Fenolip adalah obat untuk mengatasi kadar kolesterol tinggi. Agar kadar kolesterol terkontrol dengan baik, konsumsi obat ini perlu diimbangi dengan pola makan yang sehat dan olahraga rutin. Fenolip hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

Fenolip termasuk golongan obat fibrat dengan kandungan fenofibrate. Bahan aktif ini berguna untuk meningkatkan pemecahan dan pembuangan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. 

Fenolip

Obat ini juga dapat menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Dengan demikian, risiko untuk terkena penyakit yang berkaitan dengan kolesterol tinggi, seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke, bisa diminimalkan. 

Produk Fenolip

Ada 3 varian dari Fenolip, yaitu:

  • Fenolip 100 mg 10 kapsul, yang tiap kapsulnya mengandung 100 mg fenofibrate.
  • Fenolip 160 mg 10 kaplet salut selaput, dengan kandungan 160 mg fenofibrate pada setiap kapletnya.
  • Fenolip 300 mg 10 kapsul, yang mengandung 300 mg fenofibrate pada tiap kapsulnya.

Apa Itu Fenolip

Bahan aktif  Fenofibrate 
Golongan Obat resep
Kategori Obat penurun kolesterol golongan fibrat
Manfaat Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam darah
Digunakan oleh Dewasa
Fenolip untuk ibu hamil  Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Fenolip hanya dapat digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Fenolip untuk ibu menyusui Ibu menyusui tidak boleh mengonsumsi Fenolip. 
Bicarakan dengan dokter terkait obat penurun kolesterol lain yang lebih aman untuk ibu menyusui
Bentuk obat Kapsul dan kaplet salut selaput

Peringatan sebelum Menggunakan Fenolip

Fenolip hanya bisa didapat dengan resep, salah satunya resep yang dikeluarkan melalui Chat Bersama Dokter. Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Fenolip: 

  • Informasikan kepada dokter terkait riwayat alergi yang Anda miliki. Fenolip tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap fenofibrate.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita kelainan otot sejak lahir, rhabdomyolysis, diabetes, emboli paru, trombosis vena dalam (DVT), atau hipotiroidisme.
  • Sampaikan kepada dokter bila Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit hati, atau batu empedu. Penderita penyakit tersebut umumnya tidak boleh menggunakan Fenolip. 
  • Informasikan kepada dokter jika Anda berencana untuk hamil, sedang hamil, atau menyusui. 
  • Bicarakan kepada dokter jika Anda sedang atau akan mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal apa pun selama menggunakan Fenolip untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
  • Jangan memberikan Fenolip kepada anak usia kurang dari 18 tahun tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Fenolip. Konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan obat ini dapat menaikkan kadar kolesterol atau meningkatkan risiko terjadinya pankreatitis
  • Segera berkunjung ke dokter jika timbul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum Fenolip.

Dosis dan Aturan Pakai Fenolip 

Dosis Fenolip pada setiap pasien tergantung pada kondisi dan respons tubuhnya terhadap obat. Meski demikian, dosis umum Fenolip pada orang dewasa adalah 100–300 mg per hari atau 1 kali sehari. 

Dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan cek kolesterol secara berkala, yaitu 4–8 minggu sekali, untuk melihat efektivitas obat dalam menurunkan kadar kolesterol.  

Cara Menggunakan Fenolip dengan Benar

Pastikan untuk menggunakan Fenolip sesuai anjuran dokter dan aturan yang tertera pada kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang dianjurkan tanpa seizin dokter.

Efektivitas Fenolip dalam menurunkan kadar kolesterol akan bekerja maksimal jika obat ini digunakan dengan benar. Berikut adalah panduan menggunakan Fenolip: 

  • Konsumsilah Fenolip bersama atau setelah makan. 
  • Telan Fenolip secara utuh dengan air putih. Jangan membuka, melarutkan, atau mengunyah obat ini.
  • Usahakan untuk minum obat ini pada jam yang sama setiap harinya. Bila perlu, pasang alarm sebagai pengingat. 
  • Jika Anda lupa mengonsumsi Fenolip, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, jika jadwal minum obat selanjutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis berikutnya.
  • Jika Anda sedang minum obat penurun kolesterol lain, seperti kelompok obat bile acid sequestrant, konsumsilah Fenolip 1 jam sebelum atau 4–6 jam setelah menggunakan obat tersebut.
  • Simpan Fenolip dalam wadah asli dan tutup rapat. Letakkan di tempat bersuhu ruang, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak. 

Efektivitas Fenolip dalam menurunkan kadar kolesterol akan bekerja lebih baik apabila diimbangi dengan diet rendah lemak, gula, dan kolesterol, serta olahraga rutin. Untuk mengetahui diet dan olahraga yang dianjurkan, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter via chat tanpa perlu bertatap muka. 

Interaksi Fenolip dengan Obat Lain

Interaksi obat bisa terjadi jika Fenolip dikonsumsi bersama obat, suplemen, atau produk herbal lain tanpa berkonsultasi dengan dokter. Berikut adalah efek interaksi obat yang mungkin terjadi: 

  • Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal ketika dikonsumsi bersama tacrolimus dan siklosporin.
  • Peningkatan risiko terjadinya rhabdomyolysis atau miopati saat digunakan dengan obat golongan statin, contohnya adalah atorvastatin dan simvastatin.
  • Penurunan penyerapan atau efektivitas Fenolip ketika diminum bersama obat kolesterol golongan bile acid sequestrant, misalnya colestipol, colesevelam, dan kolestiramin.
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika dikonsumsi bersama warfarin atau obat antikoagulan lain. 
  • Peningkatan risiko terjadinya nyeri otot apabila digunakan bersama obat asam urat, misalnya colchicine.
  • Peningkatan risiko terjadinya kadar gula darah rendah (hipoglikemia) saat dikonsumsi bersama obat antidiabetes golongan sulfonilurea, seperti glimepiride
  • Penurunan kadar kolesterol baik jika digunakan bersama golongan obat pioglitazone
  • Peningkatan kadar atau efek samping Fenolip saat diminum bersama danazol

Untuk mencegah efek interaksi obat, pastikan untuk mengonsumsi Fenolip sesuai anjuran dokter dan tidak menggunakan obat ini bersama dengan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, tanpa berbincang terlebih dahulu dengan dokter. 

Efek Samping dan Bahaya Fenolip

Konsumsi obat yang mengandung fenofibrate, seperti Fenolip, dapat memicu terjadinya efek samping berikut ini: 

  • Mual 
  • Sembelit
  • Sakit kepala
  • Hidung meler atau tersumbat
  • Sakit punggung
  • Sakit perut

Jika efek samping tersebut tidak juga menghilang dalam beberapa minggu atau makin parah, sebaiknya konsultasikan kepada dokter via chat. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut. 

Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius berikut ini: 

  • Nyeri atau lemah otot tanpa alasan yang jelas, yang disertai dengan demam, lelah berat, dan urine berwarna gelap
  • Nyeri menusuk di perut yang menyebar ke punggung atau tulang belikat
  • Sakit perut dan hilang selera makan setelah makan
  • Kulit atau mata menguning, yang menjadi pertanda dari penyakit kuning
  • Demam, menggigil, lemas, sakit tenggorokan, sariawan, memar, atau pendarahan yang tidak biasa
  • Nyeri dada, batuk tiba-tiba, mengi, napas cepat, serta batuk berdarah
  • Bengkak, hangat, atau kemerahan di lengan atau kaki