Gula darah puasa normal adalah kadar gula darah yang diukur setelah tidak makan dan minum selama 8 jam. Pemeriksaan gula darah puasa normal dapat menjadi tolak ukur untuk skrining diabetes.

Kadar gula darah adalah banyaknya zat gula atau glukosa di dalam darah. Meski memakai istilah puasa, gula darah puasa normal bukanlah kadar gula darah yang diperiksa saat berpuasa seharian di bulan Ramadan. Pemeriksaan ini bisa dilakukan kapan saja, asalkan sudah melakukan puasa makan dan minum dalam waktu tertentu.

Ketahui Gula Darah Puasa Normal dan Cara Menjaganya - Alodokter

Lamanya puasa yang dilakukan sebelum pemeriksaan gula darah puasa adalah 8–12 jam. Puasa melebihi waktu yang disarankan dapat memengaruhi hasil pemeriksaan kadar gula darah. Pada waktu puasa ini, Anda tidak boleh mengonsumsi apa pun kecuali air putih.

Kisaran Kadar Gula Darah Puasa Normal

Pemeriksaan gula darah puasa bertujuan untuk mengukur kadar gula darah saat seharusnya berada pada level terendah. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan di pagi hari dengan asumsi Anda tidak makan dan minum karena sedang tidur. Jika Anda dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan gula darah puasa pada pukul 8 pagi, Anda dianjurkan berpuasa sejak pukul 8–12 malam.

Selain tidak makan dan minum, Anda juga dianjurkan untuk tidak merokok, berolahraga, dan mengunyah permen karet (termasuk permen karet yang tidak mengandung gula).

Pemeriksaan gula darah puasa dilakukan dengan menusuk ujung jari dengan jarum khusus hingga mengeluarkan sedikit darah, lalu meneteskannya pada strip yang terpasang di glukometer. Pengambilan sampel darah juga bisa dilakukan melalui pembuluh darah vena dan kemudian hasilnya dicek di laboratorium.

Berikut adalah kisaran kadar gula darah puasa normal dalam satuan miligram per desiliter (mg/dL):

  • Normal: 70–99 mg/dL
  • Prediabetes: 100–125 mg/dL
  • Diabetes: 126 mg/dL atau lebih

Hasil tes yang menunjukkan kadar gula darah puasa 126 mg/dL atau lebih biasanya akan diulang. Dokter juga akan menyarankan pemeriksaan penunjang lain, seperti tes HbA1c dan tes toleransi glukosa, guna memastikan diabetes.

Meski tidak separah diabetes, penderita prediabetes memiliki kemungkinan berkembang menjadi diabetes jika tidak segera ditangani. Dokter juga akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan gula darah puasa setiap 1 tahun sekali untuk memantau kadar gula darah, jika hasil pemeriksaan menunjukkan prediabetes.

Cara Menjaga Kadar Gula Darah Puasa Normal

Pada orang yang sehat, kadar gula darah normal harus tetap dijaga. Hal ini guna mencegah terjadinya resistensi insulin atau risiko terkena diabetes. Sementara pada penderita diabetes, kadar gula darah penting untuk dikontrol untuk mencegah terjadinya penyakit akibat komplikasi diabetes.

Berikut adalah beragam cara untuk mempertahankan kadar gula darah puasa normal serta mencegah diabetes:

1. Menurunkan berat badan

Menurunkan berat badan dan menjaganya tetap ideal dapat membantu mengurangi risiko terjadinya diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan walaupun hanya sebesar 5% dapat membuat gula darah lebih terkontrol dan mengurangi penggunaan obat diabetes. Makin banyak bobot tubuh yang hilang, makin baik pula efeknya dalam mencegah keparahan penyakit.

2. Rutin berolahraga

Gula darah puasa normal juga dapat diraih dengan rutin berolahraga setidaknya selama 150 menit per minggu. Selain dapat membantu menurunkan berat badan, rutin berolahraga juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

Sensitivitas insulin yang meningkat berarti efektivitas tubuh dalam mengubah glukosa menjadi energi menjadi makin baik. Dengan demikian, jumlah glukosa di dalam tubuh dapat berkurang.

3. Mengatur pola makan

Memerhatikan asupan makanan juga perlu dilakukan untuk menjaga kadar gula darah puasa normal. Berikut adalah anjuran pola makan yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah tubuh:

4. Mengelola stres

Saat stres, tubuh mengeluarkan hormon glukagon dan kortisol yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Oleh karena itu, Anda perlu mengelola stres untnuk menjaga kadar gula darah tetap normal.

Cara mengelola stres bisa dilakukan dengan melakukan teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, atau melakukan kegiatan yang disukai.

5. Mencukupi waktu tidur

Untuk menjaga kadar gula darah puasa normal, upayakan Anda tidur nyenyak dan cukup. Hal ini karena kurang tidur berdampak pada kadar gula darah dan sensitivitas insulin. Tidak hanya itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan pelepasan hormon kortisol yang ikut berperan dalam mengontrol gula darah.

Dengan mengetahui gula darah puasa normal dan melakukan pemeriksaan gula darah, Anda bisa memiliki gambaran mengenai kondisi kesehatan Anda.

Pemeriksaan gula darah sebaiknya dilakukan jika Anda berusia di atas 40 tahun, memiliki faktor yang meningkatkan risiko terjadinya diabetes, atau mengalami gejala diabetes.

Jika mendapatkan hasil pemeriksaan gula darah puasa yang tidak normal, jangan panik dan konsultasikan dengan dokter. Konsultasi akan membantu Anda mengetahui penyebab dan penanganan yang sesuai kondisi Anda.