Konsumsi obat batuk kering dapat mengatasi gejala dan mempercepat penyembuhan batuk kering. Obat ini terdiri atas beragam jenis dan pemberiannya perlu disesuaikan dengan penyebab batuk agar pengobatan dapat lebih efektif.

Batuk kering adalah jenis batuk yang tidak menghasilkan dahak. Saat mengalami batuk kering, penderitanya akan merasakan sensasi gatal dan tidak nyaman di tenggorokan sehingga akan terus berusaha untuk batuk. Penyebab batuk kering beragam, mulai dari alergi, asma, infeksi, hingga penyakit asam lambung,

5 Obat Batuk Kering yang Ampuh Sesuai Penyebabnya - Alodokter

Untuk batuk kering pada anak yang masih ringan, Anda bisa mengatasinya dengan cara sederhana menggunakan bahan alami. Namun, jika batuk kering yang dialami cukup mengganggu, konsumsi obat batuk kering dapat dicoba untuk meringankan gejalanya.

Berbagai Obat Batuk Kering Sesuai Penyebabnya

Secara umum, penggunaan obat batuk kering perlu disesuaikan dengan penyebab batuk sehingga pengobatan yang dilakukan dapat memberikan hasil lebih optimal.

Berikut ini adalah beberapa jenis obat batuk kering yang ampuh untuk meredakan batuk yang disesuaikan dengan penyebabnya:

1. Antitusif

Obat golongan antitusif merupakan jenis obat yang paling umum digunakan untuk mengatasi batuk kering. Obat tersebut bisa menghentikan refleks batuk pada otak, sehingga penderitanya tidak akan batuk terus-menerus. Contoh jenis obat golongan antitusif adalah dextromethorphan.

2. Antihistamin

Jika batuk kering timbul akibat reaksi alergi, obat golongan antihistamin bisa menguranginya dengan menghambat kerja histamin yang dihasilkan oleh tubuh selama reaksi alergi.

Beberapa jenis obat dari golongan antihistamin yang biasa digunakan sebagai obat batuk kering adalah diphenhydramine dan chlorpheniramine.

3. Antibiotik

Antibiotik dapat digunakan untuk mengatasi batuk kering yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Salah satu contoh penyakit batuk kering karena infeksi bakteri adalah batuk rejan.

Namun, penggunaan dan pemilihan jenis antibiotik harus sesuai anjuran dokter. Konsumsi antibiotik juga perlu sampai habis, meski gejala yang dirasa sudah mereda. Hal ini untuk mencegah bakteri kebal terhadap obat.

4. Antasida

Asam lambung naik dapat memicu iritasi pada tenggorokan dan respons batuk. Selain mengalami batuk, penderita penyakit asam lambung juga dapat merasakan nyeri ulu hati, dada terasa panas, dan mulut terasa pahit.

Jika batuk yang dialami disebabkan oleh penyakit asam lambung, penggunaan antasida dapat dilakukan untuk menetralisir asam lambung.

5. Bronkodilator

Bronkodilator dapat digunakan jika batuk kering disebabkan oleh penyakit asma. Selain batuk, penderitanya juga akan memiliki gejala, seperti mengi, dada terasa sesak, dan sulit bernapas, karena asma dapat mengakibatkan pembengkakan dan penyempitan di saluran pernapasan.

Untuk meredakan keluhan akibat asma, penderita asma biasanya perlu menghirup obat bronkodilator dari inhaler maupun nebulizer, dengan dosis obat yang sudah dianjurkan oleh dokter.

Beberapa obat-obatan batuk kering yang dijual di toko obat maupun apotek biasanya mengandung campuran beberapa jenis obat, misalnya antitusif dan antihistamin. Sebelum mengonsumsi obat-obatan yang dapat dibeli tanpa resep dokter, sebaiknya baca lebih dahulu aturan pemakaiannya di kemasan obat.

Selain menggunakan obat batuk kering, Anda juga dapat mengonsumsi permen pelega tenggorokan, seperti permen mentol, untuk melegakan tenggorokan yang teriritasi. Untuk anak-anak, pastikan memberikan obat batuk kering khusus anak yang aman.

Anda pun dianjurkan untuk banyak mengonsumsi air putih dan menghindari iritan yang dapat memicu atau memperburuk batuk kering, misalnya debu, polusi udara, serta makanan asam, pedas, dan banyak lemak.

Pada dasarnya, obat batuk kering yang ampuh perlu disesuaikan dengan penyebab batuk itu sendiri. Selain berbagai penyebab yang disebutkan di atas, batuk kering juga dapat muncul akibat konsumsi obat-obatan, seperti obat tekanan darah tinggi yang tergolong ACE Inhibitor.

Namun, bila batuk kering timbul akibat konsumsi obat-obatan, sebaiknya Anda jangan langsung menghentikan pengobatan, melainkan beri tahu dokter yang merawat Anda agar pengobatannya dapat disesuaikan.

Jika mengalami batuk kering yang tidak kunjung sembuh selama 3 minggu atau gejalanya disertai sesak napas atau batuk berdarah, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, dokter dapat menentukan penyebab batuk kering yang Anda alami dan memberikan obat batuk kering yang tepat.