Pengobatan jerawat bisa membutuhkan waktu 1–12 minggu, tergantung pada tingkat keparahan jerawat. Metode pengobatan jerawat terbagi menjadi terapi obat-obatan dan terapi nonobat.

Pemberian obat-obatan

Obat jerawat akan disesuaikan dengan jenis jerawat dan kondisi pasien. Obat yang digunakan biasanya berupa obat oles dengan kandungan zat berikut:

Jika jerawat cukup parah, dokter juga akan meresepkan obat minum, seperti:

Perlu diketahui, penggunaan obat di atas harus terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dokter. Hal ini untuk mencegah timbulnya efek samping akibat penggunaan obat yang berlebihan atau tidak tepat. Selain itu, beberapa obat jerawat tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil karena dapat menimbulkan kecacatan pada janin.

Terapi nonobat

Selain menggunakan obat-obatan, ada pula metode lain untuk mengobati jerawat, yaitu:

  • Peeling, untuk mengelupas kulit yang berjerawat menggunakan bahan kimia, seperti asam salisilat, asam glikolat, atau asam retinoid, sehingga tumbuh lapisan kulit baru
  • Pengangkatan (ekstraksi) komedo, untuk mencabut komedo menggunakan alat khusus
  • Terapi fotodinamik atau terapi laser, untuk meredakan peradangan pada jerawat
  • Terapi mikrodermabrasi, untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan mengurangi bekas jerawat
  • Suntik kortikosteroid ke jerawat yang meradang, untuk mengempiskan jerawat nodul atau kista serta meredakan nyeri

Perawatan jerawat dari dokter harus selalu disertai dengan perawatan mandiri yang baik. Beberapa upaya yang perlu dilakukan adalah:

  • Bersihkan area kulit yang berjerawat dengan sabun pembersih wajah berbahan lembut dan air hangat, sebanyak 2 kali sehari atau setelah berkeringat.
  • Hindari menggunakan sabun scrub, spons, atau kain untuk mencuci wajah, karena dapat mengiritasi dan memperparah Hindari juga menggosok terlalu kuat ketika mencuci muka.
  • Bersihkan rambut atau keramas setiap hari, karena rambut yang kotor dapat menimbulkan jerawat di kulit kepala.
  • Gunakan skincare yang khusus untuk kulit berjerawat.
  • Gunakan produk kosmetik berbahan dasar air yang tidak menghalangi pori-pori kulit, serta hindari produk perawatan kulit yang mengandung minyak dan bersifat komedogenik.
  • Jangan terlalu sering menyentuh wajah, terutama bila belum mencuci tangan.
  • Jangan memencet komedo atau jerawat, karena bisa menyebabkan infeksi atau meninggalkan bekas luka.
  • Gunakan pelembap dan tabir surya yang tidak mengandung minyak.
  • Hindari terlalu sering mengenakan benda yang menimbulkan gesekan di kulit, seperti ikat kepala, topi, atau baju ketat.
  • Usahakan untuk segera mandi setelah melakukan aktivitas yang banyak berkeringat atau kotor.
  • Batasi konsumsi makanan penyebab jerawat.