Brilinta adalah obat pengencer darah berbahan aktif ticagrelor. Brilinta bermanfaat untuk mencegah terjadinya serangan jantung atau stroke akibat penggumpalan darah. Obat ini diperuntukkan bagi penderita sindrom koroner akut, penyakit jantung koroner, atau orang dengan riwayat stroke. 

Ticagrelor pada Brilinta bekerja dengan cara menghalangi sel keping darah (platelet) agar tidak saling menempel dan membentuk gumpalan darah. Dengan begitu, risiko terjadinya komplikasi akibat penggumpalan darah bisa berkurang.

Brilinta Tablet

Produk Brilinta

Brilinta tersedia dalam bentuk tablet salut selaput dan tablet orodispersible. Berikut rincian produk Brilinta:

  • Brilinta 90 mg Tablet, yang mengandung 90 mg ticagrelor per tablet.
  • Brilinta 60 mg Tablet, yang mengandung 60 mg ticagrelor per tablet.
  • Brilinta 90 mg ODT, yang mengandung 90 mg ticagrelor per tablet orodispersible.

Brilinta tergolong sebagai obat resep. Brilinta bisa didapatkan setelah berkonsultasi dengan dokter secara langsung atau konsultasi online.

Apa Itu Brilinta

Bahan aktif Ticagrelor
Golongan Obat resep
Kategori Obat antiplatelet
Manfaat Mencegah terjadinya serangan jantung atau stroke akibat penggumpalan darah pada pasien sindrom koroner akut, penyakit jantung koroner, atau orang dengan riwayat stroke
Digunakan oleh Dewasa usia ≥18 tahun
Brilinta untuk ibu hamil Obat yang mengandung ticagrelor, seperti Brilinta, tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping ticagrelor terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Brilinta untuk ibu menyusui Jangan menyusui selama menjalani pengobatan dengan Brilinta.
Bentuk obat Tablet salut selaput, tablet orodispersible

Peringatan sebelum Menggunakan Brilinta

Penggunaan Brilinta harus mengikuti arahan dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum menggunakan obat ini:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Brilinta tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap ticagrelor.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau baru saja mengalami perdarahan, misalnya perdarahan saluran pencernaan akibat tukak lambung, atau perdarahan di otak akibat cedera kepala.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita stroke, penyakit jantung, tukak lambung, polip usus, penyakit liver, penyakit asam urat, asma, penyakit paru obstruktif kronis, gangguan irama jantung (aritmia), atau gangguan pembekuan darah, termasuk hemofilia.
  • Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan Brilinta jika Anda akan atau baru saja menjalani operasi bypass jantung.
  • Pastikan Anda memberi tahu dokter jika sedang hamil, mungkin sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
  • Gunakan alat kontrasepsi yang paling efektif untuk mencegah kehamilan selama menggunakan Brilinta. Obat yang mengandung ticagrelor dapat membahayakan janin jika terjadi kehamilan.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Brilinta jika direncanakan menjalani tindakan medis tertentu atau operasi, termasuk operasi gigi.
  • Mintalah saran dokter mengenai penggunaan Brilinta jika Anda sedang menjalani terapi dengan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah minum Brilinta. Kandungan obat ini dapat menyebabkan pusing. Pastikan kondisi Anda sudah benar-benar prima sebelum melakukan kegiatan tersebut.
  • Sebisa mungkin hindari melakukan aktivitas yang dapat membuat Anda jatuh atau cedera, seperti olahraga berat. Penggunaan obat ini dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.
  • Segera ke dokter jika timbul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Brilinta.

Dosis dan Aturan Pakai Brilinta

Secara umum, berikut adalah rincian dosis ticagrelor pada Brilinta untuk orang dewasa:

Tujuan: Mengobati sindrom koroner akut atau serangan jantung yang baru terjadi (<12 bulan)

  • Dosis awal 180 mg (1 kali).
  • Dosis perawatan sebanyak 90 mg, 2 kali sehari, selama 1 tahun. 
  • Dosis perawatan setelah 1 tahun: 60 mg, 2 kali sehari.

Tujuan: Mencegah terjadinya serangan jantung dan stroke pada pasien dengan penyakit jantung koroner

  • Dosis 60 mg, 2 kali sehari.

Tujuan: Mencegah stroke lanjutan pada pasien dengan transient ischaemic attack (TIA)

  • Dosis awal 180 mg (1 kali), diikuti dengan dosis lanjutan 90 mg, 2 kali sehari, dikonsumsi selama 30 hari.

Untuk penggunaan jangka panjang, Brilinta umumnya dikombinasikan dengan aspirin dosis rendah (75–100 mg), kecuali jika pasien menjalani pemasangan ring jantung atau memiliki risiko perdarahan.

Cara Menggunakan Brilinta dengan Benar

Gunakanlah Brilinta sesuai dengan anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa sepengetahuan dokter. Apabila Brilinta dikonsumsi bersama aspirin, pastikan Anda tidak mengubah dosis obat tersebut. Aspirin dosis tinggi justru akan menurunkan efektivitas kandungan obat ini.

Agar efek pengobatan maksimal, ikutilah panduan penggunaan Brilinta berikut:

  • Brilinta dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
  • Untuk Brilinta sediaan tablet, telanlah obat dengan air putih. Apabila kesulitan menelan tablet, geruslah obat sampai berbentuk serbuk halus dan campurkan ke dalam setengah gelas air, lalu minumlah sampai habis. Selanjutnya, isi gelas tersebut dengan setengah gelas air lagi, kemudian diminum.
  • Untuk Brilinta sediaan tablet orodispersible, letakkan obat di mulut dan biarkan hingga meleleh. Anda juga bisa mengonsumsi Brilinta tablet orodispersible dengan cara melarutkannya ke dalam setengah gelas air putih.
  • Gunakan Brilinta secara teratur agar hasil pengobatan optimal. Jika Anda lupa, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Jangan menghentikan penggunaan Brilinta tanpa persetujuan dokter. Berhenti menggunakan obat secara sembarangan bisa meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung maupun stroke.
  • Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama menggunakan Brilinta, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani tes fungsi hati dan tes asam urat secara berkala.
  • Simpan Brilinta dalam wadah tertutup di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari. Jauhkan obat dari jangkauan anak.
  • Jangan konsumsi Brilinta yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Interaksi Brilinta dengan Obat Lain

Mengingat Brilinta mengandung ticagrelor, efek interaksi yang bisa terjadi jika obat antiplatelet ini digunakan bersama obat lain adalah:

  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama obat obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat antikoagulan
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping ticagrelor, seperti perdarahan atau sesak napas, jika digunakan dengan clarithromycin, ketoconazole, atau ritonavir
  • Penurunan efektivitas obat ticagrelor dan peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama aspirin dosis tinggi (lebih dari 100 mg)
  • Penurunan efektivitas ticagrelor jika digunakan bersama carbamazepine; phenytoin; phenobarbital; obat golongan opioid, seperti oxycodone; rifampicin; atau obat herbal yang mengandung St John’s wort

Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, mintalah persetujuan dokter jika hendak menggunakan Brilinta bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Brilinta

Efek samping yang bisa timbul akibat konsumsi obat berbahan ticagrelor, seperti Brilinta adalah:

  • Mual
  • Sakit kepala
  • Mimisan
  • Sesak napas ringan

Hubungi dokter jika efek samping tersebut tidak mereda atau makin berat. Guna memastikan kondisi dan mendapat penanganan yang cepat, Anda bisa berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter. Melalui chat, dokter akan memberikan saran pengobatan untuk mengatasi efek samping yang muncul.

Hentikan penggunaan Brilinta dan segera ke IGD terdekat jika timbul reaksi alergi obat setelahnya atau efek samping serius berikut ini:

  • Mimisan yang sulit berhenti, batuk darah, muntah darah atau muntah seperti bubuk kopi, kencing berdarah, buang air besar berdarah atau hitam seperti aspal
  • Denyut jantung cepat, lambat, atau tidak teratur
  • Gejala bradikardia, seperti denyut jantung lambat, nyeri dada, linglung, pusing berat seperti akan pingsan
  • Sesak napas meski sedang dalam keadaan istirahat atau posisi berbaring
  • Lumpuh sebelah badan, wajah tidak simetris atau salah satu sisi wajah turun, bicara cadel dan tidak beraturan, penglihatan buram, hilang keseimbangan