Dores adalah obat antipsikotik yang digunakan untuk mengatasi gejala psikosis, seperti halusinasi dan delusi. Obat ini juga bisa diberikan untuk penanganan skizofrenia. Selain itu, Dores bermanfaat untuk meringankan gejala mania, seperti pada gangguan bipolar.

Dores hadir dalam sediaan tablet dan kaplet dengan haloperidol sebagai bahan aktifnya. Kandungan ini bekerja dengan cara menyeimbangkan kadar dopamin di otak. Dopamin itu sendiri berperan penting dalam mengatur pikiran, suasana hati, dan motivasi. 

Dores

Apabila kadar dopamin berada di atas angka normal, seseorang dapat mengalami halusinasi dan delusi, yang menjadi ciri khas psikosis. Penggunaan Dores bertujuan untuk mengendalikan halusinasi, delusi, atau agitasi hebat, agar penderita dapat beraktivitas dengan lebih baik dan menjernihkan pikiran agar tidak melukai diri. 

Selain itu, Dores juga kerap diresepkan untuk mengontrol tic yang berat, misalnya pada penderita sindrom Tourette.

Produk Dores

Terdapat 2 varian Dores yang masing-masing memiliki kandungan haloperidol sebagai berikut:

  • Dores 1,5 mg Tablet, yang berbahan aktif 1,5 mg haloperidol tiap tabletnya
  • Dores 5 mg Kaplet, dengan kandungan 5 mg haloperidol per kaplet

Apa Itu Dores

Bahan aktif Haloperidol 
Golongan Obat resep
Kategori Antipsikotik
Manfaat Mengatasi gejala psikosis
Menangani keluhan skizofrenia
Meringankan gejala mania, seperti pada penderita gangguan bipolar
Mengurangi tic yang berat, misalnya pada penderita sindrom Tourette
Digunakan oleh Dewasa dan anak usia ≥3 tahun
Dores untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping haloperidol terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Dores untuk ibu menyusui Dores umumnya aman untuk ibu menyusui selama digunakan sesuai petunjuk dokter.
Beri tahu dokter jika bayi Anda lebih sering tidur, tidak seaktif biasanya, atau mengalami gangguan tumbuh kembang selama Anda menggunakan Dores bersama obat lain yang tergolong antipsikotik.
Bentuk obat Tablet dan kaplet

Peringatan sebelum Menggunakan Dores

Dores tidak boleh digunakan untuk mengatasi psikosis karena demensia. Selain itu, hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan Dores adalah:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang dimiliki. Dores tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap haloperidol.
  • Jangan menggunakan Dores jika Anda sedang menderita penyakit Parkinson.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita bradikardia, serangan jantung, AV block derajat 2 atau 3, gagal jantung, gangguan irama jantung (aritmia), kelainan pada hasil EKG, atau henti jantung mendadak pada usia muda, baik pada diri sendiri maupun keluarga.
  • Informasikan kepada dokter mengenai penggunaan Dores jika Anda pernah atau sedang mengalami hipotensi atau tekanan darah rendah, epilepsi, kanker payudara, angina pectoris, penyakit tiroid, ileus paralitik, atau gangguan elektrolit, termasuk hipokalemia dan hipomagnesemia.
  • Bicarakan dengan dokter perihal penggunaan Dores jika Anda sedang atau pernah menderita stroke, atau kondisi yang berisiko menyebabkan penyakit tersebut, seperti menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, obesitas, atau kebiasaan merokok.
  • Mintalah saran dokter perihal penggunaan Dores jika Anda sedang mengalami depresi, myasthenia gravis, penyakit liver, glaukoma, penyakit ginjal, pheochromocytoma, atau gangguan pada prostat, seperti prostatitis maupun pembesaran prostat.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk antidepresan, obat antikolinergik, suplemen, dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Dores jika direncanakan untuk menjalani pemeriksaan medis atau operasi apa pun, termasuk operasi gigi.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan Dores. Obat ini bisa menyebabkan kantuk dan pusing. Pastikan kondisi Anda benar-benar prima sebelum beraktivitas kembali.
  • Gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih dan kenakanlah pakaian tertutup jika hendak beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Penggunaan Dores dapat menyebabkan kulit mudah mengalami sunburn. Hubungi dokter jika timbul sunburn parah.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Dores agar tidak terjadi efek samping.
  • Segera ke dokter jika timbul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Dores.

Dosis dan Aturan Pakai Dores

Dosis Dores akan disesuaikan oleh dokter berdasarkan kondisi dan usia pasien. Secara umum, berikut adalah dosis penggunaan Dores sesuai kondisi yang diobati:

Kondisi: Psikosis, skizofrenia, atau mania

  • Dewasa: 0,5–5 mg, 2–3 kali sehari. Dosis pemeliharaan 3–10 mg per hari tergantung respons pasien terhadap obat.
  • Lansia: 0,5–2 mg, 2–3 kali sehari. Dosis maksimal 20 mg per hari.

Kondisi: Skizofrenia pada anak

  • Anak usia 13–17 tahun: Dosis awal 0,5 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 1–6 mg per hari bila diperlukan. Dosis maksimal 10 mg per
  • Anak usia 3–12 tahun: Dosis awal 0,5 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 1–4 mg per hari bila diperlukan. Dosis maksimal 6 mg per hari.

Kondisi: Sindrom Tourette dan gangguan tic berat

  • Dewasa: 0,5–5 mg, 2–3 kali sehari. Dosis pemeliharaan 4 mg per hari. Dosis maksimal 30 mg per hari.
  • Anak usia 13–17 tahun: Dosis awal 0,25 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 2–6 mg per hari bila diperlukan. Dosis maksimal 6 mg per
  • Anak usia 3–12 tahun: Dosis awal 0,25 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 0,5–3 mg per hari bila diperlukan. Dosis maksimal 3 mg per hari.

Cara Menggunakan Dores dengan Benar

Gunakan Dores sesuai anjuran dokter dan bacalah aturan pakai yang terdapat pada kemasan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.

Agar pengobatan berjalan optimal, ikutilah cara menggunakan Dores dengan benar berikut:

  • Dores bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Telan obat secara utuh dengan bantuan air putih.
  • Jika Anda lupa menggunakan Dores, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu konsumsi obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Jangan menghentikan pengobatan tanpa persetujuan dokter. Berhenti menggunakan Dores secara tiba-tiba dapat menyebabkan gejala putus obat, seperti mual, gemetar, atau linglung.
  • Jangan terburu-buru berdiri ketika bangkit dari duduk atau berbaring. Penggunaan Dores bisa menyebabkan pusing.
  • Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama menggunakan Dores, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani pemeriksaan tertentu, misalnya tes darah, pemeriksaan fungsi jantung atau EKG, dan tes fungsi liver.
  • Simpan Dores di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan menggunakan Dores yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Interaksi Dores dengan Obat Lain

Efek interaksi yang bisa terjadi jika Dores digunakan dengan obat-obatan tertentu meliputi:

  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung jenis interval QT jika digunakan dengan amiodarone, sotalol, pimozide, quinidine, procainamide, atau erythromycin
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping antidepresan trisiklik jika digunakan secara bersamaan
  • Peningkatan risiko terjadinya aritmia yang bisa berakibat fatal jika digunakan dengan ciprofloxacin atau levofloxacin
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika digunakan bersama tucatinib, itraconazole, ketoconazole, atau fluoxetine
  • Penurunan efektivitas Dores jika digunakan bersama phenobarbital atau carbamazepine
  • Peningkatan efek kantuk jika digunakan dengan alprazolam, lorazepam, zolpidem, muscle relaxant, codeine, atau antihistamin

Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal bersama Dores.

Efek Samping dan Bahaya Dores

Hubungi dokter jika Anda mengalami gejala parkinsonisme, seperti tremor, kaku otot, atau ngiler, yang muncul beberapa jam atau hari setelah menggunakan Dores. Dokter dapat mengurangi dosis atau meresepkan obat lain untuk meminimalkan efek samping tersebut.

Efek samping lain yang bisa terjadi akibat penggunaan Dores adalah:

Konsultasikan ke dokter lewat chat jika efek samping yang muncul tidak membaik atau makin berat. Melalui layanan tersebut, dokter akan mengevaluasi kondisi Anda dan memberikan penanganan yang sesuai.

Meski jarang terjadi, penggunaan Dores bisa menimbulkan efek samping serius, seperti:

  • Tubuh bergerak tidak terkendali (tardive dyskinesia), contohnya menggoyangkan bahu, mengecapkan bibir, menjulurkan lidah, mengunyah, mengisap, dan menyeringai tanpa sadar
  • Neuroleptic malignant syndrome, yang gejalanya antara lain demam, otot kaku, linglung, keringat berlebih, dan detak jantung cepat
  • Gejala gangguan irama jantung, yaitu detak jantung sangat cepat atau tidak beraturan
  • Demam, menggigil, sakit tenggorokan yang tidak kunjung membaik, dan pembengkakan di kelenjar getah bening
  • Hiperprolaktinemia, yang bisa ditandai dengan penurunan gairah seksual, keluarnya cairan mirip ASI dari puting payudara walaupun tidak habis melahirkan (galaktorea), menstruasi tidak teratur atau berhenti sama sekali, impotensi atau disfungsi ereksi, pembesaran payudara (ginekomastia) pada pria
  • Gejala gangguan liver, seperti mual dan muntah yang tidak kunjung mereda, nyeri perut bagian kanan atas, urine berwarna gelap, tinja pucat seperti dempul, dan kulit atau mata menguning (penyakit kuning)

Jangan tunda ke dokter jika timbul efek samping serius yang telah disebutkan di atas setelah menggunakan Dores. 

Segera ke IGD rumah sakit terdekat jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Dores. Keluhan alergi obat yang muncul bisa berupa ruam atau bentol-bentol di kulit, gatal-gatal di kulit maupun biduran, mata terasa gatal atau berair, mengi, sesak napas, atau pembengkakan pada bibir, lidah, dan wajah.