Epidermolisis bulosa dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, terutama jika tidak ditangani secara optimal. Luka yang mudah timbul dan sulit sembuh membuat berbagai masalah kesehatan mudah terjadi, baik secara lokal pada kulit maupun sistemik di seluruh tubuh. 

Berikut ini beberapa komplikasi epidermolisis bulosa:

Sembelit

Lepuhan atau luka di sekitar anus atau saluran pencernaan dapat menimbulkan rasa sakit saat buang air besar, sehingga penderita menahan keinginan buang air besar. Akibatnya, kotoran menumpuk dan menjadi keras, sehingga memicu terjadinya sembelit.

Infeksi bakteri

Kulit yang terluka dapat menjadi pintu masuk bagi kuman atau bakteri. Luka yang terbuka dan tidak terawat dapat menyebabkan infeksi yang menyebar ke jaringan di sekitarnya.

Sepsis

Infeksi berat yang tidak diobati dapat menyebar ke aliran darah (sepsis), menyebabkan tekanan darah drop dan kerusakan organ-organ vital. Kondisi ini sangat berbahaya dan dapat mengancam nyawa.

Masalah pada gigi

Pembentukan enamel yang tidak sempurna serta luka di mulut menyebabkan karang gigi mudah muncul, serta membuat gusi rentan berlubang dan terkena infeksi.

Jari tangan atau jari kaki menyatu (sindaktili)

Luka yang terjadi berulang kali dan proses penyembuhan yang meninggalkan jaringan parut dapat membuat jari-jari saling menempel, sehingga pergerakannya menjadi terbatas dan sulit digerakkan.

Pembentukan jaringan parut pada sendi

Jaringan parut yang terbentuk di sekitar sendi akibat luka berulang membuat sendi menjadi kaku, sehingga gerakan tubuh menjadi terbatas. 

Malnutrisi

Nyeri dan luka pada mulut atau kerongkongan dapat membuat penderita kesulitan makan dan minum. Jika berlangsung terus-menerus, kondisi ini bisa menyebabkan penurunan asupan nutrisi yang berujung pada kekurangan gizi.

Anemia

Kehilangan darah akibat luka yang sering berdarah, ditambah dengan asupan nutrisi yang tidak mencukupi, dapat menurunkan kadar sel darah merah dan menyebabkan anemia.

Buta

Jika lepuhan muncul di permukaan mata, kondisi ini dapat menimbulkan luka, jaringan parut, atau infeksi yang berisiko merusak penglihatan, bahkan menyebabkan kebutaan.

Kanker kulit

Luka kronis yang tidak kunjung sembuh dapat memicu perubahan sel di area luka. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa berkembang menjadi sel kanker, terutama pada penderita dengan luka parah yang berlangsung lama.

Kematian

Komplikasi berat seperti sepsis, kekurangan nutrisi parah, infeksi kronis, atau kanker kulit yang tidak tertangani bisa berakibat fatal jika tidak mendapat penanganan medis yang cepat dan tepat.

Komplikasi epidermolisis bulosa sebenarnya bisa dicegah dengan perawatan luka yang tepat, menjaga kebersihan kulit, serta pemeriksaan rutin sesuai anjuran dokter. Dengan perawatan yang baik, risiko infeksi, luka berat, dan gangguan tumbuh kembang dapat diminimalkan.

Segera periksakan diri ke dokter bila luka tampak terinfeksi, muncul demam, sulit menelan, berat badan menurun, atau nyeri hebat saat bergerak. Untuk mendapatkan saran penanganan yang sesuai, Anda dapat berkonsultasi langsung melalui fitur Chat Bersama Dokter agar kondisi ini dapat ditangani lebih cepat dan tepat.