Velcox adalah obat untuk mengatasi nyeri dan peradangan pada sendi, seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan jenis radang sendi lainnya. Obat ini mampu membantu penderita bergerak lebih nyaman dalam aktivitas sehari-hari.
Velcox mengandung meloxicam yang bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu senyawa kimia pemicu peradangan dan rasa sakit. Berbekal cara kerja ini, gejala radang pada sendi atau jaringan lain dapat berkurang.

Velcox tersedia dalam bentuk tablet dan penggunaannya harus selalu mengikuti anjuran dokter, terutama bagi pasien yang memiliki riwayat penyakit lambung, ginjal, atau jantung.
Produk Velcox
Ada 2 varian Velcox, yaitu:
- Velcox 7,5 mg 10 tablet, dengan kandungan 7,5 mg meloxicam pada setiap tabletnya
- Velcox 15 mg 10 tablet, yang tiap tabletnya mengandung 15 mg meloxicam
Apa Itu Velcox
| Bahan aktif | Meloxicam |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) |
| Manfaat | Meredakan gejala radang sendi |
| Digunakan oleh | Dewasa |
| Velcox untuk ibu hamil | Usia kehamilan <20 minggu |
| Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
| Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
| Usia kehamilan ≥20 minggu | |
| Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa. | |
| Velcox untuk ibu menyusui | Meloxicam dalam Velcox dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter. |
| Diskusikan dengan dokter untuk memilih obat pereda nyeri yang lebih aman, terutama jika bayi lahir prematur atau berusia kurang dari 1 bulan. | |
| Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Velcox
Sebelum menggunakan Velcox, perhatikan beberapa hal penting berikut agar penggunaan obat aman dan sesuai anjuran dokter:
- Beri tahu dokter jika memiliki riwayat alergi terhadap meloxicam atau obat golongan OAINS lainnya.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda atau keluarga pernah atau sedang menderita penyakit jantung seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, gagal jantung, gangguan irama jantung, kelainan EKG, atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
- Informasikan jika Anda memiliki riwayat penyakit liver, ginjal, asma, lupus, hipertensi, hiperlipidemia, diabetes, gangguan pembekuan darah, perdarahan saluran cerna, tukak lambung, radang usus, kolitis ulseratif, atau gangguan pencernaan lain.
- Beritahukan dokter sebelum menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan dengan dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk menghindari interaksi obat.
- Hindari mengemudi atau aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi setelah mengonsumsi Velcox karena obat ini dapat menyebabkan pusing atau kantuk.
- Jangan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol selama penggunaan obat ini, karena meningkatkan risiko perdarahan saluran pencernaan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi atau efek samping berat selama penggunaan Velcox.
Dosis dan Aturan Pakai Velcox
Dosis umum meloxicam dalam Velcox untuk orang dewasa adalah 7,5–15 mg (1–2 tablet) 1 kali sehari.
Cara Menggunakan Velcox dengan Benar
Gunakan Velcox sesuai anjuran dokter dan aturan pakai pada kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar Velcox bekerja secara optimal dan aman, penting untuk menggunakannya dengan cara yang tepat, seperti dijelaskan di bawah ini:
- Velcox bisa diminum sebelum atau sesudah makan. Jika perut terasa tidak nyaman, sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Setelah menelan tablet, jangan langsung berbaring selama 10 menit.
- Telan Velcox utuh dengan air putih. Jangan dibelah, dikunyah, atau dihancurkan karena dapat mengurangi efektivitas obat.
- Minum Velcox pada waktu yang sama setiap hari. Jika lupa, segera minum begitu ingat. Jika sudah dekat dengan jadwal dosis berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.
- Terus gunakan Velcox sesuai anjuran dokter, meski gejala sudah membaik.
- Lakukan kontrol rutin sesuai jadwal dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama penggunaan, dokter mungkin menyarankan pemeriksaan fungsi ginjal dan hati.
- Velcox dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Gunakan tabir surya dan pakaian tertutup saat beraktivitas di luar ruangan.
- Velcox bisa meningkatkan tekanan darah. Pantau tekanan darah secara berkala dan konsultasikan ke dokter jika meningkat signifikan.
- Simpan Velcox di tempat yang sejuk, kering, terhindar dari sinar matahari langsung, dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Velcox dengan Obat Lain
Velcox dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain jika digunakan secara bersamaan. Berikut adalah beberapa interaksi obat yang dimaksud:
- Penurunan efektivitas obat antihipertensi, seperti ACE inhibitor, diuretik, ARB, atau penghambat beta, dalam menurunkan tekanan darah
- Penurunan kadar dan efektivitas meloxicam jika digunakan dengan cholestyramine
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna jika digunakan dengan obat pengencer darah, antidepresan jenis SSRI, kortikosteroid, atau obat antiinflamasi nonsteroid lain, seperti aspirin
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan dengan ciclosporin atau tacrolimus
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal, lambung, dan sumsum tulang, jika digunakan bersama pemetrexed
- Peningkatan kadar dan risiko efek samping dari digoxin, lithium, atau methotrexate
Konsultasikan selalu kepada dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun, termasuk obat bebas dan resep. Hal ini untuk mencegah potensi interaksi obat yang berisiko bagi kesehatan Anda.
Efek Samping dan Bahaya Velcox
Penggunaan Velcox dapat menimbulkan beberapa efek samping. Segera konsultasikan ke dokter jika muncul keluhan berikut ini selama pemakaian Velcox:
- Nyeri perut, mual, muntah, diare, atau sembelit
- Pusing, sakit kepala, atau kantuk
- Gangguan pencernaan, seperti kembung atau nyeri ulu hati
Hentikan penggunaan Velcox dan segera ke dokter bila Anda mengalami efek samping serius, seperti:
- Reaksi alergi berat, seperti sesak napas, bengkak di wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
- Perdarahan saluran pencernaan, yang bisa ditandai dengan muntah darah, muntah dengan ampas seperti bubuk kopi, atau buang air besar berdarah
- Gagal jantung, yang bisa ditandai dengan bengkak di kaki, mudah lelah atau sesak napas saat beraktivitas, dan berat badan meningkat cepat
- Gangguan fungsi ginjal, yang bisa ditandai dengan jarang berkemih, nyeri saat buang air kecil, atau urine sangat sedikit atau tidak keluar sama sekali
- Gangguan fungsi hati, yang bisa ditandai dengan penyakit kuning, urine berwarna gelap, sakit perut yang berat, atau mual dan muntah yang terus menerus
- Gejala serangan jantung atau stroke, seperti nyeri dada yang menjalar ke rahang hingga bahu, mati rasa atau lunglai di salah satu sisi tubuh, bicara cadel, napas pendek
- Sakit kepala yang terus-menerus atau memberat
- Mudah memar
Jika mengalami efek samping ringan setelah menggunakan Velcox, hentikan penggunaan obat dan berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter di ALODOKTER. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, Anda dapat menggunakan fitur Buat Janji Dokter secara online, sehingga dapat memilih dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.