Manfaat kacang walnut dapat diperoleh dari berbagai nutrisi yang terkandung di dalamnya. Tak hanya diketahui baik untuk menurunkan berat badan, jenis kacang ini juga dipercaya mampu menurunkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti jantung dan diabetes.

Cita rasa gurih dari kacang walnut menjadikannya sebagai salah satu jenis kacang yang kerap diolah menjadi kue kering. Namun, siapa sangka di balik rasa gurih dan ukurannya yang kecil, kacang walnut menyimpan beragam nutrisi yang baik bagi tubuh.

5 Manfaat Kacang Walnut untuk Kesehatan - Alodokter

Kacang walnut diketahui tinggi kalori dan mengandung beraneka nutrisi, seperti protein, serat, karbohidrat, kalsium, zat besi, dan gula. Tak hanya itu, kacang walnut juga mengandung lemak tak jenuh serta senyawa bioaktif yang memiliki sifat antioksidan dan antiradang.

Manfaat Kacang Walnut untuk Kesehatan

Banyaknya kandungan nutrisi dalam kacang walnut menjadikannya kaya akan manfaat. Berikut ini adalah beragam manfaat kacang walnut yang perlu Anda ketahui:

1. Mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung

Berkat kandungan lemak tak jenuh, serat, dan antioksidan, kacang walnut dianggap bisa menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL. Kolesterol ini dapat menyumbat pembuluh darah dalam tubuh, termasuk pembuluh darah di jantung, sehingga kadarnya yang tinggi bisa memicu penyakit jantung.

2. Menurunkan berat badan

Sebuah penelitian membuktikan bahwa kacang walnut bisa memberikan efek cepat kenyang dan tidak mudah lapar. Hal tersebut karena tingginya kandungan protein dalam kacang walnut yang dapat mengurangi hormon penyebab rasa lapar.

Selain protein, kandungan serat dalam kacang walnut juga bisa membuat rasa kenyang menjadi lebih lama. Oleh karena itu, kacang walnut baik dikonsumsi bagi Anda yang sedang mengurangi berat badan.

3. Mengendalikan dan mengurangi risiko terkena diabetes

Kacang walnut diketahui memiliki indeks glikemik rendah, artinya kacang walnut tidak menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara cepat. Selain itu, kandungan serat, protein, dan lemak baik yang ada pada kacang walnut juga mampu mengontrol gula darah.

Hal inilah yang menjadikan kacang walnut baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes tipe 2 dan prediabetes.

4. Meningkatkan fungsi otak

Kacang walnut juga terbukti berperan dalam memelihara kesehatan dan meningkatkan fungsi otak. Beberapa riset menunjukkan bahwa konsumsi kacang walnut secara rutin dalam waktu sekitar 10 bulan dapat memperbaiki memori para lansia dan penderita penyakit Alzheimer.

Ini diduga berkat kandungan antioksidan, serat, lemak sehat, protein, serta aneka vitamin dan mineral pada kacang walnut yang baik untuk otak dan saraf.

Selain dengan mengonsumsi kacang walnut, Anda pun dianjurkan untuk menjalani gaya hidup sehat, misalnya dengan rutin berolahraga dan sering melakukan senam otak, untuk memelihara kesehatan otak serta mencegah demensia atau pikun.

5. Mengurangi risiko terkena kanker

Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa kacang walnut dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit kanker. Hal ini berkat kandungan bernama asam ellagic yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker.

Tak hanya itu, kandungan omega-3, antioksidan, dan fitosterol yang terkandung dalam kacang walnut juga dipercaya mampu mengurangi risiko terjadinya kanker. Meski begitu, manfaat kacang walnut dalam mencegah penyakit kanker masih perlu diteliti lebih lanjut.

Itulah 5 manfaat kacang walnut yang baik untuk tubuh. Anda bisa memperoleh manfaatnya dengan mengonsumsi kacang walnut secara langsung atau menambahkannya ke dalam berbagai makanan seperti rujak, asinan, atau gado-gado.

Di pasaran, kacang walnut biasanya tersedia dalam bentuk camilan. Namun, pastikan tidak ada kandungan tambahan di dalamnya, seperti gula atau garam tambahan, agar manfaat kacang walnut dapat diperoleh secara optimal.

Meski dapat memberikan beragam manfaat, tidak semua orang dapat mengonsumsi kacang walnut. Ada sebagian orang yang memiliki alergi kacang. Jika Anda memiliki alergi terhadap kacang tetapi ingin merasakan manfaat kacang walnut, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya.