Magnesium hidroksida bermanfaat untuk mengatasi gejala akibat asam lambung berlebih, seperti sakit perut, gangguan pencernaan, atau rasa panas di dada (heartburn). Magnesium hidroksida juga digunakan sebagai pengobatan jangka pendek untuk konstipasi.

Magnesium hidroksida dan formulasi lain, seperti magnesium karbonat, merupakan antasida yang bekerja dengan cara menetralkan dan menurunkan asam lambung. Obat ini juga merupakan obat pencahar (laksatif) yang diduga bekerja dengan cara menarik air ke dalam usus dan membantu usus besar untuk bergerak mengeluarkan feses.

alodokter-magnesium-hidroksida

Merek dagang magnesium hidroksida: Acitral, Actac Plus, Antasida Doen, Atmacid, Berlosid, Dexanta, Lagesil, Laxasium, Magten, Magtral, Mesamag, Polysilane, Samtacid, Simeco, Tropimag

Apa itu Magnesium Hidroksida

Golongan Obat bebas
Kategori Antasida dan obat pencahar
Manfaat Menetralkan asam lambung dan mengatasi konstipasi
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak usia ≥3 tahun
Magnesium hidroksida untuk untuk ibu hamil dan menyusui Kategori N: Studi pada binatang percobaan tidak menghasilkan bukti yang pasti terkait keamanan magnesium hidroksida pada ibu hamil maupun janin.Belum ada pula studi terkontrol pada wanita hamil.Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.Magnesium hidroksida bisa terserap ke dalam ASI, tetapi dianggap aman untuk digunakan selama menyusui. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter.
Bentuk Suspensi dan tablet kunyah

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Magnesium Hidroksida

Perhatikan beberapa hal berikut sebelum Anda mengonsumsi magnesium hidroksida:

  • Jangan mengonsumsi magnesium hidroksida jika memiliki alergi terhadap obat ini.
  • Jangan mengonsumsi magnesium hidroksida tanpa petunjuk dokter jika sedang mengalami nyeri perut, mual, atau muntah.
  • Beri tahu dokter jika memiliki penyakit ginjal atau sedang menjalani diet rendah magnesium.
  • Beri tahu dokter jika mengalami perubahan pola buang air besar yang mendadak dan sudah berlangsung selama lebih dari 2 minggu
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, suplemen, vitamin, atau produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
  • Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi magnesium hidroksida.

Dosis dan Aturan Pakai Magnesium Hidroksida

Dosis magnesium hidroksida bagi setiap pasien dapat berbeda. Berikut ini adalah dosis umum penggunaan magnesium hidroksida berdasarkan fungsinya:

Tujuan: Menurunkan asam lambung

Bentuk obat: Suspensi

  • Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: 400–1.200 mg, 1–4 kali sehari, sesuai kebutuhan, dikonsumsi dengan jeda waktu minimal 4 jam antar dosis.

Bentuk obat: Tablet kunyah

  • Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: 400–1.600 mg, 1–4 kali sehari, sesuai kebutuhan, dikonsumsi dengan jeda waktu minimal 4 jam antar dosis.

Tujuan: Menangani sembelit

Bentuk obat: Suspensi

  • Dewasa dan anak usia ≥12 tahun:400–4.800 mg per hari, dikonsumsi sebagai dosis tunggal pada waktu tidur malam atau dibagi dalam beberapa dosis konsumsi.
  • Anak usia 612 tahun:200–2.400 mg per hari, dikonsumsi sebagai dosis tunggal pada waktu tidur malam atau dibagi dalam beberapa dosis konsumsi.
  • Anak usia 36 tahun: 400–200 mg per hari, dikonsumsi sebagai dosis tunggal pada waktu tidur malam atau dibagi dalam beberapa dosis konsumsi.

Bentuk obat: Tablet kunyah

  • Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: 3200 mg tablet per hari, dikonsumsi sebagai dosis tunggal atau dibagi dalam beberapa dosis konsumsi.
  • Anak usia 612 tahun: 1600 mg tablet per hari, dikonsumsi sebagai dosis tunggal atau dibagi dalam beberapa dosis konsumsi.
  • Anak usia 36 tahun: 800 mg tablet per hari, dikonsumsi sebagai dosis tunggal atau dibagi dalam beberapa dosis konsumsi.

Cara Mengonsumsi Magnesium Hidroksida dengan Benar

Sediaan magnesium hidroksida yang digunakan untuk mengatasi asam lambung biasanya dikombinasikan dengan antasida lain, seperti aluminium hidroksida. Jika Anda menggunakan obat kombinasi, baca dosis yang tertera pada kemasan obat atau ikuti anjuran dokter.

Magnesium hidroksida tablet kunyah perlu dikunyah hingga lumat sebelum ditelan. Sementara itu, magnesium hidroksida bentuk suspensi perlu dikocok sebelum dikonsumsi. Gunakan sendok takar yang tersedia atau alat ukur khusus agar dosis yang dikonsumsi tepat.

Pastikan untuk minum segelas air (~240 ml) jika Anda mengonsumsi magnesium hidroksida yang berfungsi sebagai obat pencahar. Obat ini bekerja dalam 30 menit hingga 6 jam setelah dikonsumsi.

Magnesium hidroksida hanya digunakan selama ada keluhan. Jika keluhan sudah membaik setelah penggunaan pertama, Anda tidak perlu mengonsumsi obat ini lagi. Namun, jika keluhan masih ada, Anda bisa meneruskan konsumsi obat seperti yang dianjurkan di atas.

Jangan gunakan obat ini lebih dari 7 hari untuk mengatasi asam lambung, kecuali atas instruksi dokter. Jika Anda menggunakannya untuk sembelit, jangan gunakan obat ini lebih dari 3 hari. Konsultasikan dengan dokter jika keluhan Anda belum membaik setelah menggunakan obat ini sesuai dengan aturan pakai.

Apabila perlu mengonsumsi obat-obatan lain, beri jeda waktu setidaknya 2 jam antara konsumsi magnesium hidroksida dengan obat-obatan lainnya, supaya obat dapat berfungsi dengan baik.

Simpan magnesium hidroksida di tempat bersuhu ruangan yang terhindar dari suhu panas, kelembapan, dan sinar matahari. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Magnesium Hidroksida dengan Obat Lain

Ada beberapa efek interaksi yang mungkin terjadi bila magnesium hidroksida digunakan bersamaan dengan obat-obat lain, yaitu:

Efek Samping dan Bahaya Magnesium Hidroksida

Efek samping yang bisa terjadi sesudah mengonsumsi magnesium hidroksida adalah:

  • Rasa seperti mengunyah kapur
  • Kram perut
  • Diare
  • BAB cair

Hubungi dokter jika efek samping yang diderita tidak membaik atau makin memburuk. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius yang jarang terjadi, seperti:

  • Rasa ingin buang air besar tidak muncul walaupun sudah 6 jam berlalu sesudah mengonsumsi magnesium hidroksida sebagai laksatif
  • Kadar magnesium dalam darah tinggi (hipermagnesemia) yang bisa ditandai dengan lemah otot, detak jantung lambat atau tidak beraturan, napas pendek, serta perubahan suasana hati atau kondisi mental
  • Dehidrasi, yang bisa ditandai dengan penurunan frekuensi buang air kecil, pusing, rasa sangat haus, atau mulut sangat kering,
  • Hilang nafsu makan, mual, muntah, sakit perut, tinja berdarah, atau darah keluar dari dubur
  • Kelelahan, tubuh terasa lemas, atau rasa melayang seperti akan pingsan