Galvusmet adalah obat untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2, terutama yang kadar gula darahnya tidak bisa dikontrol dengan diet dan olahraga saja. Obat ini juga dapat digunakan ketika pengobatan tunggal dengan satu jenis obat diabetes tidak berhasil.
Galvusmet mengandung kombinasi vildagliptin dan metformin. Vildagliptin dalam obat ini bekerja dengan cara membuat pankreas memproduksi lebih banyak hormon insulin. Sementara itu, metformin berperan meningkatkan kerja insulin, mengurangi pembentukan gula di dalam hati, serta menurunkan penyerapan gula di dalam usus.
Dengan menjaga kadar gula darah tetap dalam batas normal, Galvusmet bisa menurunkan risiko terjadinya komplikasi akibat diabetes, seperti stroke atau serangan jantung.
Produk Galvusmet
Galvusmet tersedia dalam 3 varian, yaitu:
- Galvusmet 50 mg/500 mg 10 Tablet, dengan kandungan 50 mg vildagliptin, dan 500 mg metformin tiap tabletnya.
- Galvusmet 50 mg/850 mg 10 Tablet, yang mengandung 50 mg vildagliptin, dan 850 mg metformin tiap tabletnya.
- Galvusmet 50 mg/1000 mg 10 Tablet, yang mengandung 50 mg vildagliptin, dan 1000 mg metformin tiap tabletnya.
Apa Itu Galvusmet
Bahan aktif | Vildagliptin dan metformin |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat antidiabetes kombinasi penghambat DPP-4 (vildagliptin) dan biguanide (metformin) |
Manfaat | Menurunkan kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes tipe 2 |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Galvusmet untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Galvusmet untuk ibu hamil | Jangan mengonsumsi Galvusmet tanpa persetujuan dokter jika Anda sedang menyusui. Konsultasikan dengan dokter terkait obat antidiabetes yang lebih aman bagi ibu menyusui. |
Bentuk obat | Tablet salut selaput |
Peringatan sebelum Menggunakan Galvusmet
Sebelum mengonsumsi Galvusmet, perhatikanlah beberapa hal berikut:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Galvusmet tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap kandungan di dalam obat ini.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit hati, asidosis laktat, dehidrasi, gangguan pernapasan, pankreatitis, diabetes tipe 1, kecanduan alkohol, atau baru saja mengalami serangan jantung maupun gagal jantung.
- Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan Galvusmet jika direncanakan untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk foto Rontgen atau CT scan dengan cairan kontras yang disuntikkan ke pembuluh darah.
- Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan Galvusmet jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Galvusmet.
Dosis dan Aturan Pakai Galvusmet
Dosis Galvusmet yang diberikan oleh dokter tergantung pada kondisi, respons pasien terhadap obat, dan obat lain yang sedang diminum. Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Galvusmet untuk mengontrol kadar gula darah:
- Dewasa: 1 tablet 50 mg/500 mg, 50 mg/850 mg, atau 50/1000 mg, 2 kali sehari.
Cara Menggunakan Galvusmet dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Galvusmet. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar mendapat manfaat maksimal Galvusmet, perhatikan cara penggunaannya yang benar berikut ini:
- Konsumsilah Galvusmet bersama makanan atau segera sesudah makan.
- Telan Galvusmet secara utuh dengan bantuan segelas air putih.
- Konsumsilah Galvusmet pada jam yang sama setiap harinya agar efek pengobatan maksimal. Jika Anda lupa, minumlah obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu konsumsi obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Dampingi penggunaan Galvusmet dengan olahraga rutin agar hasil pengobatan maksimal.
- Patuhi jadwal kontrol yang diberikan oleh dokter. Selama menggunakan Galvusmet, Anda mungkin perlu menjalani pemeriksaan kesehatan rutin, seperti tes gula darah, tes fungsi hati, atau tes fungsi ginjal.
- Simpan Galvusmet di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Interaksi Galvusmet dengan Obat Lain
Interaksi antarobat yang dapat terjadi bila Galvusmet digunakan bersama obat tertentu adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan ginjal dan asidosis laktat jika digunakan dengan zat kontras pada pemeriksaan radiologi tertentu
- Penurunan efektivitas Galvusmet jika digunakan dengan diuretik thiazide, obat kortikosteroid, pil KB, estrogen, phenytoin, isoniazid, atau obat antagonis kalsium
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan obat golongan sulfonilurea
- Peningkatan risiko terjadinya angioedema jika digunakan dengan ACE inhibitor
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping Galvusmet jika digunakan dengan cimetidine, dolutegravir, atau ranolazine
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Galvusmet bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Galvusmet
Mengingat Galvusmet mengandung kombinasi vildagliptin dan metformin, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi obat ini, antara lain:
- Sakit tenggorokan
- Hidung meler
- Sakit kepala
- Pusing
- Mual atau muntah
- Diare
- Sembelit
- Keringat berlebih
- Nyeri sendi
Berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter jika efek samping di atas terjadi dan tidak kunjung membaik. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.
Kandungan dalam obat ini juga dapat menimbulkan reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:
- Sesak napas
- Tubuh terasa kedinginan
- Lelah yang tidak biasa
- Nyeri perut
- Detak jantung lambat
- Nyeri otot yang tidak biasa
- Urine berwarna gelap
- Penyakit kuning
Jika muncul efek tersebut, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pertolongan medis secepatnya.