Penting untuk mengetahui manfaat dan bahaya ikan mujair sebelum mengonsumsinya. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan manfaatnya secara optimal dan terhindar dari bahaya yang mengintai akibat konsumsinya yang berlebihan.

Ikan mujair adalah salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Banyak orang menyukai ikan mujair karena rasanya yang tidak terlalu amis dan harganya yang relatif terjangkau. Selain itu, ikan mujair juga mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan dan tergolong rendah merkuri.

Ini Manfaat dan Bahaya Ikan Mujair yang Perlu Anda Ketahui - Alodokter

Meski mengandung beragam nutrisi, konsumsi ikan mujair juga dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsinya, ada baiknya untuk memahami manfaat dan bahaya ikan mujair terlebih dahulu.

Manfaat Ikan Mujair Berdasarkan Kandungan Nutrisinya

Beragam manfaat ikan mujair bisa Anda dapatkan dari berbagai nutrisi yang terkandung di dalamnya. Dalam 1 ekor ikan mujair, terdapat sekitar 128 kalori.

Selain itu, ikan mujair juga mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini adalah beberapa nutrisi dalam ikan mujair dan manfaatnya untuk kesehatan:

Protein

Ikan mujair adalah salah satu sumber protein hewani yang sangat baik, bahkan tak kalah dengan salmon maupun tuna. Seekor ikan mujair mengandung sekitar 23 gram protein. Kandungan protein yang tinggi dalam ikan ini dapat memberikan beragam manfaat, seperti:

  • Menjadi sumber energi bagi tubuh
  • Menjaga berat badan normal
  • Menjaga kesehatan tulang
  • Meningkatkan massa dan kekuatan otot

Selenium

Selain protein, ikan mujair juga mengandung selenium yang tinggi. Bahkan, konsumsi satu ekor ikan mujair dapat memenuhi 78% kebutuhan selenium harian tubuh. Manfaat selenium bagi tubuh meliputi:

  • Meningkatkan imunitas tubuh
  • Menjaga fungsi kelenjar tiroid
  • Mengurangi risiko terkena kanker
  • Mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung
  • Menjadi sumber antioksidan

Bahaya Ikan Mujair Terkait Kandungan Lemaknya

Ikan mujair juga mengandung asam lemak omega 3 dan omega 6. Namun, kandungan asam lemak omega 6 dalam ikan mujair lebih tinggi daripada kandungan omega 3.

Ketidakseimbangan kadar kedua asam lemak inilah yang menjadi salah satu penyebab munculnya perdebatan bahwa ikan mujair dapat membahayakan kesehatan.

Kandungan omega 3 dalam ikan mujair sudah dikenal dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain:

  • Memelihara kesehatan jantung
  • Menjaga kesehatan mental
  • Mengurangi perlemakan hati
  • Melawan peradangan

Di lain sisi, asam lemak omega 6 dianggap kurang sehat jika dibandingkan dengan omega 3. Hal ini karena konsumsi asam lemak omega 6 secara berlebihan yang tidak diimbangi dengan omega 3 yang cukup, dipercaya dapat meningkatkan risiko terjadinya peradangan yang dapat memicu penyakit kronis, seperti penyakit jantung.

Namun, faktanya tidak demikian. Pasalnya, kandungan omega 6 juga memainkan peranan penting dalam tubuh, seperti:

  • Menyediakan energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari
  • Menurunkan kolesterol jahat dalam darah
  • Menjaga kadar gula darah normal

Selain itu, kandungan omega 3 dalam ikan mujair masih lebih tinggi jika dibandingkan kandungan omega 3 pada daging ayam dan sapi. Ditambah lagi, ikan mujair mengandung sedikit lemak jenuh.

Jadi, langkah yang perlu diambil bukanlah menghindari asam lemak omega 6, melainkan menambah asupan asam lemak omega 3. Anda bisa melengkapi konsumsi ikan mujair dengan jenis makanan lain yang kaya akan omega 3, seperti kacang almond dan chia seed.

Dengan begitu, terlepas dari fakta bahwa ikan mujair mengandung omega 6 yang lebih tinggi dari omega 3, ikan ini masih merupakan sumber nutrisi yang menyehatkan.

Bahaya Ikan Mujair yang Perlu Diwaspadai

Ikan mujair adalah salah satu ikan budidaya air tawar yang harganya relatif murah. Untuk menekan biaya budidaya ikan mujair tersebut, ada sejumlah peternak ikan yang menggunakan kotoran hewan atau bahkan manusia sebagai makanan ikan mujair yang sedang dibudidayakan.

Mengonsumsi ikan budidaya yang diberi makan kotoran hewan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit yang ditularkan lewat makanan. Pasalnya, dalam kotoran hewan atau manusia terdapat berbagai bakteri yang bisa membahayakan kesehatan, seperti bakteri Salmonella typhi yang menyebabkan demam tifoid.

Meski begitu, bukan berarti Anda tidak bisa mengonsumsi ikan mujair sama sekali. Secara umum, konsumsi ikan yang direkomendasikan adalah 2–3 porsi per minggu, yaitu 1 porsi ikan setara dengan 1 telapak tangan Anda. Namun, untuk berjaga-jaga, pastikan ikan mujair berasal dari tempat budidaya yang terpercaya.

Selain ikan mujair, Anda juga bisa mengonsumsi ikan tawar lainnya yang juga memiliki banyak manfaat, seperti ikan kakap, ikan sarden air tawar, dan ikan lele.

Apabila Anda masih memiliki pertanyaan terkait manfaat dan bahaya ikan mujair bagi kesehatan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.