Penyakit tetanus disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Bakteri ini banyak ditemukan di sekitar manusia, seperti di tanah, debu, tinja manusia atau hewan, serta di permukaan benda-benda yang berkarat.

Saat masuk ke dalam tubuh manusia, bakteri Clostridium tetani akan mengeluarkan racun tetanospasmin yang menyerang sistem saraf pusat. Racun ini nantinya akan menghalangi sinyal saraf dari sumsum tulang belakang ke otot. Akibatnya, otot menjadi kaku dan tegang.

Bakteri tetanus dapat masuk ke dalam tubuh seseorang melalui luka terbuka di kulit, misalnya akibat:

  • Luka yang terkontaminasi tinja, tanah, debu, dan air liur
  • Luka tusuk akibat benda yang tajam, seperti paku atau jarum
  • Luka bakar
  • Luka yang disertai dengan jaringan mati, seperti gangrene
  • Luka akibat kecelakaan lalu lintas
  • Luka gigitan hewan, misalnya tikus

Semua orang bisa terkena tetanus, tetapi penyakit ini sering ditemukan pada bayi baru lahir. Tetanus pada bayi baru lahir disebabkan oleh penggunaan alat bersalin yang tidak steril atau karena ibu bayi tidak mendapatkan imunisasi tetanus lengkap.

Seseorang lebih berisiko mengalami tetanus bila tidak menjalani vaksinasi tetanus secara lengkap.