Ifosfamide adalah obat yang digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit kanker, termasuk kanker testis. Obat ini bekerja dengan memperlambat atau menghentikan perkembangan sel kanker.
Merek dagang: Holoxan
Tentang Ifosfamide
Golongan | Kemoterapi |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengobati berbagai jenis kanker |
Digunakan oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori D: ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.Ifosfamide dapat terserap ke dalam ASI, tidak boleh digunakan selama menyusui. |
Bentuk obat | Suntik |
Peringatan:
- Ifosfamide dapat menyebabkan efek samping serius, berupa perdarahan saluran kemih, kelainan darah, dan gangguan sumsum tulang. Pada kondisi tersebut, pengobatan harus segera digantikan.
- Obat ini dapat menyebabkan keracunan pada sistem saraf pusat, dan dapat menyebabkan koma. Hentikan pengobatan bila terjadi kondisi tersebut.
- Segera beri tahu dokter bila muncul gejala seperti nyeri saat buang air kecil, terdapat darah dalam urine, mengantuk berat, gelisah, berhalusinasi, mudah memar atau berdarah, dan terjadi gejala penyakit infeksi.
- Diskusikan kembali dengan dokter sebelum menggunakan obat ini, khususnya bagi yang memiliki alergi pada makanan, obat, maupun bahan lain yang terkandung dalam ifosfamide.
- Sebelum mengonsumsi ifosfamide, beri tahu dokter bila memiliki riwayat penyakit ginjal, gangguan pembekuan darah atau kelainan darah, penyakit liver, atau pernah menjalani radioterapi. Beri tahu dokter juga bila sedang mengalami infeksi.
- Jangan menjalani imunisasi tanpa terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter, serta hindari kontak dengan orang yang baru saja menerima vaksin polio atau flu.
Dosis Ifosfamide
Kondisi | Bentuk Obat | Usia | Dosis |
Limfoma, sarkoma, dan tumor padat pada organ | Suntik | Dewasa | Regimen 1: 8-12 g/m2 LPT, dibagi selama 3-5 hari, dan diulangi tiap 2-4 mingguRegimen 2: 6 g/m2 LPT, dibagi selama 5 hari, dan diulangi tiap 3 minggu. Regimen 3: 5-6 g/m2 LPT, dengan dosis maksimal 10 g. Diberikan dalam infus selama 24 jam, dan diulangi tiap 3-4 minggu. |
Kanker testis | Suntik | Dewasa | Dosis 1,2 g/m2 LPT, dibagi selama 5 hari, dalam infus lambat selama 30 menit, dan diulangi tiap 3 minggu.Obat akan dikombinasikan bersama mesna, dan asupan cairan yang cukup melalui minum atau infus minimal 2 liter sehari. |
Menggunakan Obat dengan Benar
Ifosfamide diberikan melalui suntikan ke pembuluh darah vena, oleh tenaga medis dan atas instruksi dokter. Dosis yang diberikan tergantung kepada kondisi, berat badan, dan respons pasien terhadap obat.
Bila obat mengenai kulit, segera basuh area kulit yang terkena obat, dengan air dan sabun. Apabila mengenai mata, buka mata dan bilas dengan air selama 15 menit, kemudian cari pertolongan medis.
Minum banyak air untuk mencegah gangguan berkemih akibat penggunaan obat ini, kecuali dokter menyarankan sebaliknya.
Ifosfamide dapat menyebabkan kantuk. Hindari berkendara dan melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, setelah mengonsumsi obat ini.
Ifosfamide dapat menyebabkan cacat pada janin dan kelainan lahir. Oleh karena itu, jangan gunakan obat ini bila sedang hamil, atau merencanakan kehamilan.
Untuk mencegah kehamilan, gunakan kontrasepsi selama menggunakan ifosfamide, hingga 6 bulan setelah berhenti menggunakan obat ini.
Interaksi Obat
Berikut adalah interaksi yang dapat terjadi, bila ifosfamide digunakan bersamaan dengan obat lain:
- Ifosfamide dapat meningkatkan risiko perdarahan bila dikombinasikan dengan warfarin.
- Kadar ifosfamide dalam darah akan berkurang bila digunakan bersama dengan obat phenobarbital dan rifampicin.
- Kadar ifosfamide dalam darah akan meningkat bila dikombinasikan dengan obat isoniazid dan miconazole.
- Obat carbamazepine dan nevirapine, dapat menurunkan kadar ifosfamide bila digunakan secara bersamaan.
- Kadar ifosfamide dalam darah akan meningkat bila dikombinasikan dengan obat clarithromycin dan diclofenac.
Efek Samping Ifosfamide
Sejumlah efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan ifosfamide adalah:
- Rambut rontok hingga kebotakan
- Mual dan muntah
- Hematuria (terdapat darah dalam urine)
- Leukopenia (kekurangan sel darah putih)
- Trombositopenia (kekurangan trombosit atau sel keping darah)
- Asidosis metabolik
- Keracunan pada sistem saraf, termasuk sistem saraf pusat.