Doxylamine adalah obat untuk meredakan gejala alergi dan rhinitis alergi. Obat ini biasanya dikombinasikan dengan pereda batuk (antitusif) atau dekongestan untuk meredakan gejala batuk pilek (common cold). Terkadang, obat ini juga digunakan dalam penanganan jangka pendek untuk insomnia.
Doxylamine merupakan antihistamin yang bekerja dengan cara memblokir histamin dan asetilkolin. Cara kerja ini dapat meredakan gejala alergi dan pilek, seperti mata berair, hidung meler, hidung tersumbat, dan bersin-bersin.
Sedangkan dalam mengatasi insomnia, doxylamine bekerja dengan cara memblokir reseptor tertentu dalam otak dan meredam stimulus yang membuat otak lebih aktif. Hal ini akan menurunkan aktivitas otak dan menimbulkan rasa kantuk.
Merek dagang Doxylamine: Dexmolex, Oradex, Siladex Cough & Cold, Vicks Formula 44
Apa Itu Doxylamine
Golongan | Obat bebas terbatas |
Kategori | Antihistamin |
Manfaat | Meredakan gejala alergi, rhinitis alergi, dan pilek, serta mengatasi sulit tidur |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak usia >6 tahun |
Doxylamine untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori N: Belum dikategorikan. Obat tidak diketahui dapat menyebabkan cacat lahir, tetapi studi terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi doxylamine jika Anda sedang hamil.
Doxylamine dapat terserap ke dalam ASI. Jika sedang menyusui, jangan mengonsumsi doxylamine tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. |
Bentuk obat | Sirop |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Doxylamine
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan doxylamine, yaitu:
- Jangan mengonsumsi doxylamine jika memiliki alergi terhadap obat ini.
- Jangan menggunakan doxylamine untuk mengatasi sulit tidur pada anak-anak sebelum berkonsultasi dengan dokter.
- Beri tahu dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit jantung, hipertensi, penyakit liver, tukak lambung, kejang, hipertiroidisme, pembesaran prostat, sulit buang air kecil, diabetes, glaukoma, atau gangguan pernapasan, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal lain, untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan doxylamine jika Anda direncanakan menjalani operasi atau tes laboratorium, terutama tes urine atau tes skrining obat.
- Konsultasikan dengan dokter jika hendak memberikan doxylamine kepada anak Anda, terutama yang berusia <6 tahun.
- Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan doxylamine, karena obat ini dapat menyebabkan kantuk dan pusing.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan doxylamine, karena obat ini dapat meningkatkan efek penekanan fungsi otak, seperti kantuk.
- Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping lebih serius setelah mengonsumsi doxylamine.
Dosis dan Aturan Pakai Doxylamine
Berikut adalah dosis umum doxylamine berdasarkan kondisi yang ditangani:
Tujuan: Meredakan gejala alergi dan rhinitis alergi
- Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: 7,5–12,5 mg setiap 4–6 jam. Dosis maksimal 75 mg per hari.
- Anak usia 6–11 tahun: 3,75–6,25 mg setiap 4–6 jam. Dosis maksimal 37,5 mg per hari.
Kondisi: Mengatasi insomnia (jangka pendek)
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 25 mg, dikonsumsi 30 menit sebelum tidur malam. Durasi pengobatan maksimal 2 minggu.
Cara Mengonsumsi Doxylamine dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan doxylamine sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan mengubah dosis yang dikonsumsi tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Doxylamine bisa langsung dikonsumsi atau dikonsumsi bersama makanan. Untuk mencegah sakit maag atau rasa tidak nyaman di perut, Anda dapat mengonsumsi doxylamine bersama makanan atau segelas susu.
Gunakan sendok takar yang disediakan atau alat takar khusus. Jangan memakai sendok makan biasa untuk mengonsumsi doxylamine sirop, karena dosisnya bisa tidak tepat.
Doxylamine umumnya dikonsumsi hingga kondisi yang dialami membaik. Diskusikan dengan dokter jika gejala alergi belum membaik setelah mengonsumsi doxylamine selama 7 hari. Untuk keluhan insomnia, konsultasikan dengan dokter jika Anda masih sulit tidur setelah 2 minggu.
Jika dokter meminta Anda untuk mengonsumsi doxylamine dengan teratur, pastikan untuk mengonsumsi doxylamine pada waktu yang sama setiap harinya agar hasil pengobatan maksimal.
Jika Anda lupa mengonsumsi doxylamine, segera lakukan bila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Apabila sudah dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Simpan doxylamine dalam kemasannya di tempat yang kering dan sejuk, tetapi jangan membekukan obat. Hindarkan Doxylamine dari paparan sinar matahari dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Doxylamine dengan Obat Lain
Beberapa interaksi obat yang bisa terjadi jika doxylamine digunakan dengan obat-obatan tertentu antara lain:
- Peningkatan efek dan risiko terjadinya efek samping pusing, kantuk, linglung, dan sulit konsentrasi, jika digunakan dengan pereda nyeri opioid, antipsikotik, obat penenang, atau benzodiazepine
- Peningkatan efek samping seperti mulut kering, sembelit, atau sulit buang air kecil, jika digunakan bersama MAOI, obat antihistamin lain, antidepresan trisiklik, atau atropin
- Peningkatan efek samping pusing, kantuk, dan linglung, jika digunakan dengan clonidine
Efek Samping dan Bahaya Doxylamine
Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi doxylamine adalah:
- Penglihatan buram
- Hidung, mulut, atau tenggorokan kering
- Konstipasi
- Pusing atau sakit kepala
- Sakit perut
- Kantuk
Hubungi dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau memburuk. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi yang berat atau efek samping lebih serius, seperti:
- Perubahan kondisi mental atau suasana hati, seperti gelisah, mudah marah, linglung, atau halusinasi
- Frekuensi buang air kecil berkurang atau tidak buang air kecil
- Jantung berdebar
- Telinga berdenging (tinnitus)
- Tubuh mudah memar atau berdarah
- Kejang