Mungkin Anda masih ragu menggunakan pil KB, baik karena tidak tahu bagaimana cara menggunakannya dengan benar atau khawatir dengan efek sampingnya. Nah, agar tidak ragu lagi, ketahui sejumlah fakta seputar pil KB yang paling sering ditanyakan wanita, melalui pembahasan dalam artikel ini.

Pil KB merupakan salah satu alat kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Selain pil KB, sebenarnya masih banyak pilihan jenis kontrasepsi lain, seperti spiral, kondom, implan atau susuk, dan KB mantap atau sterilisasi.8 Hal yang Paling Sering Ditanyakan Seputar Pil KB - Alodokter

Pil KB dikenal efektif dalam mencegah kehamilan, dengan persentase kegagalan yang sangat rendah, selama digunakan dengan benar. Selain itu, dibandingkan beberapa alat kontrasepsi lain, pil KB juga memiliki harga yang relatif lebih terjangkau.

Kendati sangat efektif dan memiliki harga terjangkau, tidak sedikit wanita yang masih ragu minum pil KB untuk mencegah kehamilan. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang paling sering diajukan wanita tentang pil KB:

Apakah Semua Wanita Boleh Minum Pil KB?

Jawabannya, tidak semua wanita boleh minum pil KB. Wanita yang menderita penyakit jantung, penyakit hati, kanker payudara, kanker rahim, hipertensi, atau migrain disarankan untuk tidak minum pil KB.

Jika pil KB tetap dikonsumsi, kondisi tersebut dapat memburuk atau bahkan dapat menimbulkan gangguan kesehatan lain. Selain berbagai penyakit di atas, pil KB juga tidak dianjurkan bagi wanita yang berusia lebih dari 35 tahun atau memiliki kebiasaan merokok.

Jika kamu memiliki kondisi di atas, solusinya adalah menggunakan alat kontrasepsi jenis lain. Untuk menentukan jenis kontrasepsi yang cocok, kamu bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.

Apakah Mengonsumsi Pil KB dapat Menghambat Aktivitas Sehari-hari?

Pertanyaan ini cukup sering diajukan, mengingat masih terdapat wanita yang beranggapan bahwa mengonsumsi Pil KB dapat menghambat aktivitasnya sehari-hari.

Sebagian wanita memang bisa mengalami efek samping pil KB, seperti mual, perubahan mood, perdarahan vagina, dan nyeri pada perut atau payudara. Akan tetapi, efek samping ini hanya bersifat sementara dan biasanya akan mereda setelah tubuh sudah menyesuaikan diri dengan pil KB.

Lagipula, Anda tidak perlu khawatir, karena kini tersedia Pil KB yang memiliki kandungan zat besi di dalamnya.

Dengan kandungan zat besi di dalamnya, Pil KB tersebut dapat memberikan perlindungan ganda bagi Anda, yaitu efektif untuk mencegah kehamilan dan membantu mengatasi gejala anemia, seperti lemas dan kurang berenergi, khususnya saat menstruasi.

Anda bisa memperoleh Pil KB dengan tambahan FE atau zat besi tersebut dengan harga yang terjangkau di apotek.

Benarkah Minum Pil KB Bikin Gemuk?

Pertanyaan ini cukup sering diajukan, sekaligus merupakan salah satu alasan yang sering membuat wanita ragu menggunakan pil KB sebagai alat kontrasepsi.

Memang ada sedikit peningkatan risiko kenaikan berat badan pada sebagian wanita yang menggunakan pil KB. Akan tetapi, kenaikan berat badan ini hanya sementara dan peningkatannya juga biasanya tidak terlalu banyak.

Lagipula, belum ada penelitian yang bisa menyimpulkan secara pasti apakah peningkatan berat badan tersebut memang berkaitan langsung dengan penggunaan pil KB.

Perlu diingat juga, ada banyak hal yang bisa membuat berat badanmu meningkat, misalnya jarang berolahraga dan sering mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat, seperti junk food, soft drink, atau makanan yang tinggi gula dan lemak.

Jadi coba terapkan pola hidup sehat untuk membantu mencegah peningkatan berat badan selama anda mengonsumi pil KB.

Benarkah Minum Pil KB Menyebabkan Jerawatan?

Selain menambah berat badan, isu lain seputar pil KB yang banyak beredar di masyarakat adalah pil KB dapat menimbulkan jerawat. Hal ini tentunya tidak bisa dibenarkan, karena pada kenyataannya, beberapa jenis pil KB justru dapat mencegah dan mengobati jerawat.

Bagaimana pil KB dapat meredakan jerawat? Tubuh wanita maupun pria dapat memproduksi hormon yang disebut androgen. Hanya saja, jumlah hormon androgen dalam tubuh wanita jauh lebih sedikit dibandingkan jumlahnya dalam tubuh pria.

Namun, ada sebagian wanita yang memproduksi hormon androgen dalam jumlah yang cukup banyak. Tingginya kadar hormon androgen inilah yang menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat pada wanita.

Nah, peran pil KB di sini adalah untuk menekan efek hormon androgen. Pil KB yang baik untuk mencegah dan mengatasi jerawat adalah pil KB kombinasi yang mengandung hormon estrogen dan progestin.

Apakah Pil KB Memiliki Efek Samping?

Seperti obat pada umumnya, pil KB juga bisa menimbulkan efek samping. Sejumlah efek samping yang dapat muncul akibat penggunaan pil KB adalah mual, muntah, payudara terasa nyeri, flek hitam di wajah, perubahan suasana hati, sakit kepala, dan peningkatan tekanan darah untuk sementara waktu.

Efek samping pil KB umumnya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya setelah kamu rutin minum pil KB selama 2-3 bulan. Namun untuk memastikan keamanannya, lebih baik konsultasikan dengan dokter sebelum kamu memutuskan untuk minum pil KB.

Apakah Minum Pil KB Harus pada Jam yang Sama?

Pil KB memang sebaiknya dikonsumsi pada jam yang sama setiap harinya agar obat dapat bekerja secara maksimal. Jika kamu lupa atau melewatkan waktu minum pil KB, segeralah minum pil KB begitu teringat.

Namun jika kamu lupa hingga keesokan harinya, kamu bisa minum dua pil sekaligus, kemudian lanjutkan minum pil KB sesuai jadwal hingga habis. Apabila kamu lupa minum pil KB lebih dari 2 hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter dan gunakan kondom bila ingin melakukan hubungan seksual.

Apakah Benar Minum Pil KB untuk Waktu yang Lama dapat Menyebabkan Sulit Hamil?

Hal ini tentu saja tidak benar. Setelah berhenti minum pil KB, kamu bisa segera hamil, kok. Jangankan berhenti, lupa minum 2 atau 3 pil KB saja sudah bisa membuat kamu berpeluang untuk hamil lagi.

Setelah Melahirkan, Kapan Boleh Minum Pil KB Lagi?

Kamu bisa minum pil KB setidaknya 2-4 minggu setelah melahirkan. Namun, akan lebih baik jika kamu berkonsultasi lebih dulu dengan dokter. Jika kamu salah memilih jenis pil KB, dikhawatirkan jumlah ASI yang kamu produksi akan terpengaruh.

Setelah mengetahui beberapa fakta di atas, apakah sekarang kamu sudah yakin untuk menggunakan pil KB sebagai pilihan kontrasepsi? Jika belum, jangan sungkan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter kandungan, ya. Dokter akan membantumu menentukan jenis pil KB atau metode kontrasepsi lain yang cocok untuk kamu gunakan.