Topram adalah obat yang bermanfaat untuk meredakan mual dan muntah akibat berbagai kondisi, seperti gangguan pencernaan, efek samping obat atau pengobatan, serta setelah operasi. Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet dan hanya bisa dikonsumsi berdasarkan resep dari dokter. 

Topram mengandung metoclopramide, yaitu kelompok obat antiemetik. Cara kerja obat ini yaitu dengan meningkatkan kontraksi otot di saluran pencernaan dan mempercepat pengosongan lambung. Dengan begitu, gejala mual dan muntah yang diakibatkan oleh gangguan pencernaan, seperti penyakit asam lambung atau gastroenteritis bisa teredakan. 

Topram

Pada pasien yang menderita penyakit asam lambung, Topram juga berperan dalam mempercepat proses penyembuhan tukak dan luka di esofagus. Dengan demikian, gejala penyakit asam lambung, seperti nyeri ulu hati dapat tertangani.

Apa Itu Topram

Bahan aktif  Metoclopramide 10 mg
Golongan Obat resep
Kategori Antiemetik atau obat antimuntah
Manfaat Menangani keluhan mual dan muntah yang diakibatkan oleh gangguan pencernaan, seperti penyakit asam lambung (GERD) atau gastroenteritis
Meredakan gejala gastroparesis karena diabetes
Mencegah atau mengatasi mual dan muntah akibat operasi atau pengobatan lain, seperti kemoterapi dan radioterapi 
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Topram untuk ibu hamil  Kategori B: Studi pada binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi hal ini tidak terkonfirmasi dengan data yang didapatkan dari studi terkontrol pada ibu hamil.
Ibu hamil perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
Topram untuk ibu menyusui Penggunaan Topram pada ibu menyusui umumnya aman, tetapi konsumsinya tetap harus berada di bawah pengawasan dokter. 
Bentuk obat Kaplet 

Peringatan sebelum Menggunakan Topram

Topram dapat dibeli di apotek dengan resep, baik resep langsung atau digital yang diperoleh dari Chat Bersama Dokter. Dalam mengonsumsi Topram, perhatikan hal-hal berikut ini: 

  • Informasikan kepada dokter terkait riwayat alergi yang Anda miliki. Orang yang alergi terhadap kandungan metoclopramide tidak boleh minum Topra
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita gangguan gerak atau otot, seperti tardive dyskinesia, Parkinson, atau dystonia. 
  • Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter jika Anda memiliki riwayat penyumbatan, perdarahan, atau robekan pada lambung dan usus, serta jika menderita feokromositoma atau kejang. Topram umumnya tidak dianjurkan pada kondisi tersebut.
  • Sampaikan kepada dokter apabila Anda pernah atau sedang menderita penyakit gagal jantung kongestif, aritmia, diabetes, penyakit hati, hipertensi, defisiensi glucose-6-phosphate dehydrogenase, kanker payudara, methemoglobinemia, atau gangguan mental.
  • Jika ada rencana untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi, sampaikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan Topram.
  • Jangan memberikan obat ini kepada lansia 65 tahun ke atas atau anak usia 1 tahun, kecuali dokter yang menyarankan demikian. 
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter, jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Diskusikan dengan dokter perihal keamanan konsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu selama menjalani pengobatan dengan Topram. Hal ini untuk menghindari terjadinya interaksi obat
  • Hindari aktivitas yang memerlukan kewaspadaan, seperti mengemudi, setelah minum obat ini. Topram dapat memicu efek samping pusing dan kantuk. 
  • Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Topram.

Dosis dan Aturan Pakai Topram

Dokter akan memberitahu dosis penggunaan Topram ketika meresepkan obat ini. Dosis yang diresepkan umumnya disesuaikan dengan kondisi. Namun, untuk orang dewasa, dosis umum dari Topram adalah 3 kali sehari, 1 kaplet. Sementara untuk anak-anak, dosisnya akan disesuaikan dengan usia dan berat badan anak.

Cara Menggunakan Topram dengan Benar

Gunakan obat ini sesuai anjuran dokter dan baca aturan pakai obat sebelum Topram diminum. Jangan menambah atau mengurangi dosis, tanpa berbicara terlebih dahulu dengan dokter. Untuk memaksimalkan efektivitas Topram, pastikan Anda mengonsumsi obat ini secara benar. 

Berikut panduan dalam menggunakan Topram:

  • Konsumsilah obat ini 30 menit sebelum makan atau menjelang tidur. 
  • Telan kaplet Topram secara utuh dengan segelas air putih. Jangan membelah, mengunyah, atau menghancurkan obat sebelum ditelan, kecuali dianjurkan oleh dokter.
  • Minumlah obat ini pada waktu yang sama setiap harinya. Agar tidak lupa, pasang alarm sebagai pengingat. 
  • Jika Anda lupa mengonsumsi Topram, segera minum begitu teringat. Namun, bila jadwal konsumsi obat selanjutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis berikutnya
  • Simpan obat ini di tempat bersuhu ruang, kering, dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Jauhkan Topram dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Topram dengan Obat Lain

Interaksi obat dapat terjadi ketika Anda menggunakan obat ini bersama dengan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal tanpa berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu. Efek interaksi obat Topram antara lain: 

  • Peningkatan kadar atau risiko terjadinya efek samping Topram, ketika digunakan bersama alprazolam, diazepam, eszopiclone, fenobarbital, hydrocodone, zolpidem, oxycodone, isocarboxazid, fenazin, rasagiline, atau selegiline
  • Penurunan efektivitas Topram,bila dipakai dengan digoksin, bromokriptin, pramipexole, ropinirole, maupun tacrolimus
  • Peningkatan kadar gula darah, saat digunakan bersama insulin
  • Peningkatan risiko terjadinya sindrom serotonin, ketika dikonsumsi dengan obat antidepresan golongan SSRIs, misalnya escitalopram atau fluoxetine 
  • Penurunan efektivitas dan risiko terjadinya kantuk, tekanan darah rendah, dan pusing, apabila diminum bersama dengan levodopa

Interaksi obat bisa dicegah dengan selalu mendiskusikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk minum obat, suplemen atau produk herbal apa pun bersama dengan Topram. 

Efek Samping dan Bahaya Topram

Obat dengan kandungan metoclopramide, seperti Topram dapat memicu terjadinya efek samping berupa:

  • Pusing
  • Sakit kepala ringan
  • Diare
  • Kantuk atau kelelahan
  • Telat haid
  • Perubahan suasana hati
  • Sering buang air kecil
  • Keluar cairan dari payudara atau payudara membesar
  • Penurunan gairah seksual

Efek samping tersebut akan mereda seiring tubuh beradaptasi dengan obat. Namun, ketika semakin parah atau tidak juga membaik, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Konsultasi bisa dilakukan secara online, tanpa perlu bertatap muka. 

Segera kunjungi rumah sakit ketika timbul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti: 

  • Kulit gatal
  • Agitasi
  • Tidur terus atau sulit untuk tidur
  • Keringat berlebih
  • Gangguan bicara
  • Gangguan penglihatan
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur
  • Berat badan naik secara mendadak
  • Kekakuan otot
  • Demam
  • Sulit menjaga keseimbangan
  • Sulit bernapas atau menelan