turun secara tiba-tiba saat berdiri. Jika Anda merasa lemas, pusing hingga terasa akan pingsan, segera berbaring dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala atau duduk dengan kepala di antara lutut, sampai gejala menghilang.

Untuk mencegah efek di atas terjadi selama mengonsumsi dapoxetine, disarankan untuk berdiri secara perlahan setelah duduk atau berbaring dalam waktu lama.

Selain itu, ada beberapa efek samping lain yang dapat terjadi setelah mengonsumsi dapoxetine, yaitu:

  • Mual atau muntah
  • Diare atau malah sembelit
  • Sakit perut
  • Mulut kering
  • Kantuk
  • Penglihatan kabur
  • Hidung tersumbat
  • Telinga berdenging
  • Mati rasa atau kesemutan
  • Sulit tidur (insomnia)
  • Sulit berkonsentrasi
  • Gelisah
  • Flushing atau rasa hangat di wajah, leher, atau dada

Periksakan diri ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung reda atau justru memberat. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius di bawah ini:

  • Perubahan suasana hati yang drastis dan terjadi secara tiba-tiba
  • Detak jantung terasa cepat, keluar keringat banyak, dan otot kaku
  • Kejang
  • Batuk darah atau perdarahan di gusi